Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label pengajar gitar

Kenapa Belajar Musik itu Mahal Bagian 2

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya kenapa belajar musik itu mahal bagian 1. Pengajar musik independen, seperti saya ataupun yang lainnya kadang memberikan harga yang tidak jauh berbeda, kenapa? Ini dikarenakan riwayat dari pengajarnya, seperti yang saya jelaskan sebelumnya saya punya pengalaman mengajar lebih dari 5 tahun, sebagai pemain band lebih dari 10 tahun, pernah recording, bahkan lagu saya tersebar secara nasional. Back Ground dari pengajar sendiri memegang peranan penting, apakah dia belajar otodidak, melalui kursusan atau dari sekolah musik? Ini penting, dari back ground ini bisa terdapat perbedaan yang signifikan, misal pengajar nya baru mengajar 6-12 bulan berbeda dengan pengajar dengan pengalaman 3 tahun, diatas 5 tahun atau diatas 15 tahun. Seandainya anda menemui pengajar dengan pengalaman mengajar 6 bulan dia belajar otodidak, lalu bandingkan dengan yang pernah mengajar 1,5 tahun lulusan intermediate dari lembaga musik. Dengan anggapan ked

Apakah Belajar Gitar Membutuhan Bakat?

Saya belum pernah belajar gitar, saya tidak paham musik, saya sudah terlalu tua, saya tidak punya bakat. Itu semua adalah beberapa alasan yang membuat seseorang gagal dalam belajar gitar. Ya, gagal. Lho kok bisa? Tapi benar kan, kalau tidak punya bakat artinya tidak bisa bermain gitar atau musik lainnya. Ah, masa iya....?? Dari pengalaman saya mengajar, mulai dari anak umur 6 tahun hingga 40 tahun lebih berbagai masalah dan kendala saya hadapi. Terutama masalah "alasan". Sebelumnya, beberapa orang yang ingin belajar gitar, baik melalui lembaga atau pun les privat, akan menanyakan pada dirinya sendiri, "bermain gitar itu mudah tidak ya? sepertinya mudah". Orang-orang terbiasa dengan sesuatu yang dianggapnya mudah. Tentu saja siapa sih yang tidak ingin mendapatkan kemudahan. Manusia modern kan ingin yang instan, namun sayangnya hal ini tidak berlaku pada ketrampilan. Ketrampilan bermusik, bermain gitar ataupun memainkan alat musik lainnya. Jadi, butuh bakat apa

Gitaris, Performer, atau Teacher?

Bagi Anda yang baru, sedang atau memperdalam belajar gitar, mungkin "aku ini akan berkembang seperti apa?" dalam hal musik pastinya. Tentu saja seseorang yang sudah mampu memainkan gitarnya dengan baik dan menekuni ilmu musik khususnya gitar bisa disebut dengan gitaris. Dan pada momen ini seorang gitaris bisa memilih. Pilihannya sebagai performer atau teacher (pengajar), atau dua-duanya. Mulai dari awal, kita yang belajar gitar diharapkan untuk bisa memainkan lagu dengan dasar-dasar teknik yang sudah diberikan oleh pengajar kita. Lalu naik grade, dengan memainkan nya dengan menggunakan rasa, atau lebih ditekankan untuk memainkan dengan soul . Lalu menampilkannya di sebuah acara, panggung kecil ataupun grand concert . Ada, seorang gitaris, yang mendalami ilmu musik, memperkayanya, mencari literatur, memainkannya, juga mengajarkannya. Tipe ini sebagai pengajar. Namun keduanya sama-sama seorang gitaris. Namun fokus keduanya yang berbeda. Sebagai seorang performer, seoran

Ekektifkah Pedidikan Musik di Bangku Sekolah?

Sangat Positif memang, jika kita melihat perkembangan pelajaran seni di Indonesia. Terutama jika kita menilik anak-anak sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMU. Hal ini tentu berpengaruh baik karena seni bisa masuk dalam kurikulum Pendidikan di Indonsia. Tapi... Saya akan cerita setikit pengalaman saya selama mengajar. Pada  suatu saat saya dipanggil orangtua murid, murid saya pada waktu itu kelas 6SD, saya ditugasi untuk membantu nya berlatih bermain bass (walaupun saya adalah gitaris, pengajar gitar), ini dikarena disekolahnya diadakan sebuah perlombaan antar kelas dimana tiap kelas mewajibkan membentuk sebuah band yang nanti nya memainkan 2 lagu pop wajib. Dilain murid, murid saya yang pada saat itu kelas 2 SMP meminta bantuan saya untuk meng aransemen lagu. Yang pada saat itu saya sarankan lagu daerah diaransemen memasukkan unsur rock n roll. Dan hal ini tidak terjadi satu kali, saya sering membatunya bahkan hingga band nya menjadi yang terbaik di SMP, dan mewakili SMP nya unt