tag:blogger.com,1999:blog-37409816120860721082024-03-29T15:31:35.372+07:00Sisi Lain Belajar GitarTempat berbagi ilmu belajar gitar dari tingkat pemula hingga advance.
Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.comBlogger219125tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-71753192618091664882024-03-05T10:03:00.003+07:002024-03-05T10:03:55.685+07:00Bisakah Kita Tidak Memainkan Akord F Mayor?Apa mungkin kita untuk tidak memainkan akord F mayor? tentu tidak. Saya membaca pertanyaan ini pada sebuah media sosial. Jika kita memainkan lagu di kunci C mayor maka otomatis akan ada kemungkinan lagu itu menggunakan akord F mayor.<div><br /></div><div>Walaupun jika kita mengganti ke kunci lain bisa jadi kita tidak memainkan akord F mayor. Hanya saja pertanyaannya jadi lucu, mungkin yang lebih tepat adalah mungkinkah kita tidak perlu memainkan barre chord?</div><div><br /></div><div>Jika pertanyaan seperti ini jawabannya adalah bisa. Lalu saya berpikir kenapa ada yang menanyakan seperti itu?</div><div><br /></div><div>Tidak lain mungkin saja karena ingin bisa memainkan lagu dengan lebih mudah. Buat yang belum tau, akord dasar saya bagi menjadi 8 open chord dan sisanya. Buat yang belum tahu 8 open akord tadi adalah A, D, E, C dan G mayor ditambah A, D, E minor.</div><div><br /></div><div>Tapi untuk menguasai permainan gitar tidak cukup hanya mengandalkan dari 8 open chord tersebut. Karena di musik itu sendiri ada 12 nada, yang masing-masing nada setidaknya bisa diwakili oleh 12 akord mayor dan 12 akord minor. Jadi dengan ini selain 8 open chord tadi kita butuh teknik lain untuk memainkan akord sisanya, yaitu teknik barre.</div><div><br /></div><div>Sayangnya teknik barre ini bukan teknik yang sederhana. Bisa dibilang kesulitannya bisa hampir dua kali dari memainkan akord open. Hanya saja ketika kamu bisa menguasi barre chord, bisa dibilang kamu sudah menguasai akord-akord dasar di gitar. </div><div><br /></div><div>Jika tujuannya untuk bisa memainkan lagu-lagu dasar di gitar adalah dengan menguasai open chord dan barre chord maka tidak ada jalan lain apalagi lari dari kenyataan bahwa akord F adalah akord yang memang wajib untuk dikuasai.</div><div><br /></div><div>Teknik barre adalah teknik yang menekan gitar dengan posisi jadi tidur (menutup senar) sehingga yang tertekan lebih dari satu senar yang bentuknya tentu saja kaya sebuah palang (bahasa Inggris : bar). Pada khasus akord F Mayor kadang teknik barre bisa menggunakan half barre dan bisa dengan menggunakan full barre.</div><div><br /></div><div>Half barre adalah penggunakan jari yang menekan tidak semua senar, hanya sebagian, bisa 2 senar, 3 senar atau 4 senar. Sedangkan full barre, posisi jari akan menutup 5 atau bahkan 6 senar.</div><div><br /></div><div>Pada konteks akord F Mayor sebetulnya kita bisa memainkan dengan kedua teknik tadi yaitu half barre dan full barre. Saya sering kali mengenalkan akord F Mayor dengan teknik half barre terlebih dahulu untuk siswa-siswa yang baru belajar gitar pertama kali. Tentu saja karena ini lebih mudah dimainkan dari pada F mayor dengan full barre.</div><div><br /></div><div>Namun pada akhirnya mereka tetap harus menguasai teknik full barre, bahkan mereka sudah bisa memainkan akord F Mayor dengan half barre. Dengana menguasai akord F (dengan teknik full barre) maka secara tidak langsung mereka akan bisa menguasai akord basic full barre lainnya seperti Bm, B atau Fm.</div><div><br /></div><div><br /></div>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-62910467139274366612024-02-26T08:59:00.002+07:002024-02-26T08:59:14.611+07:00Resiko Ketika Kamu Sering Mengendurkan Senar Gitar<p>Suatu hari saya mampir di toko musik di daerah di Jogjakarta. Sebagai gitaris, walaupun datang ke toko musik hanya membeli sebuah <i>pick</i> atau satu set senar, biasanya saya juga sekalian melihat-lihat gitar yang dijual di toko tersebut. Kalau ada yang menarik ya pengen bisa saya coba juga.</p><p>Beberapa kali saya mencoba gitar-gitar tersebut ada yang sudah ter-<i>tune</i> ada juga yang belum ter-<i>tune</i>. Ada juga yang ter-<i>tune</i> namun dengan <i>pitch</i> yang tidak standar (440hz), atau yang sering saya temui pada gitar-gitar tersebut (terutama untuk gitar-gitar entry level), gitar di-<i>tune </i>lebih rendah dari pada biasanya.</p><p>Ini membuat saya bertanya. sebagai perbandingan, ketika saya mampir di beberapa toko gitar di Melbourne Australia, semua gitar ter-<i>tune</i> dengan baik, kalaupun tidak sesuai <i>pitch,</i> itu pun hanya turun sedikit dari <i>tuning</i> standar.</p><p>Jadi apa yang sebenarnya terjadi?</p><p>Gitar tertua saya berusia lebih dari 20 tahun, yang hingga saat ini masih bisa dimainkan dengan nyaman. Selama gitar itu saya pakai hingga puluhan tahun, saya sekalipun tidak pernah mengendurkan senarnya. Bahkan ketika gitar tersebut tidak saya mainkan dalam jangka waktu yang lama (minggu bahkan bulan). </p><p>Gitar tersebut adalah gitar yamaha akustik seri F310. Gitar ini merupakan gitar entry level dari yamaha dan merupakan seri paling bawah. Karena seri paling bawah maka harganya juga paling murah. Dan tidak jarang saya merekomendasikan gitar ini ke siswa saya sebagai gitar pertama untuk belajar gitar.</p><p>Jika gitar ini ada di display toko, biasanya pihak toko selalu mengendurkan senarnya, begitu juga dengan stok gitar tersebut yang ada di gudang. Artinya gitar yang dikeluarkan dari pabrik bisa jadi memang dikondisikan dalam keadaan tidak tertuning. </p><p>Tapi kenapa?</p><p>Setelah dipikir-pikir akhirnya saya menemukan satu hal kenapa toko mengendurkan senar gitar yang mereka jual. Itu adalah untuk menjaga kondisi neck gitar. Tapi apakah memang seharusnya seperti itu?</p><p>Tetap saja ada yang janggal. Karena saya sendiri tidak mengendurkan senar gitar saya dimana kondisi necknya juga tetapi stabil bahkan hingga puluhan tahun.</p><p>Kisah pengalaman gitar baru murid saya yang cukup mengagetkan....</p><p>Suatu ketika saya mengajar murid baru saya, seperti biasa saya menanyakan gitar apa yang dipunyai untuk latihan gitar di rumah. Alasan sederhana tentu saja gitar yang dipakai ini akan menentukan apakah dia akan latihan dengan nyaman dirumah.</p><p>Pada sesi berikutnya saya meminta murid saya untuk membawa gitarnya supaya saya cek. Ketika pada akhirnya saya bisa cek gitarnya pada sesi berikutnya, dan cukup kaget dengan apa yang saya temui.</p><p>Saya menemui gitar murid saya dengan kondisi yang bisa dibilang sangat tidak nyaman dimainkan. necknya bengkok, dan kondisi top board (bodi gitar) bagian bridge terangkat, dan lebih gilanya gitar tersebut dibeli dalam kondisi baru dan baru dibeli dalam waktu belum ada 1 bulan dengan harga yang hampir menyentuh 2 juta rupiah.</p><p>Untuk kondisi neck mungkin bisa di adjust karena necknya memiliki trussrod. Namun kondisi top boardnya yang sudah kondisi seperti itu artinya body perlu perawatan dan perbaikan, dan mesti di press untuk membalikkan posisi kembali ke posisi semula.</p><p>Akibat dari kondisi tersebut adalah action (jarak senar ke fret board) gitar tersebut sangat tinggi. Hal ini menjadikan gitar tersebut sangat tidak nyaman untuk dimainkan. Bahkan untuk saya pribadi tidak akan betah memainkan gitar tersebut. </p><p>Hipotesa saya adalah senar pada gitar sedikit banyak mempengaruhi suara dari gitar tersebut. Ukuran senar juga berpengaruh pada tonenya. Secara akustik, senar gitar akustik yang lebih tebal akan berdampak pada volume dan tone yang lebih baik. Gitar akustik memang pada umumnya dipasangkan dengan senar ukuran 11 atau 12. </p><p>Gitar akustik saya yang lain juga saya pasangkan dengan senar akustik ukuran 11. Namun kenyataannya tidak semua gitar bisa kuat menahan tarikan senar gitar akustik ukuran 11 keatas. Hal ini terutama terjadi pada gitar-gitar entry level yang secara kayu atau materialnya dibuat dengan material yang tidak sebaik/sekuat dengan harga gitar yang lebih mahal.</p><p>Dengan waktu yang lebih lama, kayu atau material yang dipakai pada gitar entry level akan kalah kuat dengan tarikan senar itu sendiri, dan pada akhirnya akan merusak gitar itu sendiri. Lalu kenapa pabrikan tetap menggunakan senar yang pada akhirnya akan merusak gitar itu sendiri? Ya tentu saja karena bisnis. Agar mereka bisa menjual gitar lagi dan lagi.</p><p>Inilah yang menjadikan kenapa toko kebanyakan mengendurkan senar gitar yang mereka jual. Karena mereka juga mengalami gitar-gitar di stok mereka memiliki kondisi yang serupa. </p><p>Hal yang terjadi jika kamu juga sering mengendurkan senar gitar kamu dan mengencangkannya (mentune) dalam kondisi normal adalah kondisi material yang selalu berubah-ubah akan berakibat gitar akan rusak juga pada akhirnya.</p><p>Kamu bisa bayangkan triplek kamu bengkok-bengkokan dengan berlain arah pada akhirnya akan terjadi "crack" juga. Sedangkan top bodi dari gitar entry level juga terbuat dari triplek. Maka hal itulah yang terjadi, bodi gitar akan terangkat karena tarikan dari senar.</p><p>Begitu juga pada kayu pada neck gitar yang tidak terlalu baik juga akan mudah bengkok. Jadi hal pertama yang baik buat gitar-gitar entry level adalah penggunaan senar yang lebih ringan, yaitu senar akustik ukuran 10 atau penggunaan senar gitar elektrik.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-54752320314085258772024-02-19T13:51:00.001+07:002024-02-19T13:51:40.342+07:00Akord Termudah di Gitar Tapi Jarang dipakai<p>Akord tersebut adalah Em7sus4. Namanya fancy banget kan, sampe-sampe gak kebayang mainnya gimana (terutama buat yang belajar gitar pertama kali).</p><p>Menariknya ini adalah akord paling mudah di gitar dan hampir semua orang bisa memainkannya. Iya semua orang tanpa dia harus belajar dulu. Bahkan untuk orang yang baru beberapa detik megang gitar saja akord tadi sudah sudah bisa dimainkan.</p><p>Akord Em7sus4 adalah akord yang dibunyikan dengan not E, G, B, D, A. Mudah bukan? Jika belum paham sekarang kamu cek aja bagaimana nada-nada untuk men-tuning gitar kamu? iya, senar 6 ada nada E, senar 5 ada nada A, senar 4 ada nada D, senar 3 ada nada G, senar 2 ada nada B, dan senar 1 ada nada E.</p><p>Kita tulis ulang senar-senar tadi diurutkan dari senar 6, maka kita dapat nada E, A, D, G, B, E. Keenam nada ini adalah nada-nada untuk memainkan akord E minor 7 sus 4 atau Em7sus4 tadi. Artinya jika sebuah gitar sudah ter-stem sempurna dan siapa saja menggenjrengnya dari dari senar 6 ke senar 1 (tanpa dia harus menekan salah satu senar) maka suara yang dihasilkan adalah akord Em7sus4.</p><p>Jadi buat anda yang masih bingung, kok bisa gitu. Saya jelaskan secara singkat, apa itu akord. Akord adalah 3 nada atau lebih dimainkan bersamaam. Artinya nada apa aja dan diposisi apa mana saja minimal 3 nada maka kita sudah bisa menyebutnya dengan akord.</p><p>Secara teori akord dibagi menjadi dua. Akord mayor dan minor, dimana akord mayor memiliki esensi interval mayor 3rd dan akord minor memiliki interval minor 3rd. Pada kasus ini ke-6 nada-nada tadi yang memiliki esensi interval nada minor3rd adalah E ke G, maka dia bisa kita sebut dengan akord Em (minor).</p><p>Penyebutan akord lain adalah G69. Karena kita bisa menemui interval nada mayor 3rd pada nada G ke B. Maka bisa dikatakan akord G69 (G mayor 6 add 9) inversion.</p><p>Cuma saya tidak akan membahas akord lebih dalam. Hanya saja untuk pemahaman buat kamu yang belajar gitar bahwa akord-akord gitar tidak selalu tentang bentuk ini dan itu. Namun lebih ke pemahaman nada yang dimainkan.</p><p>Untuk mengetahui akord gitar lebih dalam, bisa cek kursus gitar dengan biaya murah <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/kursus-gitar-online-live.html" target="_blank">disini</a></b></p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat.</p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-70025859529760029092024-02-11T07:12:00.001+07:002024-02-11T07:23:50.994+07:004 Alasan Kenapa Jangan Belajar Gitar<p>Mungkin dihari-harimu yang garing kamu sempat kepikiran ingin belajar gitar? Tapi ada beberapa alasan kenapa kamu jangan belajar gitar.</p><p>1. Tidak Mau Belajar Nada</p><p>Jadi hal yang utama belajar gitar salah satunya adalah nada. Dimana semua instrumen musik juga belajar nada. Apa maksudnya belajar nada di gitar? seperti apa?</p><p>Nada adalah suara yang dihasilkan instrumen musik yang memiliki tinggi rendah (pitch) pada frekuensi tertentu. Jadi jika kamu memetik satu senar di gitar maka akan menghasilkan nada. Jika kamu menekan pada posisi lain dan memetiknya maka akan menghasilkan nada yang lain.</p><p>Nada-nada inilah yang nantinya menghasilkan musik. Hanya saya tidak sedikit orang belajar gitar yang langsung belajar akord tanpa memahami apa itu nada. Sedangkan akord yang dimainkan merupakan kumpulan dari nada-nada.</p><p>Melodi yang kita dengan dalam sebuah lagu merupakan nada-nada yang kita sebut dengan melodi. Melodi-meodi inilah yang menghasilkan lagu yang berbeda-beda.</p><p>Lalu bagaimana melatih nada di gitar? salah satunya adalah bermain tangga nada. Tangga nada merupakan fundamental di musik. Tangga nada akan membuka lebih banyak dan lebih dalam ilmu bermain gitar.</p><p>Banyak juga yang merasa jika seseorang bisa memainkan satu lagu lalu sudah dianggap bisa bermain gitar. Namun esensi bermusik belumlah tercapai sampai kamu paham apa yang sedang kamu mainkan, nada apa yang sedang dimainkan, suaranya seperti apa.</p><p>Belajar nada ini tidak hanya memainkannya di gitar, namun juga bisa menyanyikannya. Walaupun untuk beginner ini hal yang tidak mudah. Namun dengan latihan yang benar dan terstruktur maka kemampuan ini akan makin lama makin baik.