Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label les privat gitar

Cara Memilih Gitar yang Berjiwa

Pagi itu saya memainkan gitar klasik saya, saya mainkan karya bach (bouree), yang memang sedang saya latih, lanjut dengan beberapa karya milik F.Tarrega, saya sangat menggemari karya-karyanya yang menurut saya banyak sisi sentimentil yang terasa. Saya jadi teringat waktu pertama kali saya belajar bermain gitar, saya sempat kursus di yamaha, waktu itu gitar yang saya miliki adalah gitar klasik merek Osmond. E Pada tingkat itu saya hanya fokus belajar gitar, saya tidak terlalu paham gitar yang bagus dan yang jelek. Namun yang pasti gitar itu harus nyaman. Bisa juga ditangan saya waktu itu gitar itu tidak nyaman, hanya dikarenakan saya sangat menyukai memainkan gitar dan belajar gitar buat saya tetap merupakan hiburan walaupun jari-jari saya sampai sakit :-p. Seiring bertambahnya waktu dan kemampuan gitar saya ataupun gitaris yang lain yang pada proses belajar gitar untuk menjadi gitaris yang handal mulai mencari jati diri, "kesadaran" akan pentingnya "sound" mulai

Apakah Belajar Gitar Membutuhan Bakat?

Saya belum pernah belajar gitar, saya tidak paham musik, saya sudah terlalu tua, saya tidak punya bakat. Itu semua adalah beberapa alasan yang membuat seseorang gagal dalam belajar gitar. Ya, gagal. Lho kok bisa? Tapi benar kan, kalau tidak punya bakat artinya tidak bisa bermain gitar atau musik lainnya. Ah, masa iya....?? Dari pengalaman saya mengajar, mulai dari anak umur 6 tahun hingga 40 tahun lebih berbagai masalah dan kendala saya hadapi. Terutama masalah "alasan". Sebelumnya, beberapa orang yang ingin belajar gitar, baik melalui lembaga atau pun les privat, akan menanyakan pada dirinya sendiri, "bermain gitar itu mudah tidak ya? sepertinya mudah". Orang-orang terbiasa dengan sesuatu yang dianggapnya mudah. Tentu saja siapa sih yang tidak ingin mendapatkan kemudahan. Manusia modern kan ingin yang instan, namun sayangnya hal ini tidak berlaku pada ketrampilan. Ketrampilan bermusik, bermain gitar ataupun memainkan alat musik lainnya. Jadi, butuh bakat apa

Ada Berapa Grade Proses Belajar Gitar?

Mungkin dari kamu ada yang pernah bertanya, kira-kira ada berapa grade ya kalo les privat gitar? kalo les privat gitar kerumah gitu ada grade-grade nya juga apa tidak? Pada Dasarnya grade itu dibuat untuk memilih teknik, sehingga buat kamu yang lagi belajar gitar baik itu yang ke lembaga ataupun privat, jadi tidak kebanyakan materi. Sekolah Dasar saja ada tingkatannya, iya kan? Nah, grade-grade itu sendiri tergantung dari pengajar ataupun lembaganya. Biasanya di Indonesia sendiri rata-rata di lembaga ada 3 sampai 5 Grade. Atau lebih mudahnyanya, ada beginner (dasar), intemediete (lanjut), dan advance (mahir). Jika lebih dari grade yang saya sebutkan tadi itu biasanya pengembangan dari grade-gradenya. Misal grade intermediete dibagi jadi 2 grade lagi. Sedangkan jika dibandingkan dengan materi gitar klasik milik ABRSM (Royal Inggris), mereka membagi hingga 8 Grade, dimana grade 1-3 itu beginner , 4-5 itu intermediete , 6-8 itu advance . Sedangkan saya sendiri membaginya menjadi

Kenapa Belajar Gitar Harus Belajar Tangga Nada Mayor?

