Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Kenapa Konser dan Ujian Gitar Berpengaruh Banyak Dalam Proses Belajar Gitar

Jadi teringat beberapa tahun yang lalu setelah saya lulus ujian ABRSM Grade 5, pada waktu itu saya di sibukkan dengan jadwal mengajar dan bisnis saya. Disela-sela kesibukan itu tentu saja saya masih berlatih dan sempat ujian ABRSM Grade 5 untuk teori dan berhasil lulus (bagaimana saya lulus baca disini ) ini dikarenakan keinginan saya untuk melanjutkan ujian ABRSM hingga grade 8. Seperti yang saya singgung sebelumnya kesibukan saya tadi ditambah dengan hadirnya seorang anak membuat fokus saya sedikit terlepas. Kehilangan fokus dalam hal belajar gitar adalah sesuatu yang wajar. Maka dari itu konser dan ujian kenaikan grade merupakan salah satu cara untuk kembali fokus. Ibarat ketika kita dalam perjalanan jauh misal dari Jakarta ke Semarang lewat jalur Pantura. Jalur Pantura adalah jalur sepanjang pantai Utara hingga ratusan kilometer. " Track " yang lurus tadi tentu terasa membosankan apalagi kita hanya duduk di kendaraan dan mengamati jam sehingga perjalan

Bagaimana Belajar Gitar Tanpa Jiwa Seni?

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya "Apakah Belajar Gitar Membutuhkan Bakat? Jika kamu belum membacanya silahkan membacanya dengan mengklik judul tadi. Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas ada satu pertanyaan sebelum itu yaitu bisakah belajar gitar tanpa jiwa seni? Artian belajar gitar diatas mengarah pada kemampuan bermain gitar dalam periode waktu tertentu. Maka jawabannya adalah bisa. Jawaban saya tentu saja berdasar pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 9 tahun. Ok, diluar dari lingkungan dan cara orang tua dalam mengasuh anak sejak bayi , jiwa seni tidak bisa dipaksakan seperti ketika kita sedang lapar, lalu kita makan dan akhirnya kita merasa kenyang. Menurut saya jiwa seni nantinya akan berpengaruh pada saat seseorang membuat sebuah karya. Artinya jiwa seni tidak hanya di khususkan untuk seni musik. Hal ini bisa kita lihat di bidang lain, seperti arsitektur, fashion, design interior dan banyak bidang lainnya yang tidak akan s

Bagaimana Cara Saya Lulus Ujian Gitar ABRSM (Royal) Grade 6

Apakah kamu akan mengambil ujian gitar ABRSM Grade 6? Saya akan berbagi pengalaman saya, dan bagaimana saya berhasil lulus ujian gitar ABRSM Grade 6. Sebelumnya, untuk bisa mendaftar ujian ABRSM Grade 6 kamu sudah harus lulus ujian grade 5 praktek dan teori. Baca bagaimana saya lulus ujian gitar grade 5 ABRSM disini dan bagaimana saya lulus ujian grade 5 teori disini. Untuk kamu yang baru lulus grade 5 ABRSM pastikan lihat jadwal ujian karena pendaftaran ujian ditutup 5-6 bulan sebelumnya. Dikarenakan waktu tersebut maka setidaknya kamu mulai mempersiapkan latihan minimal 6 bulan sebelumnya, namun rekomendasi saya siapkan 1 tahun sebelumnya. Ok,langkah pertama adalah saya memilih 3 pieces yang akan saya mainkan dalam ujian. Ujian gitar ABRSM terdiri 3 pieces dengan kategori yang berbeda, dimana kategori A lebih fokus era Baroque, kategori B era klasik, kategori C era 20th Century. Pada kategori A saya memilih Sonata karya Scarlatti, kategori B Suenonya Tarrega dan kategori C Armida

Kenapa Belajar Gitar Jangan Otodidak

Beberapa tahun yang lalu selepas latihan di studio, saya dan teman-teman yang tergabung dalam band itu biasa mengobrol yang sebagian obrolannya adalah mengenai musik. Agak aneh juga karena kita semua berawal pada titik yang sama, yaitu belajar musik secara otodidak, namun ya pada akhirnya sebagian dari kita juga berguru pada yang lebih ahli atau mengambil kursus. Yang hal ini membuat teman saya sempat nyeletuk "kalau semua ilmu belajar otodidak, sekolah bisa gak laku". Ok, diatas adalah gambaran, kenapa akhirnya saya pribadi tidak meneruskan belajar gitar secara otodidak. Saya mungkin akan berkata sedikit kasar, mungkin kita sendiri terlalu pelit untuk mendapatkan ilmu. Ini di luar konteks beasiswa atau orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pada jaman dahulu ketika "mungkin" hidup jauh lebih sederhana. Si A ingin makan apel, si A hanya punya pisang. Si B punya Apel banyak tapi tidak punya pisang. Akhirnya si A menawarkan pisangnya ke B untuk men

Belajar Tangga Nada Itu Omong Kosong

Sungguh? Tidak semua musisi mengatakan itu, setidaknya saya pernah mendengar ucapan itu sekali dua kali. Namun yang cukup berbahaya ketika orang yang membicarakan itu tidak tahu apa yang dibicarakan dan orang yang mendengarkan (yang baru belajar gitar) percaya hal itu. Tentu saja belajar tangga nada itu sangat membosankan, itu juga pengalaman saya dan pengalaman murid-murid saya yang baru belajar gitar terutama mereka yang masih muda (baca: anak dibawah 12 tahun). Namun ini juga menjadi tantangan saya sebagai pengajar, dimana tidak bosan-bosannya menekankan pentingnya melatih tangga nada. Namun ada kalanya (menurut saya) belajar tangga nada itu omong kosong. Kita perhatikan saja orang-orang yang ingin bisa bermain gitar secara instan. Mereka menonton televisi yang sedang menyajikan acara inbox dan sejenisnya lalu terinspirasi untuk belajar gitar. "Yang penting bisa buat nggenjrang-nggenjreng mas sambil nyanyi nyanyi". Gampangnya jika motivasi hanya sebatas itu saya ha

Cara Belajar Gitar Yang Praktis

Pada jaman seperti ini banyak orang-orang yang ingin bisa sesuatu secara instan, termasuk bisa bermain gitar secara instan atau praktis. Apakah itu mungkin? Idealnya, belajar bagaimana bermain gitar itu tidaklah berbeda dengan ilmu-ilmu yang lain. Baik ilmu yang ke arah keterampilan maupun pendidikan formal. Semuanya ada urutannya, atau ada silabusnya. Ini dikarekakan step-step ini saling berhubungan satu dengan yang lain. Beda cerita dengan orang yang ingin belajar gitar secara praktis namun hanya mencontoh temannya yang sekedar bisa. Di titik tertentu dia merasa mentok, lalu belajar ke temennya yang lain, seterusnya dan seterusnya. Sampai pada akhirnya ada temennya yang "nyeletuk" kenapa gak ambil kursus aja? Wah nanti kalo ambil kursus, gak bisa ini itu lah dan lain lain.... :-) Jika pola pikir kita bahwa musik itu juga ilmu, secara kenyataannya pendidikan musik ada jenjang S1, S2 bahkan S3. Artinya Musik itu juga ilmu pengetahuan. Maka tidak ada salahnya ji