Langsung ke konten utama

Yang Saya Pelajari Dari Seorang Noel Gallagher


Wonderwall, don't look back in anger adalah beberapa karya monumental sebauh band yang bernama Oasis. Band ini yang dimotori oleh dua bersaudara, Liam dan Noel Gallagher. Mereka mendapatkan puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an hingga akhir 90an.

Sebagai anak muda saat itu susah untuk tidak suka dengan lagu-lagu mereka. Terutama buat saya yang dari kecil sudah diperdengarkan The Beatles oleh ayah saya, ketika mendengarkan Oasis menjadikan musik mereka musik yang sesuai dengan jiwa muda saya saat itu bahkan hingga saat ini.

Noel Gallagher sendiri adalah seorang gitaris dan penulis lagu di Oasis. Semua karya-karya Oasis banyak ditulis oleh Noel Gallagher. Pada saat itu Noel adalah lead gitaris dari Oasis, dimana solo-solo gitar pada lagu mereka dimainkan oleh Noel Gallagher.

Hal ini juga yang membuat saya tertarik pertama kalinya untuk bermain gitar elektrik. Dan tidak bisa saya pungkiri bahkan cara saya bermain saya terispirasi oleh beliau. Dari lick-link dan kalimat-kalimat melodi menurut saya sederhana tapi keren dan mengena.

Setelah Oasis bubar, Noel Gallagher memutuskan bersolo karir. Projek solonya sudah menelorkan beberapa album begitu juga dengan world tour. Selain membawakan karya-karya pada solo projectnya tentu saja Noel masih memainkan single-single Oasis macam don't look back in anger.

Dalam sebuah wawancara terbaru dari sebuah kanal youtube Inggris belum lama ini beliau selalu menyatakan dirinya sebagai seorang "writter". Hal ini cukup menarik, karena saya tau, Noel Gallager seorang gitaris yang tidak buruk, tapi dia saat ini lebih sering menciptakan lagu, lirik dan bernyanyi.

Tentu saja masih bermain gitar, tapi sudah berbeda dengan apa yang saya kenal ketika masih di Oasis. Lagu-lagunya masih hebat, tapi saya merasa ada yang hilang. Yaitu sosok seorang gitaris. Jadi tidak heran dengan apa yang dia nyatakan sebelumnya bahwa dia adalah seorang "writter".

Puncaknya adalah ketika saya mendapat rekomendasi youtube short ketika noel gallagher gagal memainkan solo gitar don't look back in anger. Iya, gagal, salah not, dan dia tidak bisa menyelesaikan solo gitarnya, dan hanya nyengir dan ketawa.

Jadi apa yang bisa saya pelajari dari seorang Noel Gallagher?

Well, jika kamu seorang yang baru belajar gitar, menemukan gitaris idola menurut saya itu hal yang penting. Idola kamu itu yang membuat kamu akan tetep berlatih, supaya setidaknya bisa atau mendekati permaininnya.

Noel Gallagher tau sejak awal bahwa dia bukan seorang gitaris yang sejago Jimi Hendrix atau Jimi Page. Jadi ketika dia membuat semua lick-lick gitar dia akan memilih nada-nada yang sederhana, dan indah, dari pada bermain shredder kaya Jimi Page.

Walaupun Noel Gallagher bukan seorang shredder, tapi apa yang dia mainkan dalam don't look back anger tidak bisa dipungkiri salah satu lick terbaik di gitar elektrik. Artinya jika kamu gak bisa bermain melodi secepat the flash bukan berarti kamu gak keren.

Sebagai seorang gitaris, jago atau gak jago, karya adalah nomer satu. Jadi jika kamu sedang belajar gitar, setidakanya tujuan kamu jangan hanya sekedar cover lagu, tapi juga menciptakan lagu. 

Mendengarkan karya-karya legend adalah salah satu rahasia Noel Gallagher bisa menciptakan karya-karyanya. Jadi kalau kamu belajar lagu hanya mendengarkan back sound dari tiktok atau instagram, maka mending jadi konten creator aja.

Gitaris butuh mendengarkan karya-karya legend, mendengarkan album-album yang berjaya di masa. Iya, di masanya bukan hanya saat ini. Dengarkanlah musik era 50-an, 60-an, 70-an, 80-an, 90-an atau jenis-jenis musik yang lebih tua dari itu. Ketika wawasan musikmu meluas maka kamu akan lebih mudah menentukan mada jenis musik yang sesuai dengan jiwa kamu. Karena musik yang kamu ciptakan nanti adalah bagian dari jiwamu.

Menjadi gitaris tidak cukup hanya dengan skill, namun kemampuna sound. Noel sangat ahli memainkan sound di gitar hollow bodynya untuk meng-create space sound dan feedback ala Noel. Perbanyak manggung dan menguasai ilmu sound adalah salah satu yang terpenting sebagai gitaris.

Jika kamu berhenti latihan maka skill kamu akan menurun walaupun dulunya kamu jago. Ketika Noel gagal memainkan solo gitarnya, bermain solo gitar bukan menjadi hal dia lagi, dia sekarang menyanyi dan menulis. Sama dengan kamu kalau kamu hanya memainkan hal yang sama berulang, akan hafal, ketika kamu tidak memainkan hal itu lagi, bisa jadi kamu lupa apa yang kamu mainkan kaya Mr Noel tadi.

Mungkin ada dari kamu yang ingin menambahkan tentang beliau, bisa tulis di komentar ya





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d