</p><p><br /></p><p>2. Tidak Mau Rutin Latihan</p><p>Belajar gitar pertama kali akan terasa berat, terutama yang memang belajar gitar dari nol. Selama proses belajar gitar tentunya akan mengalami banyak kendala dan kesulitan. Hal ini tentu butuh kesabaran dan rutinitas yang kita sebut dengan latihan. </p><p>Latihan yang benar dan berlanjut adalah salah satu kunci keberhasilan untuk menguasai instrumen musik, dan gitar pada khususnya.</p><p>Jadi buat kamu yang hanya punya semangat diawal saja. Maka belajar gitar tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Walaupun kamu sudah belajar selama lebih dari 1 tahum, namun kenyataannya kamu hanya latihan sebulan sekali maka akan susah sekali untuk mendapatkan hasilnya.</p><p>Latihan gitar yang hanya seminggu sekali aja belum tentu bisa cepat bisa bermain gitar. Yang dibutuhkan adalah konsisten latihan seminggu 4 kali, dan kalau bisa tiap hari. </p><p>Ada sebagian murid yang jika sudah paham cara memainkan gitar dianggap bisa main gitar. Padalah hal itu jelas tidak cukup, sampai dia benar-benar bisa memainkan sebuah teknik ataupun lagu dari awal hingga akhir dengan lancar.</p><p>Muscle motoric dalam bermain gitar inilah yang harus dilatih sesering mungkin dan jika memungkinkan tiap hari sehingga reflek bermain musik itu terbentuk.</p><p><br /></p><p>3. Tidak Punya Banyak Waktu</p><p>Semangat sudah tinggi tapi merasa selalu tidak punya banyak waktu. Jadi hal ini berhubungan dengan point nomer 2. Tidak bisa rutin latihan karena merasa tidak punya waktu. </p><p>Kalau kamu sudah ada tujuan dan keinginan untuk bisa bermain gitar, artinya kamu harus punya komitmen waktu yang kamu sediakan untuk belajar. Bisa jadi itu hanya 15 menit sampai 30 menit dalam sehari, itu lebih baik dari pada latihan selama 2-3 jam namun hanya seminggu sekali.</p><p>Tapi kalau dari kamu sendiri tidak meluangkan waktu untuk latihan maka lupakan saja untuk belajar gitar. Ketika saya bekerja di sebuah pasar tradisional di Melbourne, dimana saya harus bekerja fisik, berangkat sangat pagi dan pulang sore, dimana badan saya sudah kaya remuk tiap haripun bukan alasan untuk saya tidak latihan gitar.</p><p>Saya selalu menyempatkan latihan pagi di waktu subuh dan sedikit waktu sepulang kerja. Beda cerita ketika saya sekolah, saya sering kali lathan gitar di sore hari. Jadi sesibuk apapun kamu pasti akan ada waktu untuk latihan gitar, baik itu hanya 15 menit.</p><p><br /></p><p>3. Ingin Instan</p><p>Tidak jarang saya membaca sebuah judul atau tagline hingga ke buku yang menawarkan cara cepat belajar gitar. Bahkan dari pengalaman saya mengajar dari usia dini hingga dewasa walaupun saya menemukan seseorang yang berbakat di musik, itu tidak membuat dia bisa bermain gitar secara instan.</p><p>Ynag perlu kita tahu, waktu adalah hal relatif. Bagi sebagian orang sehari itu lama, namun bisa jadi lama. Begitu juga dengan seminggu, sebulan, hingga setahu. Jadi buat kamu yang belajar gitar dari nol dan ingin bisa bermain gitar waktu yang dibutuhkan juga bervariasi.</p><p>Ada yang bisa dalam hitungan 1 bulan, 2 atau 3 bulan, hingga ada yang baru bisa diatas 6 bulan bahkan setahun. Itu tidak ada masalah, asalkan point-point yang saya ceritakan disini bisa dilakukan secara konsisten maka kamu pasti akan mendapatkan hasilnya.</p><p>Ilmu gitar sendiri tidak hanya sekedar genjreng sini genjreng sana. Hal ini dibuktikan dengan jenis musik yang ada saat ini yang sudah ada ratusan tahun. Jadi jangan harap kamu bisa jago main gitar hanya hitungan sebulan, minggu apalagi dalam hitungan hari.</p><p><br /></p><p>4. Gak Mau Diajari</p><p>Artinya apakah belajar otodidak? bukan. Belajar secara otodidak itu tidak masalah, karena bisa jadi dia tidak ada biaya untuk kursus, atau bisa jadi tempat kursus yang terlalu jauh dengan tempat tinggalnya. Bisa juga waktunya yang terbatas sehingga tidak memungkinkan belajar gitar di kursusan secara rutin.</p><p>Konteks gak mau diajari ini ibarat tidak mau mengikuti proses belajar. Isitilah kasarnya adalah sok tau. Contoh mudah adalah jika dia belajar ke kursusan hanya mau main lagu yang dia suka. </p><p>Bayangkan saja ketika kita belajar di sekolah, mungkin ada satu pelajaran yang tidak kita suka, tapi apapun caranya kita tetep belajar pelajaran itu dan harus lulus juga. Dalam proses belajar gitar juga ada beberapa elemen yang yang harus kita kuasai baik itu teknik tertentu ataupun lagu-lagu tertentu.</p><p>Dengan kata lain, tiap lagu memiliki kesulitan yang berbeda-beda, sehingga orang yang baru belajar gitar pertama kali ini membuat dia belum bisa membedakan teknik mana dan lagu mana yang lebih mudah sehingga jika menemukan lagu yang ternyata susah (bukan di teknik yang seharunya), maka dia bisa jadi membentuk bad habit yang mana ini akan menghambat proses belajar gitar kedepannya.</p><p><br /></p><p>Belajar gitar adalah sebuah pengalaman. Pengalaman yang hampir tidak ada habisnya. Namun memiliki tujuan bermain gitar akan membantu kamu untuk lebih fokus dalam latihan, dan juga tentu guru yang ada bisa sangat membantu kamu buat kamu dalam belajar gitar, asalnya kita bisa dengan rendah hati untuk menerima ilmu tersebut maka bermain gitar akan sangat menyenangkan.</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat</p><p>Belajar gitar dimanapun, kapanpun, dengan biaya murah, klik <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p><p><br /></p><p><br /></p><p>5.</p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-81735069832314701852024-01-26T09:47:00.033+07:002024-01-26T09:47:00.138+07:00Satu Hal Yang Membuat Kamu Bisa Bermain Gitar Lebih Baik<p>Dari pengalaman saya bermain gitar sejak saya SD hingga saya anggap bisa bermain gitar yaitu sekitar usia 25 tahun, dan dari pengalaman saya mengajar siswa yang jumlahnya ratusan sejak saya pertama kali mengajar, saya menyadari satu hal yang saya sendiri melupakan hal terpenting yang membuat </p><p>Hal itu adalah waktu. Sebelum kalian bingung maksudnya apa. Saya akan membagi waktu dalam dua hal yang berbeda. </p><p>Waktu yang pertama adalah waktu yang ada saat ini. Sehari 24 jam. Saya teringat ketika saya butuh 10 tahun untuk menemukan dan membuka "rahasia" bermain gitar. Waktu selama itu tentu terhitung ketika saya pertama kali serius bermain gitar hingga bisa bermain lagu, bermimprovisasi melody hingga menciptakan lagu.</p><p>Waktu yang kedua adalah yang berhubungan langsung dengan musik. Pada dasarnya bermain musik itu erat kaitannya dengan waktu. Dalam musik kita menggunakan tempo. Tempo secara arti sederhana adalah waktu. Sedangkankan istilah tempo dalam musik untuk menunjukkan kecepatan dari sebuah lagu.</p><p>Tempo tentu saja memiliki satuan. Secara umum waktu yang kita pakai dalam hal waktu adalah, detik, menit, jam. Tidak berbeda dengan musik. dalam musik kita menggunakan satuan BPM. BPM adalah kepanjangan dari Beat Per Minutes. Artinya dalam satu menit bisa diisi berapa ketukan. </p><p>Untuk memudahkan, jika ada tempo 60 bpm, artinya ada 60 ketukan dalama satu menit. Dengan kata lain satu ketuk ini sama dengan 1 detik. Maka jika bpmnya lebih tinggi maka temponya akan lebih cepat, dan sebaliknya jika bpmnya lebih rendah maka temponya tentu saja menjadi lebih lambat.</p><p>Tempo bisa kita latih dengan menggunakan alat, yaitu metronome. Alat ini akan memberikan ketukan yang statis dan stabil dan bisa kita set sesuai dengan kebutuhan. Adapan saat ini metronome ada yang masih analog dan ada juga yang digital bahkan sekarang metronome sudah banyak yang berbentuk aplikasi.</p><p>Inilah cara kita bisa bermain gitar dengan lebih baik yaitu menggunakan metronome. Latihan apa yang baik menggunakan metronome? Semua latihan gitar, baik itu latihan teknik maupun lagu bisa menggunakan metronome. Walaupun pada akhirnya saat kita bermain langsung kita tidak membutuhkan metronome.</p><p>Tugas mengetuk ini bisa jadi tergantikan oleh pemain perkusi atau pemain drum. Namun seandainnya tidak pemain perkusi atau drum tentu karena kita sudah terbiasa bermain stabil dengan metronome, maka permainan gitar akan terdengar lebih rapi.</p><p>Bagaimana dengan permainan tunggal seperti gitar klasik atau gitar fingerstyle? Kedua jenis ini sering kali bermain tempo yang tidak harus stabil karena memang dibuat seperti itu. </p><p>Jawabannya tentu saja butuh. Karena melatih tempo di lagu ini tidak serta merta melatih bermain stabil. Namun jug tentang pembagian not-not yang dimainkan dalam satu ketuk.</p><p>Sedangkan waktu yang saya sebutkan diawal berfungsi sebagai jadwal latihan. Pemanfaatan waktu ketika latihan. Kita tau tidak ada di dunia ini yang mengulang waktu. Ini erat dengan metode latihan.</p><p>Sering kali kita latihan hanya latihan. Namun dengan cara latihan yang kurang tepat maka hasilnya akan lebih lambat. Sehingga waktu terbuang, seperti yang terjadi pada pengalaman pribadi saya. Dibandingkan dengan murid-murid saya yang belajar dengan jalur yang tepat dan mengikuti anjuran dari saya, sehingga mereka bisa meminimalisir kesalahan dalam jalur latihan.</p><p>Maksud saya, bukan berarti kita mencoba teknik baru, langsung sempurna, pastinya kita perlu ada pengulangan, namun dengan pengulangan yang benar dan prinsip-prinsip bermain gitar yang tepat maka akan membangun kebiasaan yang baik.</p><p>Waktu dan sering membuat orang frustasi ketika belajar gitar adalah karena adanya trial dan error, dia tidak yakin apa benar yang dimainkannya sudah benar. Belum lagi ketika dia menimbun bad habit, sehingga menghambat perkembangannya dalam bermain gitar. Dan untuk menghilangkan bad habit ini tentu akan membutuhkan waktu lagi untuk menghilangkannya.</p><p>Buat kamu yang baru awal-awal belajar gitar dan ingin tidak ingin membuang-buang waktu dengan trial and error ketika latihan gitar, saya sudah membuatkan kursus gitar online yang bisa kamu akses dimanapun dan kapanpum. Dengan materi-materi yang saya gunakan bertahun-tahun dan terbukti membuat murid-murid yang belajar gitar dari nol menjadi tidak salah langkah lagi, dan tentunya bisa memainkan lagu-lagu yang mereka sukai. Klik <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-5028020796629761272024-01-06T11:17:00.010+07:002024-01-06T11:17:00.247+07:00Apakah Perlu Mengganti Senar Sebelum Konser, Ujian, Recording?<p>Seperti kita tahu senar gitar tentu saja bagian penting dari gitar. Senar gitar sendiri akan memberikan tone pada suara gitar tersebut. Jadi, kenapa kamu harus mengganti senar gitar kamu? kapan saat yang tepat mengganti senar gitar kamu? Dan apakah perlu mengganti senar gitar sebelum konser, atau saat akan digunakan untuk konser ataupun recording?</p><p>Dengan berbagai tipe dan merek senar gitar yang dijual di pasaran, yang jumlah dan jenisnya itu sangat banyak. Ini berarti tiap seri dari senar gitar memiliki perbedaan antara satu dan lainnya.</p><p>Ambil contoh ketebalan senar gitar. Berbagai merek memberikan banyak pilihan ketebalan senar gitar yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada feel dan tone suara gitar kamu. Baik gitar yang kamu gunakan itu berjenis gitar klasik, akustik atau elektrik.</p><p>Ditambah lagi dengan material yang digunakan pada senar gitar itu juga berpengaruh pada hasil suara. Karakter yang berbeda ini bisa dijadikan tolak ukur sederhana tone pada gitar tersebut. Diluar dari itu, tone juga dipengaruhi pada body material gitar itu sendiri dan tentu saja, siapa yang memainkan gitar tersebut.</p><p>Yang kebanyakan orang tidak tahu adalah kita tidak hanya mengganti senar gitar ketika senar gitar tersebut ada yang putus. Kalau senar gitar putus sudah otomatis harus ganti senarkan. Namun sebenarnya kita mengganti senar gitar kita ketika suaranya yang dihasilkan dari senar tersebut memang sudah tidak baik. Artinya senar gitar tersebut sudah tidak menghasilkan tone yang diinginkan.</p><p>Karena senar gitar ini juga berupa materi, dimana semua materi di dunia ini umumnya memiliki usia atau durabilitas. Begitu juga material yang dipakai di senar gitar. Baik itu senar nylon, atau steel. Bahkan senar dengan teknologi anti karat juga akan pada akhirnya punya masa pakai. Hal inilah yang mempengaruhi tone dari senar gitar.</p><p>Bisa dibayangkan seperti sepatu baru dan sepatu yang sudah kamu pakai lebih dari 2 tahun. Rasanya pasti sudah berbeda sekali, karena sepatu juga ada masa pakainya.</p><p>Senar gitar yang dipakai tiap hari baiknya sudah harus diganti hanya dalam hitungan 2-3 minggu hingga 3 bulan. Saya pribadi sudah merasakan kualitas senar gitar menurun di minggu kedua, dalam kasus ini gitar itu saya pakai tiap hari, dimana tiap hari bisa dipakai lebih dari 2 jam. </p><p>Dengan seri-seri tertentu senar dengan ketahanan tone yang lebih lama tentu saja dijual dengan harga yang lebih mahal. Biasanya senar ini sudah memadukan teknologi anti karat, dimana senar yang berbahan steel yang digunakan pada gitar akustik dan elektrik ini memang ada kecenderungan mudah berkarat.</p><p>Sedangkan senar dengan bahan nylon yang tidak berkarat bukan berarti tidak harus diganti. Penggantian senar ketika permukaan senar gitar klasik sudah tidak mulus. Senar yang tidak mulus akan membuat tone menjadi kasar karena suara gesekan menjadi lebih terasa. Ketika banyak gesekan suaranya ini artinya suara yang dihasilkan tidak <i>clear</i> atau tidak jelas.</p><p>Jadi apakah kita perlu mengganti senar sebelum konser atau ujian? </p><p>Jika senar tersebut sudah digunakan cukup lama, dan sudah dirasakan penurun tone yang cukup signifikan, tentu saja sangat saya rekomendasikan untuk mengganti senar lama dengan yang baru. Tapi jika senarnya masih dibilang baru digunakan misal saja sebulan dan kondisi senar masih ok, tone tidak terlalu drop maka senarnya masih bisa dipakai lagi.