Langsung ke konten utama

Postingan

Perlukah Mengganti Senar Untuk Gitar Baru?

Masa gitar baru langsung senar? Kenapa engga?? kenapa iya?? Banyak yang mengira selama gitar itu bersenar, artinya gitar itu baik-baik saja. Kenyataannya tidak selalu seperti itu? kenapa? baca terus ya Seorang murid baru baru saja membeli gitar baru. Dia sudah sangat bersemengat untuk memulai belajar gitar dengan saya. Sampai pada kenyataan bahwa gitarnya "menolak" untuk dimainkan. Menolak disini artinya susah untuk dimainkan berasa berat, berat untuk di tekan, padahal jari-jari murid baru belum terbiasa menekan senar sehingga ini menjadikan belajar gitar bukan sesuatu yang menyenangkan. Dengan catatan tambahan, gitar baru yang digunakan adalah gitar akustik (senar baja), kasusnya akan sedikit berbeda dengan gitar klasik (penggunaan senar nylon) yang umumnya gitar klasik keluaran baru akan terasa lebih empuk. Walaupun tidak jarang juga saya menemui juga hal yang sama dimana gitar klasik baru juga merasa lebih berat dimainkan dibanding yang semestinya. Yang terjadi adalah bawa

Musik Itu Bebas, Namun Kenapa Tetap Belajar Teori Musik?

Pernah menanyakan hal itu? Ngapain coba belajar teori musik, udah jelas kalau main gitar ya pastinya praktek lah. Gak salah sih, tapi ada hal-hal yang bisa dibilang membantu kamu buat belajar gitar dengan memahami teori musik.  Sangat umum jika kita belajar gitar dimulai dengan akord-akord dasar yang dirasa mudah untuk dimainkan. Proses belajar seperti ini dengan cara menghafal bentuk-bentuk atau form akard yang dimainkan.  Saya dulu juga seperti itu juga, namun mulai menyadari banyak akord yang belum saya coba, hal ini saya sadar ketika saya mengambil kursus gitar. Pada saat itu saya buka yang belajar dari nol.  Iya sudah bisa, tidak hanya bisa, namun juga punya pengalaman, baik itu manggung hingga membuat lagu. Hal ini karena saya merasa permainan gitar saya gitu-gitu aja. Mandek! Nah ketika mengambil kursus gitar itulah saya dibukakan informasi yang benar-benar baru, dan mengubah banyak sudut pandang baru. Salah satunya adalah ketika guru saya memberikan satu buku akord yang sangat

Alasan Kenapa Belajar Gitar Tidak Cukup Mengandalkan Muscle Memory

Latihan gitar itu tinggal diulang dan diulang terus, iya gak sih? Iya juga, tapi gak cukup juga hanya dengan mengulang. Merepetisi atau pengulangan ketika kamu sedang belajar gitar adalah salah satu langkah terakhir dari proses belajar gitar itu sendiri. Kenapa bisa seperti itu? saya akan jelaskan. Sebelumnya saya akan analogikan seseorang yang sedang belajar naik sepeda, hampir semua dari kita saat ini mungkin pernah belajar naik sepeda di saat kita masih kanak-kanak. Biasanya kita akan belajar dengan menggunakan sepeda roda 3 terutama jika kita masih usia balita. Barulah beranjak ke sepeda roda empat (2 tambahan di kiri dan kanan) atau kalau sekarang banyak juga yang belajar sepeda dengan menggunakan push bike atau balance bike. Barulah anak akan bisa bisa mengendarai sepeda roda duanya. Terlihat simple, si anak juga melakukan repetisi pengulangan, untuk melatