Langsung ke konten utama

Berapa Usia Senar Gitar Jika Dipakai Tiap Hari?

Ganti senar gitar ketika senar gitar putus itu sudah pasti, namun ganti senar gitar sebenarnya tidak selalu pada saat senar gitar itu putus. Jadi kira-kira berapa lama sih usia senar gitar jika kita menggunakannya tiap hari?

Tiap senar memiliki panjang usia yang berbeda-beda. Maksud dari panjang usianya adalah mengarah pada usia pada tone. Apa itu tone pada senar? Tone senar adalah bagaimana senar menghasilkan suara yang seharusnya terdesain ketika masih baru.

Sederhananya kita anggap tiap senar memiliki standar equalizer, dimana ada karakater suara high/treble, middle, dan low/bass. Bisa kita lihat dari 6 senar gitar, dimana senar 1 dan 2 kita anggap sebagai treble, senar 3 dan 4 sebagai middle dan senar 5 dan 6 sebagai bass.

Tips mudah adalah ketika senar baru terpasang pada gitar, kamu bisa langsung merekamnya. Cukup direkam dengan handphone. Dari sini setidaknya kita masih bisa mendengarkan senar tersebut dikemudian hari sebagai perbandingan.

Setelahnya kamu bisa pakai harian seperti biasa. Dan kamu bandingkan nanti setelah seminggu, dua minggu atau lebih. Secara umum karakter tone dari senar tadi akan berkurang.

Dari pengalaman saya pribadi yang tiap hari bermain gitar tiap hari dimana saya pernah menggunakan gitar yang sama, saya pakai harian 1-2 jam saja dalam waktu satu minggu karakter tone sudah berkurang namun karakternya masih hidup.

Dalam minggu kedua karakater tone sudah mulai banyak perubahan. Namun menurut telinga saya masih enak untuk didengar. Lalu masuk pada minggu ketiga mulailah karakter tone sudah banyak perubahan. Di titik ini senar sudah bisa  diganti dengan yang baru. Atau bisa dibilang pada minggu ke-4 atau sebulan maka karakter tone dari senar tersebut sudah hampir habis (tone tertinggal 10-15%), maka idealnya ini adalah waktu mengganti senar.

Namun senar apa yang saya pakai? pada waktu itu senar yang saya pakai adalah Dadario akustik yang termurah.

Beberapa senar dengan merek lain tentu memiliki teknologi yang berbeda dan ini berpengaruh pada karakter tonenya dan juga usia senarnya. Jadi pengalaman saya tadi bisa dibilang tidak selalu sama jika dibandingkan dengan pengalaman kamu. 

Tersedia juga karakter senar yang memiliki usia yang lebih panjang seperti elixir, dimana harga juga bisa 2x lebih mahal.

Lalu bagaimana dengan senar elektrik dan klasik. Pada dasarnya metodenya hampir sama. Secara fisik juga sebenarnya kita juga bisa melihat apakah senar tersebut sudah harus diganti. Dimana warna dari senar tersebut sudah menjadi gelap. Karena umumnya senar 4, 5 dan 6 berwarna lebih terang.

Hal lainnya lagi adalah ketika senar menjadi berkarat, selain dipakai juga tidak terlalu nyaman, karakter senar juga menjadi terganggu karena adanya karat pada senar, terutama senar 3, 2 dan 1.

Berbeda dengan senar gitar klasik, senar 4, 5 dan 6 saya menggunakan metode yang sama dengan senar gitar akustik dan elektrik, secara pengalaman saya, senar klasik ini memiliki umur yang lebih panjang 3 hingga 4 kali dibandingkan dengan senar gitar akustik dan elektrik di rentang harga yang sama.

Namun untuk senar 1, 2 dan 3 karena senarnya nylon, maka tidak ada perubahan warna dan juga tidak berkarat. Maka senar nylon bisa di cek dengan meraba permukaannya. Ketika permukaannya sudah tidak mulus lagi, karena sudah banyak terjadi gesekan baik itu dari jari ataupun kuku, maka suaranya akan menjadi tidak sejernih ketika senar pada keadaan baru. Maka ketika itu sudah terjadi maka ini adalah saat yang baik untuk mengganti senar gitarnya.

Di Indonesia sebenarnya sudah banyak merek-merek senar gitar yang beredar, sangat disarankan untuk membeli senar gitar yang original. Ketika ekonomi memang kurang bagus, membeli senar gitar tiap bulan memang dirasa menjadi mahal. Namun bagi saya jika kamu memang memilih bermain gitar ini sebagai hobby maka sudah harus siap untuk pengeluarannya.

Ketika senar yang dipakai sudah usang, maka secara suara sudah menjadi berpengaruh, dan ini mengakibatkan bermain gitar tidaklah seenak dan senyaman ketika senar dalam posisi baru. Pengalaman menggunakan senar yang baru bahkan terasa seperti menggunakan gitar yang selalu baru.

Semoga bermanfaat.


Harwindho

Pengajar gitar akustik, klasik (ABRSM), dan elektrik (melodi improvisasi) offline dan onlin

cek DISINI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...