</p><p>Ada juga senar yang sebenarnya masih baru, tapi mudah berkarat, karena lupa untuk dibersihkan. Ini menurut saya juga sebaiknya diganti. Boros memang. Tapi karat jelas sangat mengganggu performa. Baik dari permainan maupun dari tone. Belum lagi senar yang berkarat bisa berakibat putus saat digunakan.</p><p>Sedangkan kasusnya jika untuk ujian, saya akan tetapi merekomedasikan senar baru. Karena tone menjadi salah satu penilaian, maka senar baru bisa memaksimalkan nada yang dimainkan. Tentu saja bisa jadi berpengaruh pada penilaian. Pada kasus ini setidaknya mengganti senar gitar pada saat H-7 ujian.</p><p>Sama dengan ujian jika akan digunakan untuk recording juga tentu saja gunakan senar baru. Karena hasil recording akan diperdengarkan berulang. Kecuali jika ada hal yang dicari (tone) yang berbeda. Terkadang beberapa musisi ingin mencari karakter suara yang lebih vintage, beberapa dari mereka malah menggunakan senar yang tidak baru lagi sehingga dalam kasus ini karakter tone senar gitar yang baru malah tidak cocok buat mereka.</p><p>Dari hal diatas, mengganti senar sebelum event seperti konser, ujian maupun recording bisa menjadi hal yang relatif. Bagi saya sesuatu yang fresh itu tetap lebih baik, kelemahannya tentu saja kita akan lebih boros.</p><p>Semoga bermanfaat.</p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-46066643434366507212024-01-02T10:04:00.040+07:002024-01-02T10:04:00.135+07:00Apakah Gitar Pemula Membutuhkan Gitar yang Keras (Senarnya) Untuk Membangun Kekuatan Jari?Belajar gitar di tahun 2024 menurut kamu lebih baik belajar gitar apa? gitar klasik? gitar akustik? atau gitar elektrik? Balik lagi ke kesukaan masing-masing. Belajar gitar yang pertama itu tidak harus belajar gitar klasik dulu, atau gitar akustik dulu. Bisa juga baru pertama kali belajar gitar itu langsung belajar gitar elektrik.<div><br /></div><div>Pilihan harus belajar gitar apa ini biasanya saya arahkan murid-murid saya yang akan belajar gitar dengan saya ke jenis musik yang mereka sukai. Dan saat ini paling banyak memilih gitar akustik. Lalu mereka belilah itu gitar akustik. Dan didapati belajar gitar akustik itu ternyata susah, tangannya jadi sakit....</div><div><br /></div><div>Sehingga menimbulkan pertanyaaan apa memang belajar gitar itu membutuhkan senar yang keras untuk membangun kekuatan jarinya?</div><div><br /></div><div>Bisa iya, namun bagi saya seharusnya ya tidak. Belajar gitar harusnya nyaman terlebih dahulu. Artinya musik yang akan dimainkan setidaknya enak (easy listening). Yang kedua adalah gitar tersebut harus mudah untuk dimainkan.</div><div><br /></div><div>Sering kali saya akan mengecek gitar murid saya terlebih dahulu. Apakah gitar tersebut baik untuk dia yang saat ini masih pemula bermain gitar. Kenyamanan gitar ini bisa dilihat dari keras tidaknya senar tersebut. Mudah tidaknya gitar tersebut dimainkan.</div><div><br /></div><div>Ini bisa jadi penghalang utama buat orang-orang yang sudah semangat belajar gitar trus mendadak mandek karena merasa main gitar itu sakit. Hal ini menjadikan pengalaman belajar gitar yang tidak menyenangkan. Kalaupun tidak berhenti belajar gitar, umunya siswa jadi malas untuk latihan gitar.</div><div><br /></div><div>Jadi gitar yang dijual di toko-toko entah kenapa menggunakan seting yang kurang nyaman dan senar yang cukup keras bahkan bagi saya yang sudah terbiasa bermain gitar puluhan tahun tetap merasa tidak nyaman hingga cenderung sakit.</div><div><br /></div><div>Hal ini bisa jadi memang ada masalah di gitar tersebut, bisa jadi neck gitar tersebut bengkok atau memang sudah ada kerusakan pada bridge/body yang terangkat. Sehingga jarak senar ke fret menjadi tinggi yang berakibat susah dan beratnya senar ketika di tekan dan dimainkan.</div><div><br /></div><div>Seandainya tidak ada masalah dapat gitar tersebut namun gitar tersebut membuat jari lebih mudah lelah ketika dimainkan adalah penggunaan senar yang besar. Gitar akustik yang dijual di pasaran umumnya memberikan senar dengan ukuran 0.11 (pada senar 1). Ketebalan senar ini memang menjadi standar untuk gitar akustik, hal ini membuat tone lebih jelas. </div><div><br /></div><div>Namun bagi pemula mereka tidak terlalu bisa merasakan perbedaan antara penggunaan senar dengan ketebalan 0,10 ; 0,11 ; 0,12 selain yang dirasakan jari ketika memainkan adalah semakin tebal senarnya maka akan terasa lebih keras ditekan.</div><div><br /></div><div>Jadi saya sangat merekomendasikan buat pemula yang baru banget belajar gitar itu menggunkan senar yang lebih tipis dan ringan. Bahkan terkadang saya merekomendasikan mengganti senar akustik ke senar gitar elektrik yang secara material memang lebih lembut dibanding senar gitar akustik pada umumnya di ketebalan yang sama.</div><div><br /></div><div>Ketika seseorang sudah mampu bermain gitar barulah dia bisa memilih akan tetap menggunakan senar yang "empuk" atau ingin mengganti senar yang lebih tebal demi mendapatkan tone yang berbeda.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-27583461256561430982024-01-01T08:36:00.001+07:002024-01-01T08:36:42.082+07:00Resolusi Belajar Gitar di 2024<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjPx7J_fvo5nQ4Dh1zms1f-H_JaOuxEnPBfGO0Xxl3O-Orq2gZzFsTgaMu6OIhKpiS7mgLxU6FDgEuTEz9iPI1tLHjq19X8fDJdBrkncPTjSOEEAqtM1uafdUZZwpzq2NI6fJMz-iXGLD3Ec-BfpyZMe4a9OFNTyS2z-2lFAYNysbSyrlPwrCggxYPJL0/s1080/belajar%20gitar%20di.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjPx7J_fvo5nQ4Dh1zms1f-H_JaOuxEnPBfGO0Xxl3O-Orq2gZzFsTgaMu6OIhKpiS7mgLxU6FDgEuTEz9iPI1tLHjq19X8fDJdBrkncPTjSOEEAqtM1uafdUZZwpzq2NI6fJMz-iXGLD3Ec-BfpyZMe4a9OFNTyS2z-2lFAYNysbSyrlPwrCggxYPJL0/s320/belajar%20gitar%20di.png" width="320" /></a></div><br />Tahun baru kembali. Setahun sudah lewat. Bagaimana latihan gitar kamu di tahun 2023. Di tahun 2024 mungkin ada beberapa hal yang ingin kamu capai yang pada tahun 2023 belum bisa berhasil.<p></p><p>Tiap periode sebagai seseorang harus memiliki capaian. Hal ini membuat kita lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu. Termasuk dalam proses belajar gitar.</p><p>Saya teringat beberapa murid-murid saya ketika belajar gitar pada saya di tahun 2023 kemarin. Ada murid gitar saya yang benar-benar ingin bisa bermian gitar elektrik. Dan dia belajar dari nol. Tujuan dia bermain gitar, dia ingin tampil di acara tahunan sekolah. </p><p>Hebatnya targetnya dia bisa tampil pada acara akhir tahun sekolah di 2024 malah terjadi lebih awal, di penghujung tahun 2023 dia berhasil tampil bermain 3 lagu pada acara sekolah akhir semester. Dan di awal tahun ini juga saya undang dalam sebuah home concert di kursusan saya, dan tentu di pertengahan tahun untuk bisa tampil pada acara akhir tahun sekolah.</p><p>Ada juga murid saya yang dari luar kota, dia hanya ada waktu 3 bulan di Jogja dan ingin bisa bermain gitar. Dia bekerja dan kuliah S2, dan di penghujung tahun ini sudah bisa memainkan lagu favorit dia. Dan tidak berhenti begitu saja di tahun 2024 ini dia sudah mencangkan untuk lebih baik lagi sehingga bisa memainkan lagu-lagu yang lebih kece lagi.</p><p>Begitu banyak hasil yang sudah dicapai murid-murid saya di tahun lalu. Dan itu dimulai dengan mencanangkan tujuan apa yang ingin dicapai dalam beberapa bulan atau 1 tahun ke depan. Hal ini tentu memudahkan saya sebagai guru mereka untuk membuatkan program latihan terbaik buat mereka.</p><p>Sedangkan saya pribadi sebagai guru, resolusi saya di tahun 2024 tentu dengan membantu tujuan murid-murid saya yang belum tercapai di tahun 2023. Seperti keinginan mereka untuk bisa ujian ABRSM, Trinity atau target yang lebih panjang seperti ikut dalam kompetisi gitar FL2SN.</p><p>Jadi bagaimana dengan yang sedang belajar gitar? tentukan tujuan jangka pendek buat kamu di tahun 2024 ini. Apakah ingin bisa memainkan lagu tertentu atau ingin mencoba bermain dalam konser-konser kecil atau besar, dimana semoga tahun ini tidak ada lagi virus-virus baru yang mengharuskan kita untuk dirumah saja.</p><p>Buat kamu yang salah satu resolusinya ingin bisa bermain gitar di tahun 2024, saya membuka kelas gitar online, sehingga buat kamu yang merasa waktu cukup sibuk atau tidak ada waktu untuk belajar ke kursusan, atau bahkan belajar gitar di kursus itu masih terlalu mahal, ini adalah jawabannya, cek <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b>. Kursus gitar online dimanapun dan kapanmu dengan biaya murah. Klik <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p><p><br /></p><p>Salam</p><p>Harwindho</p><p>Pengajar Gitar Offline, Online, Klasik, Akustik, Elektrik, Melody Improvisasi</p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-16300694991240206642023-12-29T19:00:00.000+07:002023-12-29T19:00:00.249+07:00Kenapa Harga Gitar Bisa Enggak "Ngotak"?<p>Gitar adalah salah satu intrumen paling populer. Keberadaannya bisa kita temui dari hampir di semua kalangan. Toko yang menjual instrumen gitarpun banyak dan cukup mudah ditemui.</p><p>Buat yang kamu yang memilih belajar instrumen ini, gitar juga bisa dibeli dengan harga yang bisa dibilang tidak mahal. Harga gitar entry level bisa di harga sejutaan, dan kalau beruntung dapat gitar bekas dengan kondisi yang ok masih bisa dibawah satu juta. Belum lagi gitar yang "KW" yang tidak bermerk yang masih saya temui yang harganya masih dibawah satu juta. </p><p>Buat para gitaris melihat gitar tentu berbedal. Gitaris sepenuhnya sadar gitar yang tersedia di pasaran itu harganya bervariasi bahkan jadi gak "ngotak" bagi sebagian orang. Terutama buat pemula melihat harga gitar diatas 5 juta saja sudah geleng-geleng. </p><p>Padahal di luar sana masih banyak gitar dengan harga ditas 10 juta, 20 juta, bahkan mencapai ratusan juga. Dan lebih gak ngotak lagi gitar yang harganya hingga milyar. Bener-bener gila!</p><p>Jadi apa yang menyebabkan harga gitar tersebut gak "ngotak". Yang bisa dibilang, gitarkan gitu-gitu aja, masa ya harganya bisa jomplang gak ketulungan.</p><p>Sejarah. Harga gitar yang bisa sampai milyar umumnya karena punya sejarah yang gak biasa. Misal pernah digunakan seorang gitaris yang mendunia, contoh seperti gitar milik Jimi Hendrix (fender stratocaster), atau gitar milik Francisco Tarrega (gitar klasik buatan luthier Antonio De Torres).</p><p>Ada juga gitar-gitar vintage, seperti fender telecaster tahun 50an, Gibson Les Paul 59, yang memang secara tahun hanya diproduksi terbatas pada saat itu. Gitar-gitar tersebut juga diharga yang sangat mahal.</p><p>Selain dari sejarahnya, gitar yang harga mahal dan gak "ngotak" karena gitar tersebut milik brand ternama dan dibuat secara custom. Artinya gitar yang secara kualitas lebih dari standar gitar umum yang dijual dipasaran. Baik pilihan material dan finishing yang memang custom sesuai permintaan pemesan.</p><p>Berbeda dengan gitar custom yang bukan dari brand ternama. Karena tidak ada brand maka gitar tersebut tidak bisa semahal gitar custom dari brand atau merk ternama tadi. Walaupun bisa saja gitar custom tanpa brand tadi menggunakan kualitas kayu yang sama bahkan lebih baik. Untuk bahasan gitar custom mungkin akan saya bahas di postingan yang lain.</p><p>Sedangkan dari segi konstruksi dan material, gitar yang murah dan gitar yang mahal tentu sangat berbeda. Kadang media seperti youtube dan instagram tidak bisa menilai sebuah gitar itu bagus atau tidak. Seperti gitar Epiphone Les Paul dan Gibson Les Paul yang secara harga bisa dua kali lipat lebih. Jika kita dengarkan hanya melalui media social apa lagi hanya dengan speaker handphone, tidak bisa dirasakan bahwa Gibson bernilai dua kali dari Epiphone.</p><p>Material dasar dari gitar itu sendiri adalah kayu. Maka secara dasar adalah gitar dengan harga yang lebih mahal harusnya menggunakan material kayu yang lebih jelas. hal ini tentu juga ditambah dengan konstruksi yang baik dari handcraft yang maksimal. Hal ini juga yang menjadi pembanding gitar yang murah dan mahal.</p><p>Buat perbandingan, harga kayu tidaklah sama. Kasusnya adalah ketika saya memesan sebuah meja kerja, pilihan harga bisa dari dibawah satu juta hingga diatas 2 juta. Yang membedakan adalah table top yang menggunakan bahan particle board (sisa kayu yang di press, mirip triplek) atau menggunakan bahan kayu solid. Belum lagi jenis kayu yang digunakan dan usia kayu menjadi pembeda harga meja tersebut.</p><p>Contoh lain adalah harga kusen dan daun pintu yang harganya bisa berbeda. Ada yang murah (kayu jati) ada yang mahal banget (kayu jati juga). Dari kasus ini saja bisa diketahui yang membedakan kayu tersebut adalah pengolahan kayu dan usia kayu yang digunakan berpengaruh besar pada harga dari kayu tersebut.</p><p>Kayu-kayu yang digunakan untuk konstruksi juga tidak bisa sembarang kayu. Karena dibutuhkan kayu yang kuat menahan beban. Seperti kayu pada rumah Joglo, kayu pada rel kereta api, atau kayu untuk konstruksi atap. Pada dasarnya ketika usia kayu makin tua, maka dia makin padat. Jika semakin padat maka makin kuat.</p><p>Selain kayu makin tua, padat dan kuat, hal ini juga makin baik dalam menghantarkan suara. Tidak berbeda dengan gitar, penggunaan kayu pada gitar juga tidak boleh sembarang. Inilah yang membedakan paling ekstrem harga sebuah gitar.</p><p>Saya pernah mencoba beberapa gitar di sebuah toko gitar di Melbourne Australia. Toko tersebut spesialis menjual gitar-gitar akustik dan gitar klasik. Kebetulan saat itu saya sedang mencari gitar baru yang akan saya gunaakan untuk ujian ABRSM (grade advance). </p><p>Dalam satu ruangan kebetulan terdapat satu ruangan khusus gitar klasik. Dari harga sejutaan hingga 60 juta. Pihak toko saat itu juga sangat baik, mereka mempersilahkan saya mencoba semuanya. Jadi saya mencoba mulai dari gitar-gitar murah hingga gitar-gitar mahal mereka.</p><p>Dari pengalaman inilah saya percaya bahwa gitar-gitar tersebut menjadi lebih mahal bukan karena "looks" semata, namun banyak faktor. Namun paling kerasa adalah kualiatas kayu yang digunakan memegang faktor utama dari suara yang dihasilkan.