Langsung ke konten utama

Apa Untungnya Menggunakan Senar Tipis dan Sebaliknya?

Jika kamu ke toko musik untuk membeli senar, biasanya mereka menjual berbagai jenis dan ukuran senar gitar. Sering kali hal ini membingungkan terutama buat kamu yang baru sekali dua kali membeli senar gitar.

Sebagai beginner seperti saya dulu, taunya ukuran senar gitar itu sama. Kenyataannya tidak. Ambil contoh saja senar gitar akustik yang ada dipasaran ada ukuran 0.10 ,hingga 0.13. Ukuran ini berpatokan pada ketebalan pada senar satu. Belum lagi variasi ketebalan senar yang berbeda pada senar 6 walaupun ukuran senar satunya sama.

Pastinya jika kamu akan menggunakan ukuran senar yang berbeda kamu harus menseting ulang neck gitar kamu. Karena ketebalan senar akan berpengaruh pada tegangan (stress/tarikan) pada neck dan bodi gitar. Jika seting pada neck gitar tidak sepadan dengan dengan tarikan senar gitar maka neck gitar berpotensi menjadi bengkok.

Secara langsung ketebalan senar akan berpengaruh pada feel dan sound gitar kamu. Dengan senar yang lebih tipis tentu saja suara yang dihasilkan akan terasa lebih tipis dibanding dengan senar yang lebih tebal. Senar yang lebih tebal akan menghasilkan suara yang lebih tebal, dan detail.

Bagaimana dengan feelnya, tentu saja berbeda. Senar yang lebih tipis akan terasa lebih ringan untuk dimainkan, walaupun senar dengan ukuran 0.09 dan 0.10 akan terasa perbedaannya.

Dari fakta ini sebenarnya kita bisa mengambil kesimpulan kenapa beberapa gitaris memilih senar yang lebih tipis dan juga sebaliknya. Dari sudut pandang saya pribadi, penggunaan senar yang lebih tipis bagi gitaris yang ingin merasa lebih leluasa dalam bergerak (penjarian).

Senar yang tipis akan terasa lebih ringan dalam bergerak sehingga memungkinkan untuk gitaris dapat bermain lebih cepat, seperti memainkan melody-melody lagu yang membutuhkan speed. Begitu juga dengan dengan teknik bending yang akan terasa lebih mudah dengan penggunaan senar yang lebih tipis.

Disamping itu dengan penggunaan senar yang lebih tipis maka stress pada neck akan lebih terjaga dibanding senar yang lebih tebal. Lalu bagaimana sebaliknya? Apa untungnya penggunaan senar yang lebih tebal?

Saya pribadi lebih suka menggunakan senar ukuran 0.11 (tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal) baik digitar akustik maupun elektrik saya. Alasannya yang utama adalah karena karakter tone yang didapat dibanding senar yang lebih tipis lebih baik, lebih detail, lebih bulat.

Saya merasa penggunaan senar ukuran 0.09 pada gitar elektrik menjadi terlalu ringan berasa terlalu "letoy", dan penggunaan senar yang terlalu tebal pada gitar akustik seperti 0.12 atau 0.13 membuat bermain gitar kurang menyenangkan.

Untuk teknik bending yang otomatis lebih berat dari pada senar yang lebih tipis namun bending akan terasa lebih ada gradasi, dan ini membantu saya lebih presisi dalam nada. 

Jadi tidak ada sebuah pembenaran bahwa senar yang lebih tipis lebih baik dari senar yang lebih tebal dan sebaliknya juga sama. Ini kembali lagi dari karakter yang gaya permainan gitaris itu sendiri. 


Jadi bagaimana dengan kamu? Pakai senar gitar ukuran tipis atau tebal?


Cek, belajar gitar dengan cara yang mudah, murah, efektif dimanapun dan kapanpun, cek disini





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...