Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Luthier

Membeli Gitar Bergaransi

Suatu sore saya sedang asik browsing di internet, dikarenakan saya seorang gitaris maka saya browsing tidak jauh-jauh dengan yang namanya gitar. Saya ketikan sebuah merek gitar luar, gitar akustik, saya tekan enter dan keluarlah hasil pencarian dari google . Dari 10 list di halaman pertama ada satu situs yang menarik saya, situs itu menelaah 12 gitar akustik dengan kisaran harga antara $600-$1000 atau sekitar 6 sampai 10 juta rupiah. Buat orang Indonesia gitar-gitar tersebut pastinya sudah dianggap mahal. Sebenarnya gitar-gitar dengan harga kisaran segitu adalah gitar entry level . Jadi gitar-gitar yang biasa dipakai untuk yang belajar gitar ke arah profesional. Dari 12 gitar tersebut terdapat nama-nama besar seperti Yamaha, Seagul, Takamine, Taylor, hingga Martin. Mungkin yang pernah tau gitar merek Martin dan Taylor, masa sih martin dijual semurah itu? Jika dilihat dari segi bisnis, Martin juga merambah pasar entry level (beginner). Tapi tentu saja kualitasnya berbeda dibandi

Gitar Akustik Seri Bajigur

Pagi itu seperti biasanya saya duduk-duduk di ruang tamu ditemani dengan secangkir kopi hangat. Matahari yang cerah menerpa lantai teras yang hangat nya terasa hingga ke ruang tamu. Sisa udara malam yang dingin bercampur dengan sinar nya matahari yang hangat benar-benar membuat pagi yang sempurna. Tidak hanya itu, banyak hal yang membuatnya lebih sempurna bagiku. Kumainkan gitar akustikku satu dua lagu, suaranya padat, utuh, crunchy, dan yang membuatku heran adalah menyentuh hati, bukan karena saya memainkan karya masterpiece gran valsnya tarrega ataupun all you need is lovenya the beatles. Kusandarkan kembali gitarku dikursi, kupandangi, dan kembali kumainkan, dan ini membuatku tersenyum. Saya jadi teringat pertama kali memesannya pada seorang luthier lokal (Yogyakarta), Pak Hadi namanya. "mas, saya ada kayu bagus", pak hadi menawarkan "kayu apa pak?" jawab saya "kayu spruce mas" sambil menunjukkan 2 pasang kayu spruce bookmark (1 kayu yang dibelah

LesPaul atau Telecaster

Sudah lama saya tidak update, berhubung minggu-minggu kemarin saya banyak yang diurus :-). Kembali ke blog ini saya jadi teringat akan gitar-gitar saya. Terutama gitar elektrik. Dan saya masih ingat sekali gitar elektrik pertama saya tahun 2003 dimana waktu itu saya serius sekali dalam belajar gitar elektrik yaitu gitar elektrik dengan bentuk Gibson SG, tentu saja gitar lokal yang saya beli dengan harga Rp. 900.000,-. Sangat murah yaa :-)) dibandingkan dengan gibson yang harganya bisa diatas Rp. 30 juta. Mungkin anda juga pernah berpikir untuk mempunyai atau membeli gitar elektrik. Banyak sekali model gitar elektrik yang dijual dipasaran. Tentunya beda bentuk dan beda merk, beda suara juga. Tapi disini saya hanya membahas lespaul dan telecaster saja. Gitar kedua yang saya punya saya pesan dengan seorang Luthier (pengrajin gitar) Jogja yang sudah sangat berpengalaman, salah satu yang terbaik, salah satu karyanya sebuah gitar fender stratocaster seri voodoo nya hendrix masuk museum Jim