Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label senar gitar

Resiko Ketika Kamu Sering Mengendurkan Senar Gitar

Suatu hari saya mampir di toko musik di daerah di Jogjakarta. Sebagai gitaris, walaupun datang ke toko musik hanya membeli sebuah pick atau satu set senar, biasanya saya juga sekalian melihat-lihat gitar yang dijual di toko tersebut. Kalau ada yang menarik ya pengen bisa saya coba juga. Beberapa kali saya mencoba gitar-gitar tersebut ada yang sudah ter- tune ada juga yang belum ter- tune . Ada juga yang ter- tune namun dengan pitch yang tidak standar (440hz), atau yang sering saya temui pada gitar-gitar tersebut (terutama untuk gitar-gitar entry level), gitar di- tune  lebih rendah dari pada biasanya. Ini membuat saya bertanya. sebagai perbandingan, ketika saya mampir di beberapa toko gitar di Melbourne Australia, semua gitar ter- tune dengan baik, kalaupun tidak sesuai pitch, itu pun hanya turun sedikit dari tuning standar. Jadi apa yang sebenarnya terjadi? Gitar tertua saya berusia lebih dari 20 tahun, yang hingga saat ini masih bisa dimainkan dengan nyaman. Selama gitar itu s

Apakah Perlu Mengganti Senar Sebelum Konser, Ujian, Recording?

Seperti kita tahu senar gitar tentu saja bagian penting dari gitar. Senar gitar sendiri akan memberikan tone pada suara gitar tersebut. Jadi, kenapa kamu harus mengganti senar gitar kamu? kapan saat yang tepat mengganti senar gitar kamu? Dan apakah perlu mengganti senar gitar sebelum konser, atau saat akan digunakan untuk konser ataupun recording? Dengan berbagai tipe dan merek senar gitar yang dijual di pasaran, yang jumlah dan jenisnya itu sangat banyak. Ini berarti tiap seri dari senar gitar memiliki perbedaan antara satu dan lainnya. Ambil contoh ketebalan senar gitar. Berbagai merek memberikan banyak pilihan ketebalan senar gitar yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada feel dan tone suara gitar kamu. Baik gitar yang kamu gunakan itu berjenis gitar klasik, akustik atau elektrik. Ditambah lagi dengan material yang digunakan pada senar gitar itu juga berpengaruh pada hasil suara. Karakter yang berbeda ini bisa dijadikan tolak ukur sederhana tone pada gitar tersebut. Diluar d

Perlukah Mengendurkan Senar Gitar Jika Tidak Terpakai

Satu hal yang lumayan sering ditanyakan oleh beberapa murid saya adalah perlukah kita untuk mengendurkan senar gitar ketika gitar tersebut tidak kita gunakan? Saya pengajar gitar, saya memiliki beberapa gitar dirumah, ada gitar klasik, akustik dan elektrik yang saya memang saya butuhkan untuk mengajar, dan dari semua gitar yang saya miliki saya tidak pernah mengendurkan senar untuk gitar-gitar saya yang tidak terpakai.  Hanya saja gitar yang tidak terpakai bukan berarti tidak dipakai sama sekali. Artinya gitar tersebut tidak terpakai dalam waktu yang lama sekali (bulanan atau bahkan tahunan). Saya lumayan sering menemui kondisi gitar-gitar di toko gitar dengan posisi yang lebih kendur dan tidak terstem. Jadi, apakah perlu kita mengendurkan senar jika memang lama tidak digunakan? Beberapa toko gitar memang tidak mentune gitar dan  membiarkan kondisi senar apa adanya, namun ada juga yang men-tune dan mengendurkan sebagian gitar yang dijual. Sebenarnya sebelum gitar tersebut keluar dari p

5 Alasan Kenapa Gitar Susah di Stem (Tuning)

Lagi asik main gitar dari posisi open chord pindah ke permainan akord yang di posisi fret yang lebih tinggi tau-taunya nadanya sumbang? Gak stem! atau isitilah musiknya nadanya gak tune, fals, atau sumbang. Padahal gitar sudah di tuning dengan tuner. Baru dimainkan sebentar saja ternyata sudah sumbang. Pernah seperti ini? Jadi ada beberapa alasan kenapa gitar kamu mudah sumbang, fals atau susah untuk di stem. Alasan Pertama Alasan yang pertama adalah ketika menggunakan senar yang baru. Senar yang baru setidaknya butuh adaptasi ketika mulai dipasang di gitar.  Material senar yang digunakan pada gitar tidak langsung pada posisi tarikan yang diinginkan sehingga  kondisi ini mengakibatnya nada yang tidak pas ketika pertama kali dipasang. Senar gitar akustik dan elektrik setidaknya butuh waktu beberapa kali tarikan dan tuning ulang ketika pemasangan senar baru, dan kondisi senar masih kurang stabil setidaknya 1-3 hari kedepan. Berbeda dengan senar gitar klasik yang butuh penyesuaikan lebih

Ganti Senar? Apakah Senar Gitar Harus Diganti Bersamaan?