</p><p>Semoga bermanfaat.</p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-308692583159341222023-12-22T07:42:00.001+07:002023-12-22T07:42:00.151+07:00Apakah Gitar-gitar Tua (Vintage) Masih Layak Untuk Dimainkan?<p>Koleksi gitar vintage? yang seperti apa? mungkin ada dari kamu yang menanyakan, memangnya gitar tua masih layak untuk dimainkan?</p><p>Jika gitar tersebut dalam kondisi yang baik tentu saja masih bisa dimainkan. Namun tidak bisa dipungkiri beberapa gitar yang terlalu tua memang sudah berbeda dibanding gitar yang baru dan lebih rawan jika dimainkan.</p><p>Berbeda yang bagaimana ini tidak selalu kearah yang buruk. Jika diperhatikan gitar-gitar yang sudah sangat tua, bisa jadi gitar yang berasal dari tahun 1700-an bisa jadi bukan lagi menjadi gitar yang akan dimainkan harian.</p><p>Nilainya yang tinggi karena sejarah dibalik gitar tersebut menjadikan gitar tersebut menjadi koleksi di museum. Walaupun begitu gitar tersebut masih bisa dimainkan. </p><p>Gitar yang berusia tua tentunya sudah melewati berbagai musim dan penggunaan. Sering kali gitar-gitar tua tersebut butuh restorasi, atau seting ulang kembali, jika ada beberapa hal yang memang sudah harus benahi. Hal ini karena pengguna (gitaris) yang memainkannya dengan cara yang berbeda-beda, bisa dalam gaya bermain dan merawatnya juga penggunaan senar yang berbeda-beda.</p><p>Untuk gitar akustik atau gitar klasik sendiri, jenis gitar ini lebih ringkih jika dibanding dengan gitar elektrik. Bahkan dengan benturan ringan saja bisa berakibat fatal. Bukan berarti gitar elektrik lebih kuat. Namun karena kosntruksi kaya yang digunakan memang lebih tipis dibanding gitar elektrik terutama gitar elektrik solid body.</p><p>Hal ini bisa kita lihat secara logika bahwa tidak semua pohon itu tumbuh di suatu negara, ada beberapa kayu yang hanya tumbuh di negara 4 musim, seperti kayau maple dan spruce. Walaupun kayu ini juga diolah dan disesuaikan dengan iklim tempat gitar tersebut dijual. Namun tidak ada yang bisa menjamin ketahanan material ini bisa bertahan berapa lama jika selalu dalam kondisi iklim yang tidak stabil/ekstrim</p><p>Karena gitar itu terdiri banyak komponen, mulai dari kayu, besi dan elektronik (pick up untuk gitar eletrik), ketahanan dari material-material penunjang gitar ini juga dipengaruhi oleh suhu hingga iklim dari negara tempat gitar tersebut dibuat. Sedangkan elektronik tentu saja bisa rusak sewaktu-waktu, seperti pick up yang mendadak lemah bisa karena faktor magnet didalammnya yang melemah atau material lainnya.</p><p>Jika sebuah gitar memang dirawat dengan baik, dijaga suhu dan ruang hingga penggunaan senar yang sesuai dengan setting gitar tersebut, umumnya gitar akan berumur lebih panjang, bahkan hingga ratusan tahun. </p><p>Gitar yang lebih tua banyak yang bilang lebih baik dari pada gitar yang fresh (baru). Saya pribadi bisa merasakan perbedaan antara gitar yang baru dan gitar yang mempunyai usia lebih tua (diatas 5 atau 10 tahun).</p><p>Namun dengan catatannya adalah gitar tersebut memang sebuah gitar yang standar. Standar dari kelas kayunya. Berbeda dengan gitar dengan kualitas kayu yang dibawah standar, misal penggunaan kayu yang sangat muda, sehingga mudah melengkung atau penggunaan material triplek pada bodi gitar klasik atau gitar akustik. </p><p>Gitar dengan kualitas yang dibawah standar tidak membuat gitar tersebut makin bagus secara suaranya dibanding gitar dengan material standar. Gitar yang tidak standar juga lebih mudah rusak, karena memang gitar tersebut umumnya tidak di desain penggunaan jangka panjang.</p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-2089749674896139392023-12-09T09:10:00.001+07:002023-12-09T09:10:00.176+07:00Instrument Gitar Yang Paling Underated Adalah....<p>Begitu banyak instrumen yang ada di dunia ini. Namun sebagai pengajar gitar dan sebagai gitaris yang memainkan gitar klasik, akustik, elektrik saya pikir gitar klasik sangat underated.</p><p>Ini bisa saya lihat dari murid-murid saya yang belajar gitar dengan saya di dominasi oleh siswa-siswa yang belajar gitar akustik. Walaupun beberapa dari mereka juga ada yang belajar gitar klasik. Dari gitar akustik tadi sebagian juga ingin pindah ke gitar elektrik. Namun jarang yang ingin mencoba belajar gitar klasik.</p><p>Tidak heran, karena musik yang sering kita dengar di media sosial macam <i>Youtube</i> atau <i>tiktok</i> lebih banyak musik modern seperti pop dan sejenisnya yang sangat berbeda dengan musik klasik yang umumnya musik intrumental.</p><p>Lucunya tidak sedikit calon murid yang pertama kali belajar gitar punya pemikiran belajar gitar yang baik itu belajar dari gitar klasik namun secara wawasan mereka tidak tau musik klasik itu seperti apa bahkan jika didengarkan musik klasik mereka malah tidak menyukainya.</p><p>Adapun alasan lain siswa-siswa akan kurang tertarik belajar gitar klasik selain lagu-lagu yang dimainkan tidaklah sepopuler lagu-lagu musik klasik adalah metode pembelajarannya yang menggunakan not balok.</p><p>Not balok sudah sesuatu yang wajib untuk memainkan lagu-lagu musik klasik, karena belum ada media lain yang lebih baik untuk menyampaikan secara detail karya-karya dari musik klasik. Walaupun secara umum, musik itu memang seharusnya dibahasakan menggunakan not balok ini dikarenakan nilai nada menjadi lebih jelas.</p><p>Disatu sisi secara keilmuan musik, ilmu musik yang dibahas hingga universitas tetaplah berpatokan dari musik klasik. Bahkan jika dipelajari musik-musik yang kita dengarkan sekarang (baca: musik komtemporer) bertumpu pada musik klasik. </p><p>Tidak heran karena musik klasik salah satu yang tertua, dimana musik di atas tahun 1900-an disebut dengan musik modern. Bahasan dalam gitar klasik sendiri sebenarnya sangat luas, kita memainkan musik yang berasal dari tahun 1200-an hingga saat ini. Karena cakupannya luas ini juga yang membuat wawasannya jadi sangat beragam.</p><p>Disisi lain walaupun gitar klasik juga memainkan lagu-lagu modern dengan cara permainan tunggal (solo gitar), banyak orang yang saat ini merefers ke jenis musik fingerstyle. Yang tidak heran orang lebih suka dengan musik jenis ini dibanding yang musik klasik "murni".</p><p>Namun dari sini saja tidak bisa dipungkiri bahwa gitar fingerstyle berakar pada gitar klasik. Hal ini juga yang membuat gitar klasik lebih underated.</p><p>Dengan gelombang media sosial saat ini sebenarnya orang masih bisa dengan mudah untuk mendengarkan musik-musik klasik khususnya gitar klasik. Namun ada stigma bahwa gitar klasik ini bikin ngantuk adalah sesuatu yang beberapa kali saya dengar.</p><p>Walaupun beberapa karya di gitar klasik memang banyak juga yang mendayu-dayu, tapi bukankan musik pop juga banyak yang mendayu-dayu. Dengan gitar klasik yang umumnya dimainkan secara solo atau tunggal efeknya menghilangkan rasa kebersamaan. </p><p>Permainan gitar klasik yang didominasi oleh permainan tunggal dimana melody dan iringan menjadi satu sehingga secara keutuhan lagu dapat langsung dirasakan sang gitaris yang tidak sedikit merasa gitar klasik lebih terasa personal.</p><p>Gitar klasik sendiri bagi saya adalah sesuatu yang sangat dalam atau intim. Sehingga bisa membuat efek relaksasi yang seperti tadi saya bilang efeknya membuat ngantuk. Tapi ketika kita memainkan gitar klasik tentu saja bukan membuat diri kita mengatuk. Efek yang diakibat dari mendengar dan memainkan tentu saja berbeda.</p><p>Nada-nada yang dihasilkan pada gitar klasik pada musik instrumental sendiri secara alam bawah sadar bukanlah bahasa yang kita pakai sehari-hari. Ketiadaan lirik pada sebuah lagu umumnya membuat lagu seperti bukan hal yang utama. sehingga tidak jarang orang lebih mudah ingat lagu dengan nyanyian (lirik).</p><p>Hal itulah kenapa menurut saya gitar klasik ini adalah instrument gitar yang paling underated dibanding gitar akustik dan elektrik. Buat saya pribadi gitar klasik adalah instrument gitar yang lebih dekat ke saya pada saat ini. Bisa jadi karena usia, atau tidak, bisa jadi karena suasana hati atau tidak. Namun yang saya tahu gitar apapun memang diperuntukkan untuk jiwa-jiwa yang berbeda-beda.</p><p>Jika kamu belum pernah mencoba, tidak ada salahnya terjun ke dunia gitar klasik, dan orang-orang yang sudah di gitar klasik juga tidak ada salahnya untuk terjun ke dunia gitar akustik maupun elektrik, karena pada akhirnya diri kita sendirilah yang menikmati permainan gitar kita.</p><p>Semoga bermanfaat.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-44243205913185828602023-12-02T09:21:00.001+07:002023-12-02T09:21:00.143+07:00Apakah Gear Factor Mempengaruhi Permainan Gitar pada Gitaris? <p>Siapa sih yang saat ini gak nonton youtube. Buat gitaris salah satu hiburannya adalah nonton gear-gear gitar seperti macam-macam efek gitar, ampli dan tentu saja gitar itu sendiri. Dalam hobby ini tentu kita jadi penasaran, dengan gear-gear tersebut?</p><p>Seandainya kita punya dana <i>unlimited</i> pastinya kita ingin mencoba semuanya, bukan karena kita akan menggunakan semua gear tersebut, namun lebih ke gear mana yang cocok buat kita, dan merasa<i> gear factor</i> itu akan membuat permainan gitar akan lebih keren. Apakah seperti itu?</p><p>Sebagai gitaris saya jawab dengan singkat, tentu saja gear factor itu mempengaruhi permainan gitar si gitaris. Banyak alasannya. Baca terus.</p><p>Perlu diingat bahwa gear factor disini termasuk faktor eksternal dari permainan gitar. Tanpa menghilangkan faktor internal, yaitu teknik dari gitaris itu sendiri. Teknik dari gitaris adalah yang utama, namun jika didukung dengan faktor eksternal tentu ini akan memaksimalkan permainan dari gitaris tersebut.</p><p>Gear factor yang pertama adalah instrumen gitar itu sendiri. Beberapa murid baru belum tentu sadar gitar-gitar yang dijual dipasaran memiliki suara yang berbeda. Ini termasuk semua jenis gitar ya, baik itu gitar klasik, akustik ataupun elektrik.</p><p>Gitar klasik yang bentuknya gitu-gitu aja bisa menghasilkan suara yang berbeda (tergantung konstruksi dari gitar itu sendiri). Gitar akustik dengan ukuran body yang berbeda juga pastinya menghasilkan suara yang berbeda. Termasuk juga gitar elektrik, jika gitar akustik beda ukuran saja bisa menghasilkan suara yang berbeda tentu saja hal ini juga berlaku dengan gitar elektrik.</p><p>Belum lagi jika kita membahas neck gitar yang berbeda yang menhasilkan playbility yang berbeda-beda yang mana ini menjadi hal yang penting bagi gitaris dalam memilih gitarnya. Jika neck-nya nyaman di jari dia, maka dia akan lebih mudah memainkan nada-nada di gitar tersebut.</p><p>Lanjut ke gear factor kedua adalah ampli gitar. Ampli gitar yang pada dasarnya membuat suara gitar elektrik menjadi keras sebenernya berpengaruh pada karakter output yang dikeluarkan. Beda brand, dan beda tipe ampli (ampli tabung dan yang bukan tabung) menghasilkan suaranya yang jauh berbeda. </p><p>Hal ini untuk menjadikan banyak pilihan warna tone pada gitar. Dengan variasi tone yang berbeda gitaris akan merasa lebih enjoy dalam memainkan musiknya. Mereka enjoy karena karakter suara yang diinginkan gitaris bisa tercapai menjadikan kepuasan pribadi.</p><p>Faktor yang terakhir adalah efek gitar. Efek gitar yang dijual dipasaran ini beraneka ragam, dari model stompbox ataupun yang model digital. </p><p>Efek gitar umumnya diperuntukkan untuk gitar elektrik. Efek gitar yang berasalah dari pedal board menyajikan suara gitar yang beraneka ragam, mungkin diluar yang dibayangkan gitaris. </p><p>Hal ini karena jumlah efek dari beda-beda merk ini sangat banyak dan beragam yang beredar di pasaran, mulai dari pilihan efek overdrive, distorsi, modulasi dan efek-efek aneh lainnya sehingga gitaris memiliki banyak pilihan karakter suara yang cocok dengan musik yang sedang dia mainkan.</p><p>Kenapa jenis-jenis ini ada karena saat ini begitu banyak jenis-jenis musik dengan eksplorasi sound. Eksplorasi sound ini adalah bagian dari kreativitas tiap gitaris. Dengan eksplorasi inilah yang mempengaruhi permainan gitaris secara tidak langsung.</p><p>Dari semua itu tadi walaupun gear factor ini mempengaruhi dan menunjang permainan, namun bukan berarti kita fokus untuk memperkaya gear factor kita. Karena sifatnya memang menunjang permainan maka menurut saya memang harus disesuaikan dengan kebutuhan kita saat itu.</p><p>Dan yang utama tentu saja kembali kepada teknik bermain gitaris tersebut. Bagaimana skill kita pada saat itu, upgrade skill yang dibarengi dengan upgrade gear bisa menjadi tolak ukur yang baik.</p><p>Semoga bermanfaat.</p><p>cek, tempat belajar gitar dimana aja, kapan aja dengan biaya murah <a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank"><b>disini</b></a></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-23024005978465092642023-11-30T19:00:00.001+07:002023-11-30T19:00:00.131+07:00Apa Iya, Belajar Mayor Scale Buang-buang waktu? <p>Hal yang mengagetkan ketika suatu ketika saya menemukan sebuah video short di YouTube yang mengatakan belajar tangga nada mayor itu sia-sia. Konten Creator tersebut mengatakan lebih baik untuk latihan ini dan itu karena latihan mayor scale itu membosankan.</p><p>Saya bisa bilang video sejenis ini cukup berbahaya jika yang menemukan adalah orang-orang yang baru belajar musik.</p><p>Entah apa yang mendasari dari konten tersebut. Namun dari pengalaman saya mengajar yang sudah lebih dari 15 tahun dan mengajar ratusan murid. Dari pengalaman murid-murid saya yang belajar rutin tangga nada memiliki hasil yang lebih baik secara musikalitas dari pada yang tidak rutin belajar scale.</p><p>Apalagi dalam video short tersebut mengatakan major scale. Sedangkan major scale adalah tangga nada yang paling utama. Diluar dari tangga nada ini (major scale), tentu saja kita masih butuh teknik-teknik yang lain seperti arpeggio, kromatis, slur dan banyak hal lainnya.