Ada seorang anak bernama Rudi, si Rudi les gitar privat dengan seorang pengajar. Selama les gitar si rudi banyak diajarkan akord-akord gitar, diajarkan banyak lagu. Lalu jadi lah si Rudi seorang gitaris, dia bisa memainkan banyak lagu. Setelah beberapa waktu si Rudi bertemu dengan seorang gitaris lain, mereka saling berkomentar dan bertanya, kebetulan gitaris lain ini menanyakan tentang lagu yang dimainkan si Rudi, "kamu main lagu nya di mayor atau minor? Oiya trus improvisasinya ke minor?atau mayor?", dan...si Rudi hanya cengengesan karena gak tau, haha Baiklah, hal itu banyak terjadi dilingkungan kita, pada suatu waktu saya bertemu seorang anak muda (kuliah), dia memainkan akord-akord yang orang bilang "miring", lalu teman saya yang kebetulan disebelah saya sedang menanyakan tentang akord lagu "something" nya George Harrison, saya beri tahu akordnya, kebetulan ada akord yang dia tidak tau, karena saya tidak memegang gitar saat itu, saya menunjuk anak

Menjadi “Rockstar” dalam Semalam?

Apa benar? Apa kamu percaya? Saya awalnya juga tidak percaya. Namun…. Sebelumnya saya akan cerita sedikit, Saya tahu hidup cuma sekali, tapi apa saja yang kita lewati selama hidup ini. Mungkin kamu sekarang lagi sibuk mengerjakan tugas-tugas sekolahmu, merasa lelah karena tugas-tugas itu. Atau seorang mahasiswa yang lagi jenuh dengan Tugas Akhirnya. Ataupun seorang karyawan yang bekerja dari jam 9 hingga jam 5…..dan kalian suatu saat melihat televisi, oh ada Katy Perry, atau Adele, atau Artic Monkeys, Nirvana bahkan the Beatles. Mereka keren dan beda…. Ada seorang anak, teman-temannya kadang menertawakannya, atau mengacuhkannya, namun semua berubah ketika melihatnya bermain gitar, decakan kagum bahkan ada yang bersorak sorak ibarat melihat artis pujaannya. Sekarang bayangkan anak itu adalah kamu, teman-teman kamu bahkan tidak ada yang tahu kamu sedang belajar musik, belajar gitar, atau belajar nyanyi dan seketika itu, “oh, aku baru tahu kamu bisa bermain gitar”, “Ajak aja si A

Memilih Gitar Yang Tepat Untuk Belajar Gitar

Memilih gitar pertama untuk belajar gitar tentu agak membingungkan. Apalagi jika kita belum yakin benar ingin belajar musik yang seperti apa. Jadi, inilah yang pertama sebaiknya dilakukan. Pastikan musik apa yang ingin anda pelajari? Apakah klasik, musik folk, pop, rock. Lalu apa yang ingin anda capai? sekedar bermain iringan/ritem, bisa memainkan melodi, atau bermain solo. Setelah anda tetapkan, misal anda memilih musik klasik, maka anda membeli gitar klasik, gitar klasik akustik, cirinya gitar yang menggunakan senar nylon. "tapi saya kan belum bisa main gitar mas, taunya bagus apa engga gimana?" Ok, bawa orang yang bisa main gitar, bisa teman, keluarga, atau pengajar gitar anda atau anak anda. Atau tanya kan gitar yang mereka rekomdasikan. Namun, masalahnya bukan disitu. Saya punya murid, dia belajar gitar akustik dengan saya, les privat gitar akustik tentu nya menggunakan gitar akustik dengan senar steel. Sewaktu pertama les gitar dengan saya si anak sudah punya gita

Kenali Proses Belajar Gitar

Mas, kira-kira berapa lama ya anak saya bisa main gitar? mas, anak saya kok sudah lama les gitar tapi belum bisa main gitar? Itu adalah beberapa diantara orang tua murid yang perhatian perkembangan anaknya yang sedang belajar gitar dengan saya. Saya senang sekali bila ada orang tua murid yang sharing dengan saya mengenai perkembangan anaknya. Ini dikarenakan perkembangan “bakat” anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan keluarga. Ada sebuah pengalaman saya, saya punya seorang murid yang masih muda, awal mulai les gitar dengan saya di usia 6 tahun setengah. Proses belajar gitarnya cukup lama hingga dia umur 8 tahun barulah si anak bisa memainkan gitarnya, setidaknya memainkan iringan, membaca not balok sudah bisa. Inilah proses, orang tuanya tau bahwa belajar gitar itu sebuah proses yang dijalani dengan perlahan, asalkan si anak bisa menikmatinya. Mereka tau bahwa belajar gitar tidak sama dengan memesan burger, tidak instan. Ada murid saya yang lain, dia saat itu dia mulai les git

