Langsung ke konten utama

Cara Memilih Gitar yang Berjiwa

Pagi itu saya memainkan gitar klasik saya, saya mainkan karya bach (bouree), yang memang sedang saya latih, lanjut dengan beberapa karya milik F.Tarrega, saya sangat menggemari karya-karyanya yang menurut saya banyak sisi sentimentil yang terasa. Saya jadi teringat waktu pertama kali saya belajar bermain gitar, saya sempat kursus di yamaha, waktu itu gitar yang saya miliki adalah gitar klasik merek Osmond. E

Pada tingkat itu saya hanya fokus belajar gitar, saya tidak terlalu paham gitar yang bagus dan yang jelek. Namun yang pasti gitar itu harus nyaman. Bisa juga ditangan saya waktu itu gitar itu tidak nyaman, hanya dikarenakan saya sangat menyukai memainkan gitar dan belajar gitar buat saya tetap merupakan hiburan walaupun jari-jari saya sampai sakit :-p.

Seiring bertambahnya waktu dan kemampuan gitar saya ataupun gitaris yang lain yang pada proses belajar gitar untuk menjadi gitaris yang handal mulai mencari jati diri, "kesadaran" akan pentingnya "sound" mulai menjadi penting.

Jati diri sound maksudnya. Gitar klasik/akustik mungkin berbentuk sama/mirip. Kenyataannya adalah walaupun tampak sama namun memiliki suara yang berbeda-beda. Salah satunya yang berpengaruh selain bentuknya adalah bahan dasar dari gitar itu sendiri alias kayunya.

Buat para gitaris yang sedang mencari gitar andalannya tidaklah mudah. Karena dibutuhkan pencarian tidak sebentar menurut saya. Saya memainkan klasik, akustik, elektrik, lespaul, telecaster, hollow body (gretsch) dari kesemuanya memberikan nuansa yang berbeda.

jadi gitar yang berjiwa itu yang bagaimana?

Suatu sore saya mengajar murid saya yang termasuk baru belajar gitar, dia baru les privat gitar dengan saya sekitar 2-3 bulan. Gitarnya adalah yamaha, sama seperti gitar akustik saya dulu. Tapi hari itu saya membawa gitar akustik Zianturi saya. Pada suatu keadaan tertentu saya memintanya untuk memainkan latihan yang saya berikan dengan menggunakan gitar saya.

Lalu dia berkata, "beda ya gitarnya",
"Beda gimana?", tanya saya
"yang ini gitarnya berjiwa!", sambil memetik gitar saya dalam pelukannya.

Saya sedikit terperanjat, ini dikarenakan untuk anak usia 14 tahun yang baru belajar musik dan belajar gitar 3 bulan bisa merasakan perbedaan, bahkan mengatakan "berjiwa".

Lucunya, itu juga yang saya rasakan. Seperti yang saya bilang sebelumnya saya sudah mencoba berbagai model gitar. Tapi tidak banyak yang bisa "berbicara" kepada saya. Salah satunya adalah gitar akustik zianturi saya. Sulit rasanya untuk melepaskannya.

Tidak semua gitaris setuju dengan ini, ini karena pencarian jatidiri "sound" masing-masing gitaris berbeda. Jadi tidak lah mudah untuk mencari gitar yang berjiwa. Tapi jika anda menemukannya itu ibarat menemukan soul mate. Dan kadang soul mate itu tidak datang dua kali.

Percayakan pada hati anda, ya, hati anda, dan temukan gitar idaman mu.

Cheers

Harwindho S
Guitar Teacher Offline & Online
Akustik, klasik (ABRSM), elektrik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...