</p><p>Saya sudah bahas kenapa kita harus belajar tangga nada mayor di blog ini, dan keuntungannya sangat banyak. Bahkan seorang maestro guitar, Segovia yang merupakan panutan dalam bermain gitar klasik di era modern membuat sebuah buku yang khusus membahas scale/tangga nada. Dan bukunya sudah menjadi pondasi dalam bermusik (gitar klasik).</p><p>Tangga nada merupakan pondasi bermusik. Hal yang mendasari tentu adalah interval nada. Lompatan nada yang berurutan ini merangsang insting bermusik. Saya katakan bermusik, jadi tidak serta merta hanya yang belajar gitar saja, namun semua instrumen termasuk bernyanyi. Ketika semua instrumen termasuk singer juga melatihnya, tentu saja hal ini sangat penting. Bahkan lebih penting dari teknik manapun.</p><p>Musik adalah ilmu suara. Hal yang paling mudah untuk menggambarkan musik adalah melalui dari tangga nada mayor. Dari pemahaman suara tangga nada mayor ini nantinya yang dikembangkan ke arah interval (lompatan) nada, sebagai dasar akord dan arpeggio. </p><p>Musikalitas yang salah satunya adalah insting tentang nada juga berdasar pada seberapa baik seseorang dalam melatih scale. Keuntungan lain tentu saja pada penjarian. Teknik bermain, legato (memainkan dalam menyambungkan nada). Sinkronis antara tangan kanan dan kiri juga penting, namun ketika dimainkan dari pondasi yang paling dasar akan membentuk kebiasaan yang baik.</p><p>Kebiasaan inilah yang menghasilkan insting bermusik. Hal ini juga yang banyak dicari siswa-siswa yang belajar gitar sama saya, yaitu ingin bisa memainkan lagu tanpa harus lihat tutorial di youtube. Ini juga yang mendasari seseorang mengenal nada-nada yang dia dengarkan bisa dalam bentuk lagu hingga akord.</p><p>Semoga bermanfaat</p><p>Cek kursus gitar dimanapun, kapanpun dengan biaya murah <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-33569983406743972012023-11-24T10:52:00.027+07:002023-11-24T10:52:00.140+07:00Apakah Normal Menyerah Belajar Gitar? <p>Saya sebenarnya bingung jika ada orang yang menyerah bermain gitar. Menyerah yang berarti berhenti, atau tidak melanjutkan. Walaupun saya tau beberapa orang yang menyerah bermain gitar.</p><p>Normal tidaknya orang yang menyerah bermain gitar ini harus kita lihat dari tujuan awal dia bermain gitar. Off the record, saya pribadi pernah hampir memutuskan untuk berhenti bermain gitar. Pada saat itu saya sedang menghadapi ujian grade 8 ABRSM, yaitu grade terakhir sebelum masuk jenjang diploma.</p><p>Di titik itu saya bisa dibilang sudah hampir tidak bisa menikmati bermain gitar lagi, apalagi dengan <i>pressure</i> yang cukup tinggi pada grade 8. Saat itu saya merasa tidak mampu dan jauh dari harapan saya untuk melewati ujian grade 8. Akhir cerita ketika hasil ujian grade 8 keluar ternyata saya mendapat nilai distinction. </p><p>Dan seketika itu saya merasa harus tetap bermain gitar....</p><p>Tiap orang pasti akan mengalami kendala dan masalah ketika dalam proses belajar gitar dan tentu saja untuk bisa bermian gitar tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak ada skill yang ada di dunia ini dikuasai hanya dalam waktu instant. </p><p>Termasuk juga dengan skill bermain gitar. </p><p>Cerita lain ketika anda lapar, lalu pesan makanan cepat saji. Walaupun cepat saji, makanan akan siap dalam waktu lebih dari satu detik, jadi tidak sekonyong-konyong hadir di hadapan kita. Belum lagi walaupun cepat saji makanan tentu melalui proses masak dari bahan dasar menjadi makanan yang lezat di santap.</p><p>Beda cerita ketika anda ingin masak sendiri, sekalipun anda bisa masak, tetap akan ada waktu yang digunakan untuk memasak hingga bisa dimakan.</p><p>Jadi buat kamu berpikir bermain gitar bisa hanya dalam hitungan jam atau hari, maka akan dengan cepat untuk berpikir menyerah. </p><p>Sedangkan proses menguasai skill bermain gitar tentu saja bervariasi, dan yang tidak banyak orang tau adalah begitu banyak hal yang sebenarnya bisa dipelajari dari teknik-teknik bermain gitar yang pada akhirnya untuk bisa memainkan sebuah lagu.</p><p>Namun jika seseorang sudah mempunyai tujuan jelas bahwa ketika nantinya dia bisa bermain gitar itu akan dipakai untuk apa maka menerut saya tidak ada alasan dia berhenti bermain gitar. Tujuan yang jelas ini sangat berpengaruh pada proses belajar gitar, apakah nantinya dia menyerah atau tidak dalam proses belajar gitarnya.</p><p>Menurut saya menjadi hal yang normal ketika seseorang yang menyerah belajar gitar karena dia merasa bermain gitar itu harusnya bisa dalam waktu singkat, sehingga ekspetasi dia ketika menemui kendala membuat dia akan lebih mudah menyerah. Ditambah lagi dia tidak tau tujuan utamanya, ibarat cuma pengen-pengenan aja. Sedangkan dia termasuk orang yang mudah berubah keinginannya.</p><p>Berbanding terbalik jika seseorang yang sudah tau tujuannya belajar gitar bahwa ini merupakan skill. Maka dari itu dia membutuhkan seorang guru yang bisa mengajarkan dia dengan cara yang benar. Walaupun tujuan sederhananya dia hanya ingin bisa genjreng sini dan sana, namun itu cukup buat dia untuk mencapai tujuan dia dengan lebih cepat. Maka tidak ada alasan untuk dia berhenti.</p><p>Kapan seseorang itu mencapai tujuan dia belajar gitar akhirnya benar-benar tergantung bagaimana dia menyikapi materi-materi belajar gitar yang diberikan oleh gurunya. Jika dia mengikuti semua saran, maka tujuan dia bermain gitar akan lebih cepat tercapai.</p><p>Sering kali saya menemui murid-murid baru yang ingin belajar gitar hanya disuruh orang tuanya. Hal ini sering ditemui untuk anak-anak dibawah 12 tahun. Tidak ada masalah jika memang orang tuanya sedang mencari tau bakat atau kesenangan atau ingin sebagai tambahan latihan otak kanan yang didapat dari bermain musik.</p><p>Yang kurang ideal adalah orang tua yang memiliki mindset instant yang seperti saya jabarkan diatas, hal ini yang pada akhirnya membuat si anak "menyerah" bukan karena si anak yang minta berhenti namun karena penilaian salah dari orang tua, yang merasa si anak tidak pernah latihan dan sejenisnya. Lucunya hal ini tidak berbanding dengan tujuan awal si orang tua tadi.</p><p>Jadi buat kamu yang sedang belajar gitar, dan sedang menemui kendala-kendala dan kesulitan, jangan menyerah. Jika kamu sedang belajar secara sendiri (otodidak) sangat disarankan untuk mencari seorang guru yang punya pengalaman sehingga bisa menyelesaikan kendala-kendala kamu ketika bermain gitar. </p><p>Semoga bermanfaat</p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-45338181511467035662023-11-18T09:14:00.029+07:002023-11-18T09:14:00.139+07:00Perlukah Mengganti Senar Untuk Gitar Baru? <p>Masa gitar baru langsung senar? Kenapa engga?? kenapa iya??</p><p>Banyak yang mengira selama gitar itu bersenar, artinya gitar itu baik-baik saja. Kenyataannya tidak selalu seperti itu? kenapa? baca terus ya</p><p>Seorang murid baru baru saja membeli gitar baru. Dia sudah sangat bersemengat untuk memulai belajar gitar dengan saya. Sampai pada kenyataan bahwa gitarnya "menolak" untuk dimainkan.</p><p>Menolak disini artinya susah untuk dimainkan berasa berat, berat untuk di tekan, padahal jari-jari murid baru belum terbiasa menekan senar sehingga ini menjadikan belajar gitar bukan sesuatu yang menyenangkan.</p><p>Dengan catatan tambahan, gitar baru yang digunakan adalah gitar akustik (senar baja), kasusnya akan sedikit berbeda dengan gitar klasik (penggunaan senar nylon) yang umumnya gitar klasik keluaran baru akan terasa lebih empuk. Walaupun tidak jarang juga saya menemui juga hal yang sama dimana gitar klasik baru juga merasa lebih berat dimainkan dibanding yang semestinya.</p><p>Yang terjadi adalah bawaan senar gitar untuk gitar baru pada gitar akustik biasa menggunakan senar dengan ketebalan 0.11 mm dimana untuk pemula hal ini terkadang terlalu tebal. Belum lagi ditambah setingan neck pada gitar baru yang sepenuhnya belum tentu nyaman (setting action).</p><p>Hal ini juga yang menjadikan alasan perlunya mengganti senar gitar pada gitar baru. Mengganti senar gitar ke senar yang lebih tipis menjadi solusi untuk sebagian gitar baru. Senar dengan ukuran 0.10 akan terasa lebih ringan dimainkan dibanding dengan senar gitar akustik ukuran 0.11.</p><p>Hal lainnya kita mengganti senar gitar pada gitar baru adalah karena senar bawaan gitar yang memang sudah tidak baru (usang atau berkarat). Ini bisa terjadi karena gitar baru tersebut memang gitar yang belum terjual dalam waktu yang lama, namun sering digunakan atau dicoba para calon pembeli. Kondisi seperti ini beberapa kali saya temui ketika saya berkunjung ke toko musik untuk mencoba gitar-gitar.</p><p>Senar yang usang atau ada karatnya tentunya kurang nyaman dimainkan, dan tentu saja suaranya berbeda dengan senar yang benar-benar baru.</p><p>Jika itu terjadi berarti gitarnya yang kurang bagus atau bagaimana, namun hanya kondisi senarnya saja yang sedikit usang. Namun hal ini menjadi pertimbangan juga, karena secara tidak langsung senar itu memberikan dampak pada tone dari gitar tersebut.</p><p>Bisa jadi senar gitar bawaan memang secara tone tidak kita sukai, dan kita sudah mempunyai senar gitar favorit. Jadi ketika gitar barupun langsung diganti ke senar gitar yang sudah menjadi favorit.</p><p>Itulah beberapa alasan kenapa kita tetap mengganti senar bawaan gitar baru. Semoga bisa menjadi manfaat.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-32777287765485978322023-11-18T08:14:00.001+07:002023-11-18T08:14:00.156+07:00Musik Itu Bebas, Namun Kenapa Tetap Belajar Teori Musik?<p>Pernah menanyakan hal itu? Ngapain coba belajar teori musik, udah jelas kalau main gitar ya pastinya praktek lah.</p><p>Gak salah sih, tapi ada hal-hal yang bisa dibilang membantu kamu buat belajar gitar dengan memahami teori musik. </p><p>Sangat umum jika kita belajar gitar dimulai dengan akord-akord dasar yang dirasa mudah untuk dimainkan. Proses belajar seperti ini dengan cara menghafal bentuk-bentuk atau form akard yang dimainkan. </p><p>Saya dulu juga seperti itu juga, namun mulai menyadari banyak akord yang belum saya coba, hal ini saya sadar ketika saya mengambil kursus gitar. Pada saat itu saya buka yang belajar dari nol. </p><p>Iya sudah bisa, tidak hanya bisa, namun juga punya pengalaman, baik itu manggung hingga membuat lagu. Hal ini karena saya merasa permainan gitar saya gitu-gitu aja. Mandek!</p><p>Nah ketika mengambil kursus gitar itulah saya dibukakan informasi yang benar-benar baru, dan mengubah banyak sudut pandang baru. Salah satunya adalah ketika guru saya memberikan satu buku akord yang sangat tebal, saya lupa berapa jumlah halamannya. Namun yang teringat adalah guru saya mengatakan kamu cukup pelajari akord di C saja.</p><p>Saat itu saya terpukau karena untuk kategori di nada C saja akord yang dimainkan di fret board gitar begitu banyak yang jumlahnya hingga puluhan. Belum lagi ditambah akor balikan. Sepertinya tidak mungkin untuk menghafal semua dalam waktu singkat mengingat masih ada 11 nada dasar lainnya.</p><p>Disini lah fungsi dari teori musik. Dengan pemahaman teori yang baik, saya jadi lebih mudah memahami nada sehingga paham bagaimana terbentuknya akord tersebut. Sehingga bisa mainkan semua akord tadi di fretboard gitar. Yah pastinya tidak berhenti disitu saja.</p><p>Pemahanan akord dari teori musik ini juga lumayan mempengaruhi saya dalam banyak hal. Analisa sebuah karya. karena dengan dasar teori musik yang baik saya bisa menganalisa lagu dengan lebih baik, baik itu melodinya, harmoninya hingga ke aransemennya.</p><p>Dengan teori musik juga membuat saya bisa lebih flexible sebagai gitaris. Maksudnya adalah karena kemampuan analisis lagu yang makin baik ini membuat saya untuk bisa beradaptasi terhadap lagu-lagu baru dengan lebih cepat dan juga bisa dengan lebih mudah dalam berimprovisasi jika dibutuhkan.</p><p>Selain itu teori musik ini bisa jadi jembatan bahasa yang digunakan secara umum dengan musisi lainnya. Karena teori musik ini pastinya diajarkan ke mahasiswa-mahasiswa seni musik di Universitas, dan juga salah satu hal wajib jika kamu mengambil ujian ABRSM (seperti saya dulu), yang berarti secara umum musisi di seluruh dunia menggunakan standar (baca: teori musik) yang sama dalam membahas sebuah musik.</p><p>Walaupun teori musik itu penting, bukan berarti dia akan lebih penting di banding praktek bermain musiknya. Namun kedua hal ini salah satu kesatuan. Setidaknya idealnya seperti itu terutama bagi saya dengan background guru gitar. Namun tidak bisa dipungkiri musik adalah ilmu praktek, namun agar lebih mudah maka tidak ada salahnya belajar teori musik.</p><p>Semoga bermanfaat.</p><p>Belajar gitar gak pake salah jalan, cek <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-73457225716462251562023-11-04T08:46:00.003+07:002023-11-04T10:16:05.792+07:00Alasan Kenapa Belajar Gitar Tidak Cukup Mengandalkan Muscle MemoryLatihan gitar itu tinggal diulang dan diulang terus, iya gak sih? Iya juga, tapi gak cukup juga hanya dengan mengulang. Merepetisi atau pengulangan ketika kamu sedang belajar gitar adalah salah satu langkah terakhir dari proses belajar gitar itu sendiri. Kenapa bisa seperti itu? saya akan jelaskan.<div><br /></div><div>Sebelumnya saya akan analogikan seseorang yang sedang belajar naik sepeda, hampir semua dari kita saat ini mungkin pernah belajar naik sepeda di saat kita masih kanak-kanak. Biasanya kita akan belajar dengan menggunakan sepeda roda 3 terutama jika kita masih usia balita. Barulah beranjak ke sepeda roda empat (2 tambahan di kiri dan kanan) atau kalau sekarang banyak juga yang belajar sepeda dengan menggunakan push bike atau balance bike.