Pernah nyoba belajar gitar, dan akhirnya berhenti karena jari atau tangannya sakit? Tidak heran, saya dulu juga seperti itu, namun apakah memang harus seperti itu?
Kalau ada rasa sakit tapi sedikit itu wajar, ibarat kamu yang tidak pernah olah raga, lalu mendadak olah raga, biasanya badannya akan terasa sakit esok harinya? Hal ini tidak berbeda jauh dengan gitar. Namun apakah harus seperti itu? jawabannya tidak!
Sebelumnya saya akan berikan alasan kenapa jari atau tangan kita sakit ketika bermain gitar. Apa yang saya tulis berdasar pada pengalaman saya pribadi yang sudah bermain gitar lebih dari 30 tahun dan juga pengalaman murid-murid saya yang belajar gitar dengan saya.
Secara umum ketika kita menggunakan otot di tubuh kita secara intensif tapi otot tersebut tidak terbiasa melakukan hal tersebut maka biasanya ada efek baliknya. Misal tidak terbiasa lari atau jalan dalam jarak yang cukup jauh, maka keesokan harinya badan akan terasa sakit atau pegal-pegal.
Begitu juga dengan jari-jari yang pertama kali mencoba bermain gitar untuk pertama kali. Walaupun di ujung jari kita tidak memiliki otot, namun senar yang bersentuhan dengan ujung jari dimana kita menekan senar tersebut jarang tersentuh benda yang berat. Hal ini yang menyebabkan jari kita juga butuh kebiasaan, sehingga efek yang paling terasa adalah "sakit".
Sebenarnya bukan "sakit", karena logikanya jika hanya menekan senar saja sakit, bisa jadi sedikit sekali yang mau dan bisa bermain gitar. Mungkin lebih tepatnya terasa kurang nyaman, karena ujung jari tidak terbiasa menekan sesuatu secara konsisten dalam waktu yang berurutan.
Jadi saya tidak akan me-refers, menekan senar akan membuat jari kamu sakit. Namun dari pengalaman saya yang membuat sakit adalah setting gitar yang kurang tepat bisa membuat jari seorang gitaris yang sudah pro saja bisa sakit.
Ada sebuah pengalaman murid saya, ketika itu dia latihan menggunakan gitar yamaha C80 di studio, dan dia juga memiliki gitar yang sama persih di rumah. Namun dia mengatakan bahwa gitar studio lebih nyaman untuk dimainkan, sedangkan gitarnya yang dirumah membuat jarinya terasa sakit jika memainkan.
Jadi jelas disini bukan karena jarinya menekan senar gitar, lalu sakit. Gitar dengan seri yang sama namun satu gitar membuat jarinya sakit sehingga mengurangi motivasinya untuk latihan gitar. Yang sangat membedakan adalah gitar yang saya pakai di studio sudah saya setting ulang sehingga lebih nyaman untuk dimainkan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Tapi bukannya seharusnya sebuah gitar yang dibeli di toko musik seharusnya sudah bisa langsung dimainkan?
Seharusnya sih iya, namun kenyataannya sering kali tidak begitu. Ini sering saya temui di gitar-gitar entry level. Artinya gitar yang lebih mahal bisa jadi juga butuh setting ulang. Ini dikarenakan tiap orang punya preferensi yang tidak sama pada gitarnya.
Jadi jangan khawatir, gitar entry level sebenarnya masih bisa kamu setting ulang untuk membuatnya lebih nyaman untuk dimainkan sehingga jari-jari tidak menjadi sakit. Seting gitar yang tepat inilah yang membuat gitar tersebut lebih nyaman untuk dimainkan atau tidak.
Jadi apa yang membuat gitar lebih nyaman dimainkan sehingga jari tidak sakit? Yang pertama adalah setting action gitar. Apa itu action gitar? action gitar adalah jarak senar ke besi fret yang diukur pada fret 12. Intinya jarak senar ke fret gitar yang terlalu tinggi akan membuat jari lebih keras dalam menekan senar.
Untuk gitar-gitar tertentu jarak senar ke besi fret tadi bisa di setting sangat rendah, antara 2.5 milimeter hingga dibawah sedikit dari 4 mm. Beberapa gitar yang dijual di toko malah ada yang seting actionnya lebih dari 4 mm. Dari pengalaman saya, gitar dengan action lebih dari 4mm sudah dipastikan akan lebih sulit dimainkan, dan cenderung membuat jari-jari sakit ketika dimainkan.
Tidak hanya itu ketinggian senar pada fret 1 (posisi pangkal) juga berpengaruh, setting terbaik tentu setting paling rendah, dan tidak lebih dari 1mm. Dan untuk mengubah setting gitar, umumnya kita melakukanya di bengkel gitar. Kamu bisa search di google untuk jasa setting gitar di kota kamu!
Berikutnya adalah penggunakan senar yang berbeda. Untuk gitar elektrik dan akustik memiliki ukuran senar yang berbeda-beda. Untuk gitar akustik ukuran tertipisnya yaitu di 0.010 untuk senar 1 dan ukuran 0.047 pada senar 6. Secara umum senar gitar akustik yang dijual dipasaran menggunakan senar ukuran senar satu antara 0.011 atau 0.012. Jadi mengganti ukuran senar ke senar yang lebih tipis bisa sangat membantu senar gitar terasa lebih empuk ketika dimainkan.
Hal ini juga berlaku untuk senar gitar elektrik, hanya saja untuk gitar elektrik bisa ditemui di pasaran dengan ketebalan senar 1 hingga 0.008.
Untuk gitar klasik, senar 1, 2 dan 3 menggunakan senar nylon, umumnya senar nylon terasa lebih empuk dikarena ukurannya yang lebih tebal dan material yang bukan baja, sehingga efeknya senar gitar terasa lebih empuk. Tapi hal ini tetap tergantung dari seting gitar yang tadi sudah saya jelaskan. Pada kasus yang sudah saya ceritakan diawal, gitar yamaha C80 adalah gitar klasik dengan menggunakan senar nylon.
Untuk senar nylon sendiri juga sama dengan senar gitar akustik, di pasaranan juga bisa ditemui senar dengan tension yang lebih ringan (low tension), senar dengan low tension tentunya lebih ringan ditekan dibanding dengan senar high tension.
Itu adalah alasan kenapa jari tanganmu bisa sakit ketika bermain gitar dan tips cara mengurangi rasa sakitnya. Semoga bermanfaat ya.
Belajar gitar dimana saja, kapan saja dengan biaya hemat, cek disini
Les musik, piano, gitar, vokal, drum dan bass di area Jogja, klik disini
Komentar
Posting Komentar