Bagaimana Saya Menciptakan Lagu Klasik

Mungkin kurang tepat juga jika saya mengatakan menciptakan musik klasik, sedangkan musik klasik dan lagu klasik disini juga bisa diartikan berbeda. Musik klasik sendiri sebenarnya musik yang dibuat pada era tahun1750an keatas, atau sekitar tahun itu. Sedangkan sebelumnya adalah musik Baroque, dan musik ranaissance. Setelah tahun itu disebut musik Romantic, dan kontemporer. Namun dikalangan umum dan orang awam sendiri juga membingungkan, musik yang ada sekarang mereka menyebutnya dengan musik jaman sekarang, pop, rock, blues atau jazz. Sedangkan musik jaman bahula disebut dengan musik klasik. Pernah suatu kali murid saya yang belajar gitar akustik dengan saya bercerita tentang temannya, bahwa temannya bisa memainkan gitar dengan baik, musik pop yang dimaksud, namun ada yang kurang kata dia, temannya itu ditantang untuk memainkan musik pop menjadi musik klasik, yang dimaksud tentu saja memainkannya dengan gaya klasik. Memainkan gaya klasik disini berarti, memadukan ritem, bass dan me

Kenapa Anda Bisa Gagal Belajar Gitar

Anda mungkin pernah merasa gagal, belajar gitar dengan guru di lembaga ini dan itu bahkan les privat gitar dengan guru datang kerumah. Merasa tidak berbakat, dan bla bla bla. Merasa itu bukan bidangnya, terlalu susah atau apapun alasannya. Berikut beberapa pengalaman mengajar saya. Dimana saya fokus les privat gitar. Murid saya, sebut saja si A, belajar gitar privat dengan saya dari nol. Jadi si A sama sekali belum pernah belajar gitar sedikit pun. Pada saat itu usianya belum ada 12 tahun. Cukup lama dia belajar gitar dengan saya. Saya perhatikan si A ini tidak punya sejarah keluarga yang bisa main musik. Dan saya perhatikan si A juga agak keras kepala. Ada beberapa hal yang ingin saya tekankan pada teknik namun lebih sering dia abaikan. Lalu ada murid saya yang lain, sebut dia si B. Usianya kurang lebih 13 tahun pada saat pertama kali les privat dengan saya. Belajar gitar akustik privat dengan saya. Dari keluarganya (ayah) ada yang bisa memainkan alat musik. Dalam sesi mengajar deng

Anak 12 Tahun Mengatakan Musik Indonesia Adalah....

Seperti biasa hari sabtu sore saya ada jadwal mengajar les privat gitar di daerah selatan jogja. Murid saya ini sudah belajar gitar dengan saya cukup lama sejak dia berusia 10 tahunan. Saat ini dia mengambil les gitar akustik dengan saya. Pertemuan saya dengannya seperti biasa, saya mengajarinya teknik-teknik gitar diawal sesi dan dilanjutkan dengan memainkan lagu. Saat ini dia sudah masuk materi gitar grade 3 dimana keseluruhan ada 4 grade dan jika dibutuhkan saya tambah menjadi 5 grade. Saya perhatikan dia agak kesulitan dalam memainkan teknik-teknik gitar. Seperti kebanyakan anak-anak yang lain, mereka ingin memainkan lagu-lagu yang dengan teknik sederhana, atau memainkan iringan lagunya saja. Sering saya menekankan kepada mereka, dibalik lagu-lagu yang dimainkan itu ada teknik-teknik dasar yang harus dikuasai, dan lagu adalah aplikasi dari teknik-teknik tersebut. Sore itu dia mulai sesi dengan teknik-teknik, karena dia sudah grade 3 yang sudah saat nya untuk melatih “speed”, sel