</div><div><br /></div><div>Barulah anak akan bisa bisa mengendarai sepeda roda duanya. Terlihat simple, si anak juga melakukan repetisi pengulangan, untuk melatih muscle memorynya sehingga dia bisa mengendalikan sepedanya.</div><div><br /></div><div>Bisa bersepeda roda dua ini sebenarnya tidak hanya dengan menyeimbangkan badan diatas sepeda, namun juga mengayuh dan mengerem untuk mengendalikan kecepatan. Begitu juga dengan cara berbelok dan mengerem dengan tiba-tiba.</div><div><br /></div><div>Jadi hanya mengendarai sepeda saja ternyata butuh proses yang cukup banyak ya. Tidak jauh berbeda dengan dengan belajar gitar, dimana belajar gitar itu tidak hanya sekedar meniru lalu dilatih berulang untuk mengaktivkan muscle memory lalu bisa.</div><div><br /></div><div>Proses belajar gitar itu harus tau esensinya bermain gitar itu sendiri yaitu ilmu suara. Jadi setidaknya seseorang yang bermain gitar itu harus tau nada yang dimainkan. Nada yang dimainkan juga tentu harus tau mana yang baik secara tone mana yang kurang maksimal.</div><div><br /></div><div>Teknik-teknik yang digunakan dalam bermain gitar juga tidak hanya sekedar ditiru, balik lagi teknik yang digunakan ini nantinya untuk menghasilkan tone yang baik. Pemahaman dalam bermain gitar juga dibutuhkan nantinya untuk perform secara solo atau dalam grup. </div><div><br /></div><div>Bermain dalam tempo yang semestinya juga sama pentingnya, karena tidak semua lagu memiliki tempo atau kecepatan lagu yang sama. Disini penggunaan metronome untuk melatih tempo bisa jadi sangat bermanfaat. Membiasakan untuk menebak tempo sebuah lagu juga salah satu hal yang suka terlupakan bagi yang pertama kali belajar gitar.</div><div><br /></div><div>Belum lagi dengan penguasaan nada di fretboard. Hal ini juga dibutuhkan untuk penguasaan akord di berbagai posisi, juga penguasaan nada untuk memudahkan bermain melodi. Tidak hanya itu nada-nada yang dimainkan diposisi yang berbeda pada fretboard gitar juga memudahkan nantinya kita dalam membaut aransemen atau melody improvisasi.</div><div><br /></div><div>Hal lain juga adalah bagaimana ketika kita belajar gitar juga lebih sering mendengarkan musik-musik yang ingin kita kuasai. Misal jika ingin bermain gitar di musik indie, setidakanya playlist di youtube musik atau spotify-nya banyak dari musisi-musisi indie.</div><div><br /></div><div>Begitu juga ketika kamu ingin belajar musik rock, blues, pop, atau jazz maka haruslah sering mendengarkan musik-musik tersebut. Hal ini untuk memudahkan pengenalan nada-nada dan ritme-ritme di jenis musik tersebut. Hal ini nantinya bisa dijadikan referensi ketika ingin menciptakan atau melodi-melodi baru.</div><div><br /></div><div>Jadi belajar gitar tentu saja tidak hanya sekedar meniru, lalu bisa. Buat kamu yang ingin mencari tempat belajar yang mumpuni, belajar gitar online sekarang menjadi lebih mudah dengan internet yang bisa dijangkau hampir di semua daerah (kota) di Indonesia. cek kursus gitar online murah <a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank"><b>disini</b>.</a></div><div><div><br /></div></div>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-85946403555583584352023-10-20T10:51:00.005+07:002023-10-20T10:51:00.149+07:00Kenapa Gitaris Umumnya Punya Lebih Dari Satu Gitar?<div>Punya teman gitaris? trus tau gitarnya kok banyak, ngapain coba punya gitar lebih dari satu?</div><div><br /></div><div>Salah satu murid saya yang kala itu masih duduk di bangku SMA. Setiap kursus gitar dengan saya, dia selalu membawa gitarnya sendiri yaitu sebuah gitar akustik bermerek <i>Cort</i>.</div><div><br /></div><div>Gitarnya termasuk gitar <i>entry</i> level namun sudah sangat memadai untuk dia belajar. Gitar itu bisa dibilang setara dengan gitar Yamaha F310 yang merupakan gitar entry level juga. Saya tanya, "kamu udah bosen belum sama gitarmu? pengen ganti?". Pertanyaan yang sporadis banget, dan dia jawab dengan jeda sesaat, "belum sih".</div><div><br /></div><div>Lalu saya nimpali, "dulu aku juga betah banget sama gitarku yang pertama".</div><div><br /></div><div>Secara tidak langsung saya membandingkan teman-teman gitaris saya termasuk saya sendiri yang punya gitar lebih dari satu.</div><div><br /></div><div>Menjadi gitaris tidak selalu membutuhkan gitar lebih dari satu, namun secara fungsi biasanya seorang gitaris memang membutuhkan lebih dari satu gitar. </div><div><br /></div><div>Misal seperti saya yang seorang pengajar gitar. Minimum punya 3 gitar, yaitu gitar elektrik, akustik dan klasik yang karena saya sendiri mengajar di 3 area itu yaitu mengajar gitar elektrik, akustik umum dan fingerstyle dan mengajar gitar klasik juga.</div><div><br /></div><div>Lain lagi sebagai musisi yang bermain reguler di cafe-cafe, bisa jadi dia punya 2 gitar, yaitu gitar akustik dan elektrik. Walaupun ada juga yang cukup dengan satu gitar. 2 gitar ini memang bisa difungsikan ke genre yang berbeda.</div><div><br /></div><div>Kasus lain, setidaknya gitaris punya 2 gitar, satu gitar yang bagus sebagai koleksi dan satu gitar lagi yang memang sering dipakai untuk perform (kerja).</div><div><br /></div><div>Diluar konteks saya yang sebagai pengajar, jika saya seorang gitaris, ada rasa penasaran untuk tone yang dihasilkan tiap gitar. Terutama kita yang mampu untuk membeli gitar. Karena harga gitar itu sendiri tidaklah murah. Hal ini juga yang mengerakkan saya ingin memiliki gitar lebih dari satu.</div><div><br /></div><div>Tiap brand gitar biasanya memiliki ciri khas sound dan tone. Ini bisa dilihat dan dirasakan pada gitar akustik atau klasik. Dengan bentuk gitar yang relatif sama namun suara yang dihasilkan bisa sangat berbeda. Berbeda bukan berarti satu gitar bersuara lebih baik dari satunya. Mereka hanya berbeda.</div><div><br /></div><div>Sedangkan untuk gitar elektrik dengan bentuk yang sama umumnya bersuara sama, walaupun tidak selalu, karena tone dan karakter dari gitar elektrik juga berpengaruh dari banyak faktor.</div><div><br /></div><div>Suara yang berbeda membuat kita merasakan experience yang berbeda. Begitu juga ketika memainkannya. Feel dan playbility yang berbeda. Mendapatkan inspirasi yang berbeda juga. </div><div><br /></div><div>Sama dengan orang yang hobbynya kulineran. Selain lapar, juga ingin mencoba berbagai jenis makanan untuk mendapatkan exeperience dan rasa yang berbeda. Jadi tidak sekedar menghilangkan lapar belaka.</div><div><br /></div><div>Namun tentu saja ini berbeda kasusnya jika seseorang yang baru belajar gitar, keinginan dan kebutuhannya berbeda dibanding dengan seorang gitaris profesional sehingga pada saat itu dia belum butuh atau ingin membeli gitar lainnya.</div><div><br /></div><div>Hal lainnya lagi seorang gitaris yang juga seorang kolektor. Karena dia kolekter jelas dia membeli gitar yang bisa jadi harga bukan jadi masalah. Ini sudah menjadi hobby sehingga sudah dipastikan dia punya lebih dari satu gitar, bahkan mungkin 3 gitar.</div><div><br /></div><div>Satu posisi lain adalah ketika menjadi gitaris yang sudah ternama. Sering banget kita lihat gitaris-gitaris tersebut menggunakan gitar yang tidak selalu sama. Malah ada juga gitaris yang menggunakan model yang sama, tapi dia memiliki gitar tersebut lebih dari satu. Dengan alasan yang hampir sama, kebutuhan akan profesi, penasaran hingga hobbynya untuk membeli gitar-gitar.</div><div><br /></div><div>Sebagai gitaris, membeli gitar tentu sudah menjadi kesenangan, hobby, jadi sebuah rabbit hole. Jika sudah mencoba lebih dari satu gitar maka akan tertarik untuk mencoba kita lainnya, benar-benar hampir sama dengan analogi tadi yaitu seorang yang suka wisata kuliner.</div><div><br /></div><div>Alasan klasik yang paling masuk akal ketika seorang belajar gitar dan membeli gitar yang kedua adalah ketidakpuasan pada gitar pertamanya. Pada dasarnya kebutuhan manusia ingin mendapatkan yang lebih baik termasuk gitar.</div><div><br /></div><div>Semoga bermanfaat.</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Buat kamu yang sedang mencari media belajar gitar murah yang bisa dimana aja dan kapan aja, klik <a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank"><b>disini </b></a></div><div><br /></div><div><br /></div>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-29576923566129228832023-10-07T11:51:00.004+07:002023-10-07T11:51:00.153+07:00Belajar Gitar Elektrik, Pilih Mana Yang Lebih Baik Gitar Mahal atau Ampli Mahal?Kamu lagi belajar gitar? trus ingin belajar gitar elektrik tapi masih bingung mau beli gitar dan ampli apa?<div><br /></div><div>Sering kali pertanyaan yang saya dapat murid-murid saya yang sedang belajar gitar elektrik adalah baiknya beli gitar apa mas untuk pemula? Pertanyaan berikutnya adalah beli ampli apa?</div><div><br /></div><div>Namun jika pertanyaannya diperluas apakah lebih baik beli gitar yang murah, trus nabung buat beli ampli yang mahal? Karena dengan ampli mahal suara gitar akan terasa lebih bagus. Apa iya?</div><div><br /></div><div>Banyak pertimbangan buat kamu yang ingin terjun di dunia gitar elektrik. Dikarenakan belajar gitar elektrik (baik kamu yang pemula atau yang sudah intermediate) itu tentu saja butuh gitar elektriknya dan tentu saja butuh sebuah amplifier. Jadi lebih baik mana, antara beli gitar yang lebih mahal atau ampli yang mahal untuk mendapatkan value dan tone terbaik.</div><div><br /></div><div>Jadi sebelumnya kamu harus tau tone atau karakter yang seperti apa yang kamu inginkan dari gitar elektrikmu. Jika kamu tidak tau yang seperti apa, kamu bisa melihat dari gitaris favorit kamu dari band favorit kamu. Setelah itu adalah budget yang kamu sediakan.</div><div><br /></div><div>Jika budget minim, tentu saja tidak akan ada banyak pilihin, karena yang utama suara itu berasal dari gitar itu sendiri, maka pilih gitar yang sesuai dengan budget kamu lalu membeli ampli sekedarnya saja.</div><div><br /></div><div>Berbeda dengan kamu yang memiliki budget lebih. Misal budget antara 10-15 juta. Di budget ini kita bisa bereksplorasi lebih sesuai dengang konteks yang sedang kita bahas.</div><div><br /></div><div>Maka dari itu, saya biasa akan memulai dari gitar elektriknya itu sendiri. Produksi suara tentu berasal dari gitar itu sendiri. Ampli yang sifatnya sebagai pengeras suara yang sebenarnya tidak hanya sekedar pengeras suara namun juga pengolah suara akhir. </div><div><br /></div><div>Saya adalah orang yang lebih percaya suara gitar yang utama adalah berasal dari gitar itu sendiri, barulah yang kedua ampli. Walaupun secara jelas saya tidak memungkiri ampli akan meningkatkan tone keseluruhan dari gitar itu sendiri.</div><div><br /></div><div>Sebagai gambaran beberapa jenis gitar elektrik yang bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu full solid, semi hollow dan full hollow body. Dari ketiga ini bisa menjadi pertimbangan yang disesuaikan dengan jenis musik yang ingin dimainkan. Secara general untuk yang masih bingung akan memulai dari mana, saya akan menyarankan gitar full solid body.</div><div><br /></div><div>Gitar elektrik full solid body sendiri memiliki bentuk yang berbeda yang menghasilkan suara yang berbeda-beda. Tipe-tipe yang populer ada bentuk stratocaster, telecaster dan les paul. </div><div><br /></div><div>Menurut saya pribadi dengan budget tadi saya akan fokus mendapatkan gitar yang proper, dimana dengan gitar elektrik dengan brand yang sudah ternama dan tidak termasuk entry level menurut saya akan lebih value. </div><div><br /></div><div>Secara suara diatas kertas dan logika memiliki hasil suara dan tone yang lebih baik dibanding gitar elektrik entry level. Disatu sisi penggunaan ampli dengan kualitas lebih baik akan menghasilkan tone yang lebih baik.</div><div><br /></div><div>Alasan paling masuk akal menurut saya adalah berdasar fungsinya terlebih dahulu. Jika kamu akan lebih sering bermain di studio, ampli dirumah jelas yang berfungsi ke practice amp. Yang berarti ampli seadaanya yang memang diperuntukkan untuk latihan tidak harus ampli seharga puluhan juta. Practice amp cukup dengan harga antara 2-4juta sudah lebih dari cukup.. Berbeda dengan yang dipergunakan buat rekording tentu kualitas ampli sangat berpengaruh, pilihan bisa jadi ampli dengan harga diatas 5 juta bahkan hingga 10 juta.</div><div><br /></div><div>Saya pribadi karena saya lebih prefer suara utama dari gitar itu sendiri, saya sering kali recording hanya menggunkan ampli "murah", seperti vox pathfinder atau fender champion yang 15-20 watt sudah cukup untuk mendapatkan tone yang saya inginkan. Berbeda, kalau tersedia pilihan yang lebih baik, tentu saja saya akan memilih ampli yang menurut saya lebih baik dari kedua ampli diatas, misal ampli model tube.</div><div><br /></div><div>Tapi kembali lagi saya pribadi akan lebih baik membeli gitar dengan kualitas terbaik terlebih dahulu, karena hal ini menurut saya lebih esensial karena sebagai suara utama (input). Dengan logika jika input sudah baik, secara tidak langsung outputnya juga akan baik. </div><div><br /></div><div>Ketika kamu membeli gitar yang lebih baik otomatis kamu akan bisa merasakan langsung, berbeda dengan membeli ampli mahal tapi menggunakan gitar entry level yang bisa jadi secara suara juga tidak lebih baik dari yang lebih mahal karena penggunaan material yang tidak sebaik gitar yang lebih mahal.</div><div><br /></div><div>Jadi mana yang lebih baik? Keduanya benar, namun saya pribadi, karena gitar itu sendiri sesuatu yang akan kamu pegang dimanapun kamu bermain, maka saya akan ngepust budget saya untuk mendapatkan gitar terbaik menurut budget saya. Sedangkan ampli bisa ambil yang lebih entry (bukan yang paling entry). Menurut saya itu adalah combo terbaik.</div><div><br /></div><div>Semoga bermanfaat.