Langsung ke konten utama

Kenapa Konser dan Ujian Gitar Berpengaruh Banyak Dalam Proses Belajar Gitar

Jadi teringat beberapa tahun yang lalu setelah saya lulus ujian ABRSM Grade 5, pada waktu itu saya di sibukkan dengan jadwal mengajar dan bisnis saya.

Disela-sela kesibukan itu tentu saja saya masih berlatih dan sempat ujian ABRSM Grade 5 untuk teori dan berhasil lulus (bagaimana saya lulus baca disini) ini dikarenakan keinginan saya untuk melanjutkan ujian ABRSM hingga grade 8.

Seperti yang saya singgung sebelumnya kesibukan saya tadi ditambah dengan hadirnya seorang anak membuat fokus saya sedikit terlepas.

Kehilangan fokus dalam hal belajar gitar adalah sesuatu yang wajar. Maka dari itu konser dan ujian kenaikan grade merupakan salah satu cara untuk kembali fokus.

Ibarat ketika kita dalam perjalanan jauh misal dari Jakarta ke Semarang lewat jalur Pantura. Jalur Pantura adalah jalur sepanjang pantai Utara hingga ratusan kilometer. "Track" yang lurus tadi tentu terasa membosankan apalagi kita hanya duduk di kendaraan dan mengamati jam sehingga perjalanan terasa lebih lama dari biasanya.

Namun agak sedikit berbeda ketika dalam perjalanan kita melalui kota-kota kecil, mungkin juga mampir di warung kopi sekedar beristirahat sejenak. Lalu melanjutkan perjalanan kembali.

Ibarat Jakarta sebagai awal mula kita belajar gitar, sedangkan Semarang sebagai tujuan akhir. Namun di antara Jakarta dan Semarang ada kota-kota lain seperti Cirebon, Tegal ataupun Pekalongan.

Maka konser dan Ujian Gitar itu sendiri ibarat kota-kota kecil tadi. Persinggahan untuk mencapai tujuan akhir, dimana persinggahan itu tentunya perlu dan penting, selain kota-kota kecil tadi merupakan rute terpendek untuk menuju kota terakhir.

Mengikuti konser dan ujian juga merupakan salah satu media untuk mempercepat proses belajar gitar, karena mereka adalah bagian dari rute (proses belajar gitar) terpendek.
Kita dilatih kembali fokus pada tujuan jangka pendek dan juga pada juga tujuan jangka panjang untuk menguasai instrumen gitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...