Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Tujuan Belajar Gitar Yang Sebenarnya

Kamu sekarang sedang belajar gitar, mencari cara belajar gitar yang efektif, tapi apa sebenarnya tujuannya? Ada beberapa anak, murid saya yang belajar gitar privat dengan saya sejak masih kecil belum tau tujuan mereka kenapa mereka belajar gitar. Yang saya maksud disini adalah bukan hanya bisa bermain gitar. Ada juga beberapa orang tua yang me-les privat kan gitar anaknya, karena baik untuk pergaulan, baik untuk otak kanan. Mencari tujuan belajar gitar yang sebenarnya itu penting, apakah anda nantinya gagal atau tetap maju dalam proses belajar gitar itu sendiri. Contoh, ada orang tua yang menginginkan anaknya bisa main musik, lalu di les kannya si anak les gitar klasik, privat, gurunya datang kerumah. setelah waktu berjalan ternyata si anak tidak enjoy latihan gitar klasik itu, disatu sisi dia suka bermain gitar, tapi memainkan musik pop atau rock. Memang si, belajar gitar klasik terasa lebih sulit dan lebih luas dari segi teknik dalam artian jika menguasai gitar klasik, maka jika i

Gitaris, Performer, atau Teacher?

Bagi Anda yang baru, sedang atau memperdalam belajar gitar, mungkin "aku ini akan berkembang seperti apa?" dalam hal musik pastinya. Tentu saja seseorang yang sudah mampu memainkan gitarnya dengan baik dan menekuni ilmu musik khususnya gitar bisa disebut dengan gitaris. Dan pada momen ini seorang gitaris bisa memilih. Pilihannya sebagai performer atau teacher (pengajar), atau dua-duanya. Mulai dari awal, kita yang belajar gitar diharapkan untuk bisa memainkan lagu dengan dasar-dasar teknik yang sudah diberikan oleh pengajar kita. Lalu naik grade, dengan memainkan nya dengan menggunakan rasa, atau lebih ditekankan untuk memainkan dengan soul . Lalu menampilkannya di sebuah acara, panggung kecil ataupun grand concert . Ada, seorang gitaris, yang mendalami ilmu musik, memperkayanya, mencari literatur, memainkannya, juga mengajarkannya. Tipe ini sebagai pengajar. Namun keduanya sama-sama seorang gitaris. Namun fokus keduanya yang berbeda. Sebagai seorang performer, seoran

Cara Saya Lulus Ujian ABRSM (Royal) Grade 5 Gitar

Kamu mungkin sekarang lagi lelah, lelah latihan, bingung, bingung mau latihan apa, kamu melihat silabus ABRSM, dan merasa apakah saya bisa untuk lulus ujian ini? Bukan hal yang baru jika banyak yang sudah lulus ujian ABRSM (Royal) inggris. Kamu mungkin pernah dapet info tentang ABRSM (royal), dimana mereka memberikan ujian di berbagai negara diluar Inggris itu sendiri. Lulus ujian Royal bisa merupakan gengsi belaka. Tidak juga, awalnya saya mendengar ABRSM (royal) dari guru piano saya. Alasan saya kursus piano dengan nya adalah karena beliau selain lulusan ISI, dosen juga lulusan ABRSM grade 8. Pada saat saya kursus piano setelah lebih dari satu tahun, mendadak terlintas dalam pikiran saya untuk mencoba maju ujian ABRSM gitar. Kebetulan guru piano saya memberikan satu copy silabus tahun 2011-2014, saya bersemangat sekali, tapi setelah saya membukanya, saya hanya menatap kosong, karena sebagian besar saya tidak memiliki materinya. Tapi saya sudah menetapkan untuk mengambil ujian

Kursus Gitar Secara Online?

Anda mungkin pernah bertanya, Apakah efektif belajar gitar secara online? Ataukah sama saja. Seperti yang anda tahu, diluar sana banyak sekali kursus musik, baik itu yang dalam naungan lembaga atau independen. Nama-nama seperti Kursus musik yamaha, Purwacaraka music studio, elfa's, Ahmad dhani school of rock. Ibarat warung makan, kita tinggal memilih mau makan yang mana. Kita kadang memilih ingin makan di warung yang mana, ada beberapa faktor yang kita pertimbangkan, dari banyak dan jenisnya menu, harga, dan rasa. Sebagian orang ingin mencari makanan dengan harga murah/terjangkau. Disisi lain ada yang mementingkan rasa berapapun harganya, dan adapula yang memilih gado-gado alias tidak terpaku pada keduanya, yang penting bisa makan makanan kesukaannya apalagi jika harganya pas dikocek. Begitu juga dengan kursusan musik, Setiap lembaga maupun kursusan yang bergerak secara independen seperti saya :-) memiliki pandangan dan visi yang berbeda-beda. Sehingga penyampaian dan