</div><div><br /></div>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-19696129049495371232023-09-23T11:01:00.001+07:002023-09-23T11:01:00.158+07:00Yang Saya Pelajari Dari Seorang Noel Gallagher<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2I8auE3GaQ0gTr7_GH9GCFQCV1HgqHkO95E_q-uHENk0HHcV7ymyZ3Nkal26cmR-APB5KPWrKqly_-bQ-ItEcLAwI_1g0ovyi5j6m3etF75AYhHYxRM1V7wQPia1_oDU_mfB8mnzkKaTZ7Pi8faS7kO0RMq6ZFHu2AKDMM-vW2wk1eP5q8i7uqZY83s0/s2734/noel%20gallagher.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2734" data-original-width="1953" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2I8auE3GaQ0gTr7_GH9GCFQCV1HgqHkO95E_q-uHENk0HHcV7ymyZ3Nkal26cmR-APB5KPWrKqly_-bQ-ItEcLAwI_1g0ovyi5j6m3etF75AYhHYxRM1V7wQPia1_oDU_mfB8mnzkKaTZ7Pi8faS7kO0RMq6ZFHu2AKDMM-vW2wk1eP5q8i7uqZY83s0/s320/noel%20gallagher.jpg" width="229" /></a></div><br />Wonderwall, don't look back in anger adalah beberapa karya monumental sebauh band yang bernama Oasis. Band ini yang dimotori oleh dua bersaudara, Liam dan Noel Gallagher. Mereka mendapatkan puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an hingga akhir 90an.<p></p><p>Sebagai anak muda saat itu susah untuk tidak suka dengan lagu-lagu mereka. Terutama buat saya yang dari kecil sudah diperdengarkan The Beatles oleh ayah saya, ketika mendengarkan Oasis menjadikan musik mereka musik yang sesuai dengan jiwa muda saya saat itu bahkan hingga saat ini.</p><p>Noel Gallagher sendiri adalah seorang gitaris dan penulis lagu di Oasis. Semua karya-karya Oasis banyak ditulis oleh Noel Gallagher. Pada saat itu Noel adalah lead gitaris dari Oasis, dimana solo-solo gitar pada lagu mereka dimainkan oleh Noel Gallagher.</p><p>Hal ini juga yang membuat saya tertarik pertama kalinya untuk bermain gitar elektrik. Dan tidak bisa saya pungkiri bahkan cara saya bermain saya terispirasi oleh beliau. Dari lick-link dan kalimat-kalimat melodi menurut saya sederhana tapi keren dan mengena.</p><p>Setelah Oasis bubar, Noel Gallagher memutuskan bersolo karir. Projek solonya sudah menelorkan beberapa album begitu juga dengan world tour. Selain membawakan karya-karya pada solo projectnya tentu saja Noel masih memainkan single-single Oasis macam don't look back in anger.</p><p>Dalam sebuah wawancara terbaru dari sebuah kanal youtube Inggris belum lama ini beliau selalu menyatakan dirinya sebagai seorang "writter". Hal ini cukup menarik, karena saya tau, Noel Gallager seorang gitaris yang tidak buruk, tapi dia saat ini lebih sering menciptakan lagu, lirik dan bernyanyi.</p><p>Tentu saja masih bermain gitar, tapi sudah berbeda dengan apa yang saya kenal ketika masih di Oasis. Lagu-lagunya masih hebat, tapi saya merasa ada yang hilang. Yaitu sosok seorang gitaris. Jadi tidak heran dengan apa yang dia nyatakan sebelumnya bahwa dia adalah seorang "writter".</p><p>Puncaknya adalah ketika saya mendapat rekomendasi youtube short ketika noel gallagher gagal memainkan solo gitar don't look back in anger. Iya, gagal, salah not, dan dia tidak bisa menyelesaikan solo gitarnya, dan hanya nyengir dan ketawa.</p><p>Jadi apa yang bisa saya pelajari dari seorang Noel Gallagher?</p><p>Well, jika kamu seorang yang baru belajar gitar, menemukan gitaris idola menurut saya itu hal yang penting. Idola kamu itu yang membuat kamu akan tetep berlatih, supaya setidaknya bisa atau mendekati permaininnya.</p><p>Noel Gallagher tau sejak awal bahwa dia bukan seorang gitaris yang sejago Jimi Hendrix atau Jimi Page. Jadi ketika dia membuat semua lick-lick gitar dia akan memilih nada-nada yang sederhana, dan indah, dari pada bermain shredder kaya Jimi Page.</p><p>Walaupun Noel Gallagher bukan seorang shredder, tapi apa yang dia mainkan dalam don't look back anger tidak bisa dipungkiri salah satu lick terbaik di gitar elektrik. Artinya jika kamu gak bisa bermain melodi secepat the flash bukan berarti kamu gak keren.</p><p>Sebagai seorang gitaris, jago atau gak jago, karya adalah nomer satu. Jadi jika kamu sedang belajar gitar, setidakanya tujuan kamu jangan hanya sekedar cover lagu, tapi juga menciptakan lagu. </p><p>Mendengarkan karya-karya legend adalah salah satu rahasia Noel Gallagher bisa menciptakan karya-karyanya. Jadi kalau kamu belajar lagu hanya mendengarkan back sound dari tiktok atau instagram, maka mending jadi konten creator aja.</p><p>Gitaris butuh mendengarkan karya-karya legend, mendengarkan album-album yang berjaya di masa. Iya, di masanya bukan hanya saat ini. Dengarkanlah musik era 50-an, 60-an, 70-an, 80-an, 90-an atau jenis-jenis musik yang lebih tua dari itu. Ketika wawasan musikmu meluas maka kamu akan lebih mudah menentukan mada jenis musik yang sesuai dengan jiwa kamu. Karena musik yang kamu ciptakan nanti adalah bagian dari jiwamu.</p><p>Menjadi gitaris tidak cukup hanya dengan skill, namun kemampuna sound. Noel sangat ahli memainkan sound di gitar hollow bodynya untuk meng-create space sound dan feedback ala Noel. Perbanyak manggung dan menguasai ilmu sound adalah salah satu yang terpenting sebagai gitaris.</p><p>Jika kamu berhenti latihan maka skill kamu akan menurun walaupun dulunya kamu jago. Ketika Noel gagal memainkan solo gitarnya, bermain solo gitar bukan menjadi hal dia lagi, dia sekarang menyanyi dan menulis. Sama dengan kamu kalau kamu hanya memainkan hal yang sama berulang, akan hafal, ketika kamu tidak memainkan hal itu lagi, bisa jadi kamu lupa apa yang kamu mainkan kaya Mr Noel tadi.</p><p>Mungkin ada dari kamu yang ingin menambahkan tentang beliau, bisa tulis di komentar ya</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-47894474185494727542023-09-16T09:20:00.000+07:002023-09-16T09:20:00.145+07:00Jebakan Ilmu Menggitar<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMkxt2dJgJjilSyyezTXr4AyZNi6Xe2flN38nEBQWJ1sRAoD89RM1L6pI8u3DaRT_A4Hw7hmznBCX7Q4ePg2YxxTycm-QieKA8GxjxzTD1T8tAphWOnp08R15xHMryJbfhLy_xDRGBfXVROuCCLpCF5V1K0o5HQbsFUT0zgWGi61xOiqRCHygAgy3qdAE/s1400/jebakan%20bermain%20gitar.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="933" data-original-width="1400" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMkxt2dJgJjilSyyezTXr4AyZNi6Xe2flN38nEBQWJ1sRAoD89RM1L6pI8u3DaRT_A4Hw7hmznBCX7Q4ePg2YxxTycm-QieKA8GxjxzTD1T8tAphWOnp08R15xHMryJbfhLy_xDRGBfXVROuCCLpCF5V1K0o5HQbsFUT0zgWGi61xOiqRCHygAgy3qdAE/s320/jebakan%20bermain%20gitar.jpg" width="320" /></a></div><br />Belajar gitar tentu butuh ilmunya. Agar tidak salah langkah dalam belajar dan menjadikan proses belajar gitar menjadi lebih terstrukur.<p></p><p>Namun ada juga ilmu-ilmu gitar yang menjadi bumerang. Atau efeknya tidak banyak berpengaruh pada proses belajar gitar. Jebakan yang seperti apa?</p><p>Bumerang yang dilempar dan berputar kembali, apakah kamu bisa menangkapnya atau tidak. Sering kali ketika seorang belajar gitar dengan mendapatkan ilmunya hanya sekedar informasi yang terpendam di dalam otak dan tidak tersalurkan secara motorik. Bisa jadi dia berpikir nanti akan dicoba pas latihan. Dan sering kali waku latihan tidak kunjung ada.</p><p>Bermain gitar itu tidak saja membutuhkan kemampuan motorik tapi juga pemahaman tentang ilmu musik. Namun di dunia digital saat ini, dimana semuanya bergerak sangat cepat, termasuk dengan keilmuan, membuat seseorang juga ingin instant dalam berbagai hal.</p><p>Begitu juga dengan belajar gitar, kita berharap bisa bermain gitar (belajar) dengan instant. Artinya dengan melihat saja di media-media <i>social</i> sepertinya bermain gitar itu hal yang mudah dan cepat untuk dikuasai.</p><p>Dengan banyaknya konten creator di instagram dan youtube, untuk saat ini banyak yang memberikan tutorial cara bermain gitar. Dengan segala tips dan hints untuk menguasai permainan gitar bisa didapat dengan gratis.</p><p>Tapi yang ada adalah "omong kosong". Kasar memang, tapi bukan sepenuhnya omong kosong. Menjadi hal yang sia-sia jika ketika mengikuti tutorial tersebut tanpa ada landasan musik yang baik.</p><p>Hal ini yang menurut saya bisa menjebak terutama ketika kita melahap semua tutorial-tutorial yang tersedia gratis tadi. Ditambah lagi kita tidak mencoba mencari tahu latar belakang dari sang content creator, apakah mereka memang orang yang mampu membahas ilmu bermain gitar secara benar atau hanya untuk mencari cuan dari adsense.</p><p>Tentu saja info-info tadi menjadi sangat bermanfaat buat kita yang sudah memiliki dasar bermusik yang memadai sehingga bisa menjawab apa yang menjadi kendala kita ketika belajar gitar.</p><p>Informasi-informasi tadi yang berjubel tentu harus pintar-pintar kita pilah. Mana saja yang terbaik atau mana saja yang bisa menjawab permasalahan kita saat ini. </p><p>Bukan hanya sekedar konten-konten tentang cara memainkan lagu tertentu, tapi juga bahasan tentang teknik-teknik tertentu yang menurut saya mudah sekali didapat dan juga mudah untuk menghilangkan fokus kita belajar gitar.</p><p>Informasi yang gratis dan mudah didapat tadi bisa mengakibatkan bingung dan hilang fokus. Ini tidak hanya pernah terjadi pada saya pribadi tapi juga teman-teman gitaris saya. </p><p>Ketika banyak informasi yang didapat karena kita menginginkan ini dan itu (kita menjadi lapar akan informasi) mengakibatkan kita yang saat itu sedang berlatih pada konteks tertentu dan belum menguasainya menjadi terhenti sesaat dan bahkan terhenti selamanya. </p><p>Contoh sederhana, kita sedang berlatih satu lagu, yang mana saat ini cukup menarik. Kita melatihnya dan menemui kendala, sehingga lagu tersebut cukup lama untuk dikuasai. Di waktu yang sama bisa jadi kita merasa jenuh dengan lagu yang pertama kita latih (walaupun belum bisa dimainkan dengan sempurna), dan beralih ke video tutorial lain yang secara tidak sengaja ketemu karena rekomendasi dari youtube.</p><p>Akhirnya kita mencoba juga lagu baru tersebut sehingga fokus berubah ke lagu baru tadi. Lagu yang lama tadi malah tertinggal dan pada akhirnya lupa untuk diselesaikan. Dan siklus ini bisa berjalan terus ketika kita menemui satu informasi baru lagi.</p><p>Dengan kata lain pada akhirnya kita tidak bisa menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Kita akan merasa yang penting sekarang kita dapat ilmunya terlebih dahulu. Kita sering menyimpan informasi tersebut tanpa pada akhirnya kita coba untuk melatihnya.</p><p>Ilmu bermain gitar harus dibarengi dengan fokus dan manajemen waktu latihan yang baik, sehingga hasil latihan bisa lebih efektif. Lingkaran jebakan tadi buruknya bisa menghambat perkembangan dari proses bermain gitar.</p><p>Jebakan ilmu ini bisa membuat kita berpikir, "kenapa permainan gitar saya gini-gini aja, gak berkembang!".</p><p>Jadi buat kamu yang pemula sangat-sangat direkemomdasi punya pemahaman bermusik yang cukup untuk tidak terjebal dalam ilmu-ilmu gitar tadi terutama yang bersifat gratisan. </p><p>Maka dari itu saya membuat kursus gitar online yang pegangan fundamental atau dasar bermain gitar yang baik, sehingga ketika kamu ingin mengembangkan teknik bermain gitar melalui informasi-informasi lain tadi tidak akan terjebak lagi.</p><p>Cek kursus gitar online yang biayanya murah, bisa kapan aja dan dimana aja, <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-44954264576495399252023-09-11T06:22:00.004+07:002023-09-11T06:22:48.440+07:00Bisakah Beginner Belajar Melodi Improvisasi?<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuUPBrSMwa72A4Q2mvgKZK020RwVtv0gaaC983tfAOWC2MXssqZm13wV-WetprMJXKKqSi3gmjEFO9DPIzX3znoULxbtlQbWAe7ZSUeo3BLaVPECN9cdJEYr3lPixgSUqgcjOOfKP0JpblZjPZpk8-dwBXR0mNRGINfMz2I1XMCnHjlclzZ7zwYEwjWsw/s736/bermain%20melodi%20improvisasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="736" data-original-width="736" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuUPBrSMwa72A4Q2mvgKZK020RwVtv0gaaC983tfAOWC2MXssqZm13wV-WetprMJXKKqSi3gmjEFO9DPIzX3znoULxbtlQbWAe7ZSUeo3BLaVPECN9cdJEYr3lPixgSUqgcjOOfKP0JpblZjPZpk8-dwBXR0mNRGINfMz2I1XMCnHjlclzZ7zwYEwjWsw/s320/bermain%20melodi%20improvisasi.jpg" width="320" /></a></div><br />Ketika suatu hari saya mengajar gitar elektrik ke murid saya yang belajar gitar dari nol. Tentu saja saya sebagai guru harus mencontohkan beberapa lick atau bermain sepenggal lick. Sesekali saya memainkan dari lick lagu yang saya tahu, tapi sering kali juga saya hanya bermain melodi improvisasi.<p></p><p>Hal ini ternyata membuat murid-murid saya tertarik terutama bisa bermain seoperti itu. Terutama tentang sepertinya susah ya bisa bermain gitar improvisasi melodi seperti itu.</p><p>Jadi apakah mungkin sebagai beginner belajar melodi improvisasi di awal-awal belajar gitar?</p><p>Jujur aja tentu bisa, walaupun tidak saya rekomdasinya. Karena memang pada umumnya bagi mereka target mereka belajar gitar pada saat itu adalah untuk memainkan lagu-lagu orang. Dan mereka juga melihat bermain melodi itu sesuatu yang tampak sulit.</p><p>Lalu kenapa (saya) tidak mengajarkan bermain melodi improvisasi di awal-awal belajar gitar?</p><p>Jika seseorang sebelum belajar gitar sudah tidak asing dengan nada, dan sering mendengarkan dan menyimak lagu lebih lebih bisa nyanyi atau pernah belajar intrumen musik lainnya, maka improvisasi bisa diperkenalkan lebih awal.</p><p>Namun kalau kamu benar-benar yang belajar gitar dari nol dan baru akan mendalami musik dan isntrument musik maka main melodi improvisasi berasa sulit pakai banget.</p><p>Fokus para pemula yang belajar gitar tentu diawal-awal masih pengenalan nada. Bisa jadi dia sebelumnya buta nada. Buta nada artinya dia belum bisa membedakan nada, atau tidak tau nada yang lebih tinggi atau nada yang lebih rendah.</p><p>Jika seseorang belum mengenal nada, otomatis belum bisa memvisualkan nada. Jika nada saja belum terbanyak bagaimana mungkin nada tersebut di improve.