Dalam konteks ini ada dua hal yang menjadi perhatian. Yang pertama adalah ketika akan mengganti satu set gitar, apakah harus dilepas semua terlebih dahulu atau diganti satu persatu. Dan konteks yang kedua adalah jika ada salah satu senar gitar yang putus, apakah kita cukup menggantinya dengan senar yang putus tadi atau menggantingya dengan satu set? Mari kita bahas satu persatu dimulai dengan jika kamu mengganti senar langsung satu set.  Awalnya saya juga agak bingung ketika pertama kali mengganti senar satu set. Apakah senar harus saya lepas semua, lalu memasangnya semuanya. Atau melepas satu senar lalu langsung menggantinya dengan semar yang baru? Buat kamu saja yang mengalami kebingungan sama seperti saya dulu, pada dasarnya semua cara tadi diperbolehkan. Setidaknya dari pengalaman saya,. Saya mencoba dua cara tadi dan kedua menurut saya cukup aman.Tidak ada pengaruh pada settingan neck pada gitar. Hal yang berpengaruh pada setting neck gitar adalah ketika kita mengganti senar gitar

Alasan Kenapa Harus Mengganti Senar Gitar (Bukan Cuma Karena Putus) Sekarang

Mengganti senar gitar ketika senar itu putus adalah lazim. Tapi apakah memang mengganti senar gitar setelah senar gitar putus terlebih dahulu? Tidak bisa saya pungkiri bahwa dulu saya juga seperti itu. Tapi saya akan berikan kenapa kita juga harus mengganti senar walaupun senar tersebut tidak putus. Salah satu alasan orang hanya mengganti senar hanya ketika putus adalah biaya. Walaupun harga senar dipasaran itu sangat bervariasi mulai harga dibawah seratus ribu hingga lebih dari tiga ratus ribu bukan berarti kamu mengganti senar hanya ketika senar gitar kamu putus. Alasan pertama adalah kenyamanan dan alasan kedua adalah kualitas tone. Kenapa kedua alasan tadi sangatlah penting setidaknya menurut pengalaman saya mengajar dan bermain gitar puluhan tahun adalah pengaruhnya dalam proses kita latihan. Ini kembali lagi alasan kamu belajar gitar, alasan kamu bermain gitar, alasan kamu memilih gitar dibanding instrumen lain. Ada hal lain yang harus kamu bayar ibarat naik motor yan

Tips Merawat Senar Gitar

Ini adalah hal yang tidak terpisahkan dari seorang gitaris, dimana pada postingan sebelumnya saya menjelaskan tentang pentingnya senar pada postingan 4 Point Penting Bagi Gitaris Pro Senar adalah salah satu senjatanya gitaris, ibarat sebuah pedang yang ada banyak sekali jenisnya. Seorang pendekar akan memilih pedang yang sesuai dengan gaya bertarungnya. Sama dengan gitaris, perbedaan senar terkadang membawa perbedaan tone. Tone yang dihasilkan antara merek yang satu dengan lain berbeda. Semisal saya saat ini menggunakan senar merek ernie ball ukuran 0.11 untuk gitar akustik, biasanya tone terbaik dari senar tersebut (menurut saya) bertahan antar 1-3 hari, dan 3-7 hari tone sudah mulai banyak berkurang dan diatas itu tone sudah mulai ekstrem berkurang. Seandainya saya mengganti senar gitar saya tiap 2 minggu sekali pasti suara gitar saya selalu mendapatkan yang terbaik. Disatu sisi pengeluaran saya akan 2x lebih banyak dan lebih buruknya senar yang saya pakai tadi belum tentu sel

Gitar Akustik Seri Bajigur

Pagi itu seperti biasanya saya duduk-duduk di ruang tamu ditemani dengan secangkir kopi hangat. Matahari yang cerah menerpa lantai teras yang hangat nya terasa hingga ke ruang tamu. Sisa udara malam yang dingin bercampur dengan sinar nya matahari yang hangat benar-benar membuat pagi yang sempurna. Tidak hanya itu, banyak hal yang membuatnya lebih sempurna bagiku. Kumainkan gitar akustikku satu dua lagu, suaranya padat, utuh, crunchy, dan yang membuatku heran adalah menyentuh hati, bukan karena saya memainkan karya masterpiece gran valsnya tarrega ataupun all you need is lovenya the beatles. Kusandarkan kembali gitarku dikursi, kupandangi, dan kembali kumainkan, dan ini membuatku tersenyum. Saya jadi teringat pertama kali memesannya pada seorang luthier lokal (Yogyakarta), Pak Hadi namanya. "mas, saya ada kayu bagus", pak hadi menawarkan "kayu apa pak?" jawab saya "kayu spruce mas" sambil menunjukkan 2 pasang kayu spruce bookmark (1 kayu yang dibelah