Langsung ke konten utama

Postingan

Yang Saya Pelajari Dari Seorang Noel Gallagher

Wonderwall, don't look back in anger adalah beberapa karya monumental sebauh band yang bernama Oasis. Band ini yang dimotori oleh dua bersaudara, Liam dan Noel Gallagher. Mereka mendapatkan puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an hingga akhir 90an. Sebagai anak muda saat itu susah untuk tidak suka dengan lagu-lagu mereka. Terutama buat saya yang dari kecil sudah diperdengarkan The Beatles oleh ayah saya, ketika mendengarkan Oasis menjadikan musik mereka musik yang sesuai dengan jiwa muda saya saat itu bahkan hingga saat ini. Noel Gallagher sendiri adalah seorang gitaris dan penulis lagu di Oasis. Semua karya-karya Oasis banyak ditulis oleh Noel Gallagher. Pada saat itu Noel adalah lead gitaris dari Oasis, dimana solo-solo gitar pada lagu mereka dimainkan oleh Noel Gallagher. Hal ini juga yang membuat saya tertarik pertama kalinya untuk bermain gitar elektrik. Dan tidak bisa saya pungkiri bahkan cara saya bermain saya terispirasi oleh beliau. Dari lick-link dan kalimat-kalimat

Jebakan Ilmu Menggitar

Belajar gitar tentu butuh ilmunya. Agar tidak salah langkah dalam belajar dan menjadikan proses belajar gitar menjadi lebih terstrukur. Namun ada juga ilmu-ilmu gitar yang menjadi bumerang. Atau efeknya tidak banyak berpengaruh pada proses belajar gitar. Jebakan yang seperti apa? Bumerang yang dilempar dan berputar kembali, apakah kamu bisa menangkapnya atau tidak. Sering kali ketika seorang belajar gitar dengan mendapatkan ilmunya hanya sekedar informasi yang terpendam di dalam otak dan tidak tersalurkan secara motorik. Bisa jadi dia berpikir nanti akan dicoba pas latihan. Dan sering kali waku latihan tidak kunjung ada. Bermain gitar itu tidak saja membutuhkan kemampuan motorik tapi juga pemahaman tentang ilmu musik. Namun di dunia digital saat ini, dimana semuanya bergerak sangat cepat, termasuk dengan keilmuan, membuat seseorang juga ingin instant dalam berbagai hal. Begitu juga dengan belajar gitar, kita berharap bisa bermain gitar (belajar) dengan instant. Artinya dengan melihat s

Bisakah Beginner Belajar Melodi Improvisasi?

Ketika suatu hari saya mengajar gitar elektrik ke murid saya yang belajar gitar dari nol. Tentu saja saya sebagai guru harus mencontohkan beberapa lick atau bermain sepenggal lick. Sesekali saya memainkan dari lick lagu yang saya tahu, tapi sering kali juga saya hanya bermain melodi improvisasi. Hal ini ternyata membuat murid-murid saya tertarik terutama bisa bermain seoperti itu. Terutama tentang sepertinya susah ya bisa bermain gitar improvisasi melodi seperti itu. Jadi apakah mungkin sebagai beginner belajar melodi improvisasi di awal-awal belajar gitar? Jujur aja tentu bisa, walaupun tidak saya rekomdasinya. Karena memang pada umumnya bagi mereka target mereka belajar gitar pada saat itu adalah untuk memainkan lagu-lagu orang. Dan mereka juga melihat bermain melodi itu sesuatu yang tampak sulit. Lalu kenapa (saya) tidak mengajarkan bermain melodi improvisasi di awal-awal belajar gitar? Jika seseorang sebelum belajar gitar sudah tidak asing dengan nada, dan sering mendengarkan dan m