LesPaul atau Telecaster

Sudah lama saya tidak update, berhubung minggu-minggu kemarin saya banyak yang diurus :-). Kembali ke blog ini saya jadi teringat akan gitar-gitar saya. Terutama gitar elektrik. Dan saya masih ingat sekali gitar elektrik pertama saya tahun 2003 dimana waktu itu saya serius sekali dalam belajar gitar elektrik yaitu gitar elektrik dengan bentuk Gibson SG, tentu saja gitar lokal yang saya beli dengan harga Rp. 900.000,-. Sangat murah yaa :-)) dibandingkan dengan gibson yang harganya bisa diatas Rp. 30 juta. Mungkin anda juga pernah berpikir untuk mempunyai atau membeli gitar elektrik. Banyak sekali model gitar elektrik yang dijual dipasaran. Tentunya beda bentuk dan beda merk, beda suara juga. Tapi disini saya hanya membahas lespaul dan telecaster saja. Gitar kedua yang saya punya saya pesan dengan seorang Luthier (pengrajin gitar) Jogja yang sudah sangat berpengalaman, salah satu yang terbaik, salah satu karyanya sebuah gitar fender stratocaster seri voodoo nya hendrix masuk museum Jim

Ada Yang Aneh Dengan Rahmat Raharjo, Dan itu....

Anda tau Rahmat Raharjo kan? Beliau salah satu virtuoso gitar klasik di Indonesia. Selain itu beliau juga seorang dosen di ISI (Institute Seni Indonesia). Bisa dibilang saya beruntung bisa bertemu dengan beliau, berbincang-bincang. Ini berawal ketika saya ingin mendengarkan hasil mixing lagu baru band saya dojihatori, saya lupa itu ditahun berapa, mungkin kira-kira sekitar tahun 2007. Dojihatori merekam semua materinya di sebuah studio rekording kecil, atau lebih tepatnya home rekording, yang kebetulan juga operatornya suka dengan musik kami. Mas Nono pemilik studio tersebut, beliau juga seorang dosen di ISI, design interior. Siang itu saya dan teman satu band janjian dengan mas Nono untuk mendengarkan hasil mixing. Sampai di studio mas nono ternyata sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Melipat ini itu, dan banyak cd case dimana-dimana, dilantai terbujur cover-cover untuk CD yang belum terpotong. “Lagi ngerjain apa mas? Tak bantu mas”. Sambil mangambil cover yang sudah terpotong dan

Bagaimana Saya Membuat Band

Ok, pada awalnya saya tidak dengan sengaja membuat band. Tapi disinilah kuncinya. Saat ini saya banyak sekali menemui band-band baru yang luar biasa. Banyak yang keren-keren tapi banyak juga yang tidak, itu hanya opini saya. Band-band baru tersebut berlomba-lomba dalam artian mereka membuat band dengan harapan ingin seperti band pujaannya. Tidak ada yang salah dengan ini. Banyak juga band-band yang baru berdiri, lalu langsung membuat lagu merekamnya dan memberikan pada radio sebagai demo. Saya juga dulu melakukkannya namun dengan jalan yang berbeda, saya tidak tau mengapa, hampir rata-rata band baru seperti itu. Atau hanya perasaan saya saja. Saya menyukai musik, belajar gitar, memainkannya, dan suatu waktu ada teman saya yang mengajak untuk nge-band. Ini membuat saya bersemangat tentunya, saya bergabung, memainkan semua lagu yang saya tau, waktu itu saya baru bisa memainkan ritem. Tapi tetap saja sangatlah menyenangkan. Dan sewaktu saya masuk ke dalam lingkungan SMA saya bertemu ba

Inspirasi dalam Belajar Gitar

Joe Satriani Salah Satu Inspirasi Banyak Gitaris Ini tengah malam, entah mengapa mendadak saya tersadar dari kegitan membaca saya dan langsung menyalakan laptop. Ada sesuatu yang ingin saya bagikan dengan Anda. Sore ini saya pergi ke toko buku. Saya membaca hampir semua judul buku sepanjang mata saya memandang, terkecuali buku-buku yang terpajang berdiri berderet, kepala saya tidak cukup lihai dan luwes untuk memiringkan kapala untuk sekian lama. Satu jam berlalu dan ahirnya saya memutuskan untuk membeli beberapa buku, saya bawa ke kasir, membayarnya, memasangkan sampul dan tidak lama kemudian saya sudah berada di ruang tamu rumah saya, yang seperti biasa tampak berantakan yang dipenuhi dengan instrumen gitar-gitar, bass gitar bahkan drum diberbagai sudut ruangan. Tentu saja disitu banyak gitar, berhubung saya seorang musisi dan juga seorang pengajar gitar dan sudah mengajar lebih dari 9 tahun. Namun sore itu saja tidak tertarik untuk memainkan gitar saya atau mengingat-ingat suda