Langsung ke konten utama

Cara Menghilangkan Gugup Ujian, Manggung, Dimanapun Bagian 3

Posting ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya Cara Menghilangkan Gugup Ujian, Manggung, Dimanapun bagian 1 dan 2. Jika kamu kelewatan, kamu bisa membacanya di link ini.

Untuk menghilangkan kendala-kendala, atau kesalahan yang berakibat kita menjadi gugup adalah persiapan. Hal yang paling berbeda antara ujian musik, dengan ujian pelajaran di sekolah adalah jika di ujian musik kita sudah tau jawabannya, kita hanya tinggal memainkannya, semakin baik permainannya, maka hasilnya makin maksimal, berbeda dengan ujian mata pelajaran, dari satu buku pelajaran, kita tidak tau bagian mana saja yang akan keluar di ujian.

Namun disatu sisi ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, jika kamu akan maju ujian di suatu lembaga, pastikan pengajar musiknya tahu betul materi yang akan diujikan, jika pengajarnya juga punya sertifikat dari lembaga yang ditunjuk. Misal murid saya ingin mendapatkan sertifikat gitar ujian ABRSM(Royal Inggris) grade 3, saya bisa bantu, ini dikarenakan saya punya pengalaman ujian ABRSM, dan grade saya adalah grade 5, jadi saya tidak akan mengambil murid saya yang akan maju ABRSM gitar grade 6. Disamping itu, saya sebagai pengajar juga memiliki bahan-bahan buat murid saya yang akan diujikan di lembaga ataupun ABRSM.

Hal yang sama juga dengan manggung, seorang pengajar yang punya pengalaman manggung akan lebih mudah memberikan persiapan dan gambaran kepada muridnya.

Satu kunci adalah pengajarnya. Selanjutnya dari persiapan adalah waktu. persiapan membutuhan waktu. Sebuah ada proses, jadi pastikan jika maju ujian jangan mendadak, ini seni musik, yang berbeda dengan studi lain yang kebanyakan adalah batas waktu kapan ujian di suatu tingkatan tertentu. Jadi pastikan kapan akan ujian, bulan depan? 2 bulan kedepan, atau tahun depan? Hal ini membuat kamu disiplin, dan tertarget. Jika hal ini sudah kamu pastikan maka kamu bisa dengan bijak mempersiapkan waktu untuk latihannya.

Contoh bentuk latihan, latihlah teknik pada pagi hari setiap hari, latihan etude dan lagu pada malam harinya. Kalau masih sekolah gimana mas?kan berangkatnya harus pagi-pagi sekali? ya pas bangun pagi, latihan 10 menitan sudah cukup.

Kunci yang terakhir adalah yang terpenting yaitu kembali ke otak kanan. he??? Maksudnya?

Bermain musik itu identik dengan otak kanan, bermain musik itu tanpa disadari adalah melatih otak kanan, lalu baru otak kiri. Yang sering terlupa adalah kembali ke otak kanan.

Maksudnya, bermain musik itu mengajarkan secara tidak sadar ber-visual, berimajinasi, menggerakkan kemampuan bawah sadar kita, yang tentunya kita dapat dengan latihan itu sendiri, makin seiring, makin lama, makin terlatih. Jadi hal terpenting adalah kembali mengatifkan "sel-sel" otak kanan dengan metode visual.

Contoh, jika kamu akan maju untuk ujian gitar, maka hal yang pertama adalah menvisualisasikan keadaan ruang ujian, pengujinya. Visualisasikan sesuatu yang menyenangkan, bukannya menggambarkan hal yang buruk. Gambarkan ujian ini seperti kamu sedang mengunjungi temanmu, dan kebetulan temanmu ini ingin tau materi yang kamu siapkan untuk ujian. Ini sebenarnya sederhana, Buatlah anggapan bahwa sang penguji adalah teman. Dan memang sebenarnya mereka adalah teman yang akan membantu permainan gitar mu lebih baik.

Tenang adalah kuncinya, setelah menggambarkan sesuatu yang nyaman maka buat dirimu senyaman mungkin, bahan kesalahan sedikit pun tidak akan membuyarkan kenyamananmu dan permainanmu. Sewaktu kamu merasa tenang dan nyaman sebenarnya sebagian dirimu pada posisi bawah sadar.

Ada satu contoh, seorang yang sudah biasa mengendarai mobil, atau fasih menyupir, karena dia tenang dan nyaman, walaupun sedang mengemudikan di jalan yang ramai dan padat ditambah diajak ngobrol panjang lebar merasa tidak kesulitan dengan kemudinya.

Hal ini juga berlaku untuk kamu yang gugup dengan manggung. Saya pernah manggung dihadapan 10000 (sepuluh ribu) orang, kalau dari segi kuantitas tampak banyak sekali, tapi kenyataan diatas panggung saya hanya melihat kerumunan, saya tidak mengenal mereka, saya tidak punya salah sama mereka, jadi yang hal yang membuat saya tenang dan nyaman adalah saya tidak bisa melihat mereka dengan detail, dan karena itu panggung besar, jarak mereka juga agak jauh. Jadi dari kerumunan yang sebanyak saya anggap seperti latihan di studio besar dilihat dan didengar 1 atau 2 orang asingsaja. :-)

Gimana kalo panggungnya kecil namun juga sesak? saya juga pernah mengalaminya, di sebuah venue yang berisi 200 orang yang berdesakan, dan jarak mereka dengan saya hanya satu jengkal dari muka saya, gugup pastinya. Yang saya lakukan adalah memainkan lagu saya (yang pertama), dan menggambarkan bahwa saya sedang menikmati lagu dengan headphone besar ditelinga saya, sebuah lagu live, seperti mendengarkan lagu melalui ipod saja. :-), setelah itu saya jauh merasa rileks, karena siapa sih yang gak rileks denger lagu lewat ipod :-p.

Namun dari kesemuanya itu, kamu harus tau, kenapa si kamu main musik, main gitar, buat apa? Dasar dari ini adalah musik itu untuk dinikmati siapapun, tapi yang pertama kamu harus bisa menikmati musik yang kamu mainkan, musik yang bisa membuat kamu tenang, rileks, bersemangat. Jadi bermainlah dengan semangat, hingga kamu mendapatkan ketenangan (didalam/hati) dan kenyamanan.

Seperti yang sering saya katakan ke murid-murid saya, "Hajar saja", :-)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...