</p><p>Beda kasus jika seseorang yang belajar pertama kali sudah memiliki pemahaman nada yang cukup, bermain meniru melody lagu tertentu bisa jadi jalan awal yang baik sebelum bermian melodi improvisasi. </p><p>Dengan mencoba memainkan lick-lick dan rif-rif lagu akan menenambah perbendaharaan kalimat-kalimat melodi sehingga ini menjadi bekal untuk membuat kalimat-kalimat baru pada melodi-melodi lagu yang ingin di improvisasi.</p><p>Satu hal yang penting dalam belajar bermain melodi improvisasi adalah dengan berani mengeluarkan ide-ide, artinya berani bermain salah. Karena untuk mendapatkan melodi-melodi yang baik (terutama di awal-awal) sering kali kita "dipaksa" memainkan apapun seperti trial and error, yang nantinya baru kita pilah apakah melodi yang kita mainkan tadi sudah indah, atau belum.</p><p>Perjalanan untuk bisa bermain melodi improvisasi sendiri seperti menemukan kepingan puzzle dan menempatkan pada gambar yang sesuai. Semakin banyak jenis musik yang pernah kita dengar ini membantu kalimat-kalimat melodi yang akan cocok untuk melodi yang akan di improvisasi.</p><p>Namun tentu saja tidak hanya sekedar itu. Jika saya mengajarakan bagaiamana bermian melodi improvisasi tentu saja sebagai guru saya akan memberikan arahan dan tips-tips yang bisa dipakai sehingga bermain improvisasi bisa terlihat dan terdengar sederhana di mata dan telinga murid.</p><p>Karena pada akhirnya bermain melodi improvisasi adalah hal yang sangat subjectif, maka hal yang perlu tau adalah ketika mendapatkan sebuah ide untuk melodi tidak menjadikan kita berhenti. Karena sebuah melodi yang tercipta akan bisa mendatangkan ciptaan-ciptaan melodi baru sehingga bermain gitar menjadi hal yang sangat eksplorasi.</p><p>Semoga bermanfaat</p><p><br /></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-87334538150674518702023-09-09T09:00:00.001+07:002023-09-09T09:00:00.140+07:00Kenapa Telecaster dan Stratocaster Memiliki Tone Yang Berbeda<p>Telecaster dan Stratocaster memiliki single pick up, namun menariknya mereka memiliki suara yang berbeda. Pendapat saya ini berdasar dari pengalaman saya memainkan keduanya.</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXBO7ASLji_5e2FuaV4iWjzS4Po42347eU0imfN1G_5vEg7BSbp0BjaxrDGAdVvaSzHhcByaqLrtiX_Z_FzTOQ97gv-E7Q-Vnn8NroZx9MCwX6Cnahg6cOzuEusBPD7-fz5RgIHCP99wR-g_cCl6BQ03XiCQw8byInELPZvXKJu38j0oVrs4TIzv55qM0/s1400/telecaster.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1050" data-original-width="1400" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXBO7ASLji_5e2FuaV4iWjzS4Po42347eU0imfN1G_5vEg7BSbp0BjaxrDGAdVvaSzHhcByaqLrtiX_Z_FzTOQ97gv-E7Q-Vnn8NroZx9MCwX6Cnahg6cOzuEusBPD7-fz5RgIHCP99wR-g_cCl6BQ03XiCQw8byInELPZvXKJu38j0oVrs4TIzv55qM0/s320/telecaster.jpg" width="320" /></a></div><br />Selain suara, secara bentuk dan profil neck dari telecaster dan stratocaster juga berbeda. Untuk bentuk neck tentu ini lebih pada playbility dari gitar tersebut. Dan tiap gitaris punya preferensi yang berbeda-beda sehingga tidak ada yang lebih baik dari satu gitar ke gitar lainnya.<p></p><p>Yang membedakan lagi adalah pick up yang digunakan. Banyak yang mengira penggunaan jenis pick up yang berbeda dari kedua jenis gitar inilah yang paling membaut hasil suara dan tone telecaster dan stratocaster berbeda.</p><p>Jelas berbeda, numun jelas bukan hanya itu...</p><p>Jika kamu coba swap pick up-nya dengan menggunakan pick up yang sama maka suara yang dihasilkan juga akan berbeda. Hal ini akan memperjelas kenapa hal itu bisa terjadi. Alasan yang masuk akal adalah bentuk dari gitar ini yang berbeda.</p><p>Jadi penggunaan pick up yang berbeda memang membuat suara yang berbeda, namun bentuk dan material dari gitar elektrik itu sendiri sangat berpengaruh pada tone dan karakter suara dari gitar elektrik.</p><p>Jika kita runut keberadaan gitar elektrik yang berasal dari sebuah gitar jaman bahula, dimana gitar jenis itu termasuk kedalam kategori gitar klasik yang umumnya bersenar nylon, lalu mulai penggunaan senar baja pada gitar akustik. Hingga di era tahun 1920-an ketika produsen-produsen gitar menciptakan gitar-gitar arctop dengan menggunakan pick up.</p><p>Sampai pada tahun 50-an Fender merilis solid gitar elektrik pertama dan diikuti stratocaster di dekade yang sama. Tentu saja tidak hanya Fender, begitu juga nama besar Gibson dan Epiphone.</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmCbJbhO7mwJu8VHdOkk_HCwJDK5oZVMi_2J_XCXSZyVlHBTxdyipSWcV3PA4I-muHHjsfGEDApSba3Ut9ljh6PQaKV_DtLkBhPQq6Qxb9GUehIgPWguMrboaFQ6sACWRQY1b9EvjwLmzZYEji4QRPq_C872cREig8tRlSrU1HUi50jh-LjKgpXjJ3In4/s600/stratocaster.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="457" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmCbJbhO7mwJu8VHdOkk_HCwJDK5oZVMi_2J_XCXSZyVlHBTxdyipSWcV3PA4I-muHHjsfGEDApSba3Ut9ljh6PQaKV_DtLkBhPQq6Qxb9GUehIgPWguMrboaFQ6sACWRQY1b9EvjwLmzZYEji4QRPq_C872cREig8tRlSrU1HUi50jh-LjKgpXjJ3In4/s320/stratocaster.jpg" width="244" /></a></div><br />Pick up pada gitar elektrik tentu saja berfungsi seperti sebuah microphone bagi suara manusia. Yang fungsinya menangkap getaran suara dari benda yang ada disekitarnya. Lebih tepatnya pick up gitar mentransfer getaran suara yang dihasilkan pada bodi gitar elektrik yang dipetik di senarnya menjadi output yang bisa menghasilkan suara yang lebih keras dari sebuah gitar akustik.<p></p><p>Jadi jelas tidak mungkin perbedaan suara hanya dari senar ataupun pick up gitarnya. Seperti yang sudah kita runut keberadaan gitar akustik sebelum gitar elektrik pun bisa menghasilkan suara yang berbeda-beda tanpa penggunaan pick up gitar.</p><p>Bentuk dari gitar telecaster dan stratocaster yang paling terlihat adalah telecaster memiliki single cut way dibagain bawah, dan stratocastor menggunakan double cat way di posisi bagian atas dan bawah. Hal ini paling terasa pada nada-nada rendah yang pada stratocaster lebih terasa berkurang dibanding pada telecaster.</p><p>Menurut saya itu adalah hal yang paling dirasakan dari segi tone. Bisa jadi detail bentuk lain juga berpengaruh, seperti ketebalan dari bodynya juga berpengaruh dimana telecaster yang rata sedangkan stratocaster yang dibuat lebih ergonomic.</p><p>Dari single cut way dan double cut way ini saya merasa suara paling banyak berpengaruh pada low frequensi. Dimana suara low pada telecaster bisa didapat dengan mudah pada telecaster terutama pada penggunaan pick up depan.</p><p>Sedangkan di setting pick up depan pada stratocaster walaupun tetap terasa low namun tidak sama dibanding dengan telecaster dimana suara low akan terasa lebih jelas.</p><p>Jadi gitar mana yang menjadi favoritmu? Telecaster atau Stratocaster?</p><p><br /></p><p>Les gitar mudah? belajar gitar online dimana aja kapan aja dengan biaya murah, klik <b><a href="http://www.belajargitardaily.com/p/ikuti-kursus-gitar-online.html" target="_blank">disini</a></b></p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-50111827422711516162023-09-02T10:07:00.000+07:002023-09-02T10:07:00.149+07:00Apa Itu Lirical Guitar Player?<p> Ada yang pernah istilah ini? Lirical guitar player, walaupun istilah ini jarang terdengar, namun artinya cukup jelas.</p><p>Kita tau tiap gitaris punya gaya bermain yang berbeda-beda dan ini menjadikan tiap gitaris punya ciri. Terutama gitaris-gitaris kelas dunia macam, Eric Clapton, George Harrison, Jimi Hendrix, Jimmy Page, Slash, Jeff Beck, Brian May, Johnny Marr dan masih banyak lagi.</p><p>Dari sekiana banyak gitaris-gitaris dunia tadi, tiap-tiap gitaris memiliki feels yang berbeda-beda, selain itu musik mereka juga tidak semuanya sama. Dari jenis musik dan latar belakang dari tiap gitaris ini juga yang mempengaruhi nada-nada yang dimainkan oleh mereka.</p><p>Guitar player sederhananya adalah pemain gitar. Sebagai gitaris, ada yang menjadi utama dari musik yang dimainkan ada yang hanya sekedar "penggembira", sifat dari gitar itu sendiri yang flexible membuat gitaris yang memainkan di lagu tersebut secara tidak langsung menjadi identitas mereka.</p><p>Saya sendiri sebagai gitaris di sebuah band juga harus pintar menempatkan diri. Kapan seorang gitarin diharuskan untuk menonjol dan kapan harus low profile. </p><p>Lirical tentu berasal dari kata lirik yang berarti bait. Umumnya ini mereferensikan sebuah baik yang dinyanyikan dalam sebuah lagu. Pada umumnya lirik yang dinyanyikan dalam nada-nada yang bisa dibilang simple namun indah. Saya pribadi tidak merefer kepada genre rap, yang secara nada flat seperti orang bicara dengan cepat. Lirikal atau lirical tadi nada-nada yang beritme yang indah, yang menjadikan orang yang mendengar nada-nada tersebut mudah untuk meniru.</p><p>Nada-nada tersebut seperti masuk akal ditelinga pendengarnya dan mereka juga bisa meniru apa yang dimainkan. Jika yang dimainkan dalam gitar, tentu kurang lebih sama, dimana melodi yang dimainkan di gitar dapat kita nyanyikan seperti kita menyanyikan sebuah lirik lagu. </p><p>Sebagai contoh adalah melody solo pada Bohemiam Rhapsody, terutama di bagian awal melodinya yang dengan mudah orang bisa meniru/menyanyikan solo gitar tersebut.</p><p>Contoh lain adalah solo gitar pada lagu something oleh The Beatles yang dimainkan oleh George Harrison, yang menurut saya saya lirical. Untuk contoh di Indonesia adalah solo-solo gitar milik Piyu dari Band Padi punya karakter yang lirical.</p><p>Yah itu sebagai gambaran sederhananya, jadi kalau kamu gitaris kamu lebih senang dengan gaya-gaya lirical atau shredding??</p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3740981612086072108.post-55499840593151642532023-08-25T10:37:00.027+07:002023-08-25T10:37:00.146+07:00Belajar Gitar 2 Tahun Tapi Tidak Ada Kemajuan? Kenapa?<p>Ketika seorang belajar gitar, tentu saja kalau bisa secepat mungkin. Bahkan tidak sedikit yang berharap belajar gitar intensif dalam sebulan dan berharap bulan berikutnya sudah bisa bermain gitar dengan keren.</p><p>Di sebagian kasus itu bisa saja terjadi, dan kasus yang lebih umum adalah dibutuhkan waktu lebih untuk bisa bermain gitar. Namun jika sudah hingga 2 tahun belajar gitar, tentu saja harapannya sudah berbeda dibanding dengan belajar gitar pertama kalinya.</p><p>Bisa juga setelah 2 tahun kamu sudah bisa bermain gitar, namun kamu merasa permainan gitarmu gitu-gitu aja dan meresa bahwa sepertinya kamu harus berhenti bermain gitar.</p><p>Apakah kamu pernah seperti ini?</p><p>Sebelumnya, saya harus kembali ke asal tujuan kamu bermain gitar? Karena semua akan lebih jelas dari sini. Tujuan dari bermain gitar tentu berbeda-beda tiap orang. Ada yang ingn belajar bermain gitar karena hanya ingin sekedar bisa, "kayanya sih keren kalo bisa main gitar", ini salah satu kata siswa saya. </p><p>Ada juga yang ingin bermain gitar sehingga bisa perform acara sekolah. Ada juga yang fokus belajar gitar untuk mendapatkan sertifikat internasional. Ada juga yang ingin belajar gitar supaya bisa menjadi juara di kompetisi musik.</p><p>Ada juga yang belajar gitar ingin menjadi guru, atau bisa bermain gitar untuk bisa menghibur diri sendiri.</p><p>Dari sekian banyak tujuan belajar gitar inilah yang menjadi alasan dan titik akhir dari belajar gitar. Itu pun kalau kamu merasa belajar gitar itu ada titik akhirnya.</p><p>Tapi menurut saya, belajar gitar tidak ada kata berakhir, sama kaya pelajaran hidup. Belajar gitar itu seperti tiada akhir. Jangan salah tangkap, dan sekilas jadi mengerikan. </p><p>Begini, secara ilmu musik belajar gitar tentu akan ada awal dan akhirnya. Terutama ketika kita berbicara tentang teknik bermain gitar. Tapi kalau kita mulai memperluas pandangan hidup kita, sepertinya tidak akan cukup untuk belajar gitar.</p><p>Permainan gitar sendiri bisa saya bagi menjadi beberapa, yaitu gitar klasik, akustik, fingerstyle dan elektrik. Dimana tiap-tiapnya memiliki gaya, teknik dan cara yang sedikit banyak berbeda. </p><p>Kita ambil contoh yang paling umum saja yaitu belajar gitar akustik. Tekniknya sama, namun yang menarik adalah ketika dimainkan di genre tertentu, maka hal ini akan memperluas teknik bermain. Saya menyebutnya tantangan yang berbeda.</p><p>Kita tau bahwa gitar akustik bisa digunakan hampir di semua genre, dan gitaris yang menggunakan gitar akustik akan menyesuaikan dengan musik apa yang sedang dimainkan. Sedangkan genre musik sendiri bisa sangat luas, bahkan untuk jenis pop saja di era modern seperti sekarang sudah mulai melebur jenis-jenis musik lain. </p><p>Jenis-jenis musik ini bisa dibilang yang membuat belajar gitar menjadi tidak monoton. Tapi kita kembali ke kasus jika sudah belajar gitar 2 tahun tapi tidak ada kemajuan.</p><p>Kemajuan yang seperti apa? jika kita belajar gitar tentu berlandaskan pada tujuan tadi apakah dalam dua tahun sudah tercapai atau belum. Seandainya dalam 2 tahun sudah tercapai ini berarti ada pada masa "hibernasi/bosan", perlu adanya tantangan untuk kita selalu bisa bermain lebih baik.</p><p>Yang kedua kalau dalam 2 tahun tujuan belajar gitar yang pertama kali tadi belum tercapai, maka yang kita lihat adalah kendala-kendala selama belajar gitar. Kendala-kendala ini tentu sangar bervariasi tergantung dari tiap-tiap orang.</p><p>Kendala-kendala yang ditemui saat belajar gitar ini apakah sudah ada solusinya? bisa jadi kamu harus mengambil seorang guru untuk membimbing kamu dalam proses belajar gitar, dan menentukan porsi latihan yang tepat sehingga tujuan belajar gitar tadi bisa tercapai.</p><p>Belajar gitar tentu perlu diukur. Kamu bisa mengukur saat pertama kali belajar gitar hingga 6 bulan kedepan. Setelahnya kamu bisa bandingkan ketika kamu 1 tahun bermain gitar dan 2 thaun bermain gitar.</p><p>Apakah saya ada kemajuan? Seharusnya ada, tapi jika kamu tidak bisa menentukan tujuan awal kamu belajar akan menjadi lebih susah sejauh apa kemajuan yang kamu dapat ketika belajar gitar.</p><p>Semoga bermanfaat </p><p><br /></p>Harwindhohttp://www.blogger.com/profile/09990218599067615371noreply@blogger.com0