Langsung ke konten utama

Tujuan Belajar Gitar Yang Sebenarnya

Kamu sekarang sedang belajar gitar, mencari cara belajar gitar yang efektif, tapi apa sebenarnya tujuannya?

Ada beberapa anak, murid saya yang belajar gitar privat dengan saya sejak masih kecil belum tau tujuan mereka kenapa mereka belajar gitar. Yang saya maksud disini adalah bukan hanya bisa bermain gitar.

Ada juga beberapa orang tua yang me-les privat kan gitar anaknya, karena baik untuk pergaulan, baik untuk otak kanan. Mencari tujuan belajar gitar yang sebenarnya itu penting, apakah anda nantinya gagal atau tetap maju dalam proses belajar gitar itu sendiri.

Contoh, ada orang tua yang menginginkan anaknya bisa main musik, lalu di les kannya si anak les gitar klasik, privat, gurunya datang kerumah. setelah waktu berjalan ternyata si anak tidak enjoy latihan gitar klasik itu, disatu sisi dia suka bermain gitar, tapi memainkan musik pop atau rock. Memang si, belajar gitar klasik terasa lebih sulit dan lebih luas dari segi teknik dalam artian jika menguasai gitar klasik, maka jika ingin belajar gitar lainnya seperti folk, pop, ataupun elektrik tidak begitu ada masalah.

Dari contoh diatas, ternyata proses belajar gitar si anak jadi tersendat. point pentingnya sebenarnya sudah didapat, si anak suka bermain gitar, namun karena tidak “in” kedalam musik klasik itu sendiri, akhirnya si anak tidak fokus kedalam materi dan agak susah dalam mengembangkan materi-materinya.

Contoh lainnya, yaitu saya sendiri, pada saat itu umur saya sekitar 10 tahunan, berhubung waktu kecil saya sudah diperkenalkan musik-musik dari the beatles dan Elvis Presley, terutama waktu itu Elvis Presley benar-benar keren, saya ingin jadi seperti dia, haha. Entah kenapa saya ingin main gitar, hingga sekarang instrument andalan saya adalah gitar, walaupun pernah belajar piano, bisa bermain bass, ukulele, malah sekarang lagi belajar harmonika Open-mouthed smile

Disaat saya belajar gitar hingga bisa, saya merasa nyaman, bahagia, gitar layaknya sebagai teman, sahabat, bahkan istri, lha kalo gitarnya ada 6, istrinya ada 6 donk, haha

Karena nilainya yang tinggi, kadang empunya tidak rela melepaskannya, bahkan jika gitarnya bukan gitar terbaiknya. Sebenarnya hal-hal ini lah yang pada akhirnya membuat saya memutuskan saya terjun lebih dalam dalam hal musik dengan menjadi pengajar, Saya ingin membantu teman-teman yang ingin belajar gitar, ingin tau cara belajar gitar, ingin tau cara belajar gitar ritem, melody, belajar gitar improvisasi, menciptakan lagu. Saya ingin teman-teman yang saya ajarkan cara bermain gitar tersentuh musik melalui gitar, merasakan apa yang saya rasakan. Membuat mereka bahagia, membuat orang-orang yang mendengarkan senang, dan merasakan hal yang sama.

Jadi, mungkin kamu sekarang mulai lebih bisa membayangkan apa tujuan sebenarnya dari belajar gitar, apa yang membuat kamu benar-benar ingin mempelajari cara bermain gitar, ingin seperti Elvis Presley, atau mungkin Bob Dylan, menjadi berbeda diantara teman-temanmu, membuat sebuah band, perform, manggung diantara teman-teman sekolah, lulus ujian internasional ABRSM (royal) atau bahkan menjadi musisi besar, manggung hingga ke luar negeri, atau hanya untuk menghibur orang-orang disekitar kamu, keluargamu.

Tetapkan tujuan sejelas mungkin sebagai dasar semangat untuk belajar gitar dan mengembangkannya, pastinya itu akan membuat kamu lebih menikmati proses belajar gitar.

Selamat berlatih

Cheers

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d