Kenapa Telecaster dan Stratocaster Memiliki Tone Yang Berbeda

Telecaster dan Stratocaster memiliki single pick up, namun menariknya mereka memiliki suara yang berbeda. Pendapat saya ini berdasar dari pengalaman saya memainkan keduanya. Selain suara, secara bentuk dan profil neck dari telecaster dan stratocaster juga berbeda. Untuk bentuk neck tentu ini lebih pada playbility dari gitar tersebut. Dan tiap gitaris punya preferensi yang berbeda-beda sehingga tidak ada yang lebih baik dari satu gitar ke gitar lainnya. Yang membedakan lagi adalah pick up yang digunakan. Banyak yang mengira penggunaan jenis pick up yang berbeda dari kedua jenis gitar inilah yang paling membaut hasil suara dan tone telecaster dan stratocaster berbeda. Jelas berbeda, numun jelas bukan hanya itu... Jika kamu coba swap pick up-nya dengan menggunakan pick up yang sama maka suara yang dihasilkan juga akan berbeda. Hal ini akan memperjelas kenapa hal itu bisa terjadi. Alasan yang masuk akal adalah bentuk dari gitar ini yang berbeda. Jadi penggunaan pick up yang berbeda memang

Apa Itu Lirical Guitar Player?

 Ada yang pernah istilah ini? Lirical guitar player, walaupun istilah ini jarang terdengar, namun artinya cukup jelas. Kita tau tiap gitaris punya gaya bermain yang berbeda-beda dan ini menjadikan tiap gitaris punya ciri. Terutama gitaris-gitaris kelas dunia macam, Eric Clapton, George Harrison, Jimi Hendrix, Jimmy Page, Slash, Jeff Beck, Brian May, Johnny Marr dan masih banyak lagi. Dari sekiana banyak gitaris-gitaris dunia tadi, tiap-tiap gitaris memiliki feels yang berbeda-beda, selain itu musik mereka juga tidak semuanya sama. Dari jenis musik dan latar belakang dari tiap gitaris ini juga yang mempengaruhi nada-nada yang dimainkan oleh mereka. Guitar player sederhananya adalah pemain gitar. Sebagai gitaris, ada yang menjadi utama dari musik yang dimainkan ada yang hanya sekedar "penggembira", sifat dari gitar itu sendiri yang flexible membuat gitaris yang memainkan di lagu tersebut secara tidak langsung menjadi identitas mereka. Saya sendiri sebagai gitaris di sebuah band

Belajar Gitar 2 Tahun Tapi Tidak Ada Kemajuan? Kenapa?

Ketika seorang belajar gitar, tentu saja kalau bisa secepat mungkin. Bahkan tidak sedikit yang berharap belajar gitar intensif dalam sebulan dan berharap bulan berikutnya sudah bisa bermain gitar dengan keren. Di sebagian kasus itu bisa saja terjadi, dan kasus yang lebih umum adalah dibutuhkan waktu lebih untuk bisa bermain gitar. Namun jika sudah hingga 2 tahun belajar gitar, tentu saja harapannya sudah berbeda dibanding dengan belajar gitar pertama kalinya. Bisa juga setelah 2 tahun kamu sudah bisa bermain gitar, namun kamu merasa permainan gitarmu gitu-gitu aja dan meresa bahwa sepertinya kamu harus berhenti bermain gitar. Apakah kamu pernah seperti ini? Sebelumnya, saya harus kembali ke asal tujuan kamu bermain gitar? Karena semua akan lebih jelas dari sini. Tujuan dari bermain gitar tentu berbeda-beda tiap orang. Ada yang ingn belajar bermain gitar karena hanya ingin sekedar bisa, "kayanya sih keren kalo bisa main gitar", ini salah satu kata siswa saya.  Ada juga yang in

Ketika Kita Berhenti Menyimak Musik...

Di era 90-an. Pada jaman itu media untuk mendengarkan musik adalah radio, televisi dan membeli album dari musisi favorit kita, mendengarkannya menggunakan tape. Iya! tape pada saat itu lebih umum dari pada cd-player bahkan smartphone.  Sangat berbeda dengan jaman sekarang yang lebih banyak mendengarkan musik melalui media streaming macam youtube atau spotify hanya dengan smartphone. Begitu mudahnya musik bisa didengar secara persenal dan seseorang cukup dengan biaya berlangganan yang bisa dibilang cukup murah untuk saat ini. Di awal 2000-an sebenarnya orang sudah memprediksi hal itu, karena sudah banyak musisi yang pindah ke format CD dimana format ini dapat menghasilkan suara yang lebih bersih dibanding pita pada kaset. Namun penggunaan CD juga sangat memudahkan pembajakan besar-besar pada musisi tersebut. Memindahkan lagu dari CD ke komputer sangat mudah, dan hampir tiap orang yang memiliki komputer bisa melakukannya. Dari hasil pindahan data tersebut jadilah file mp3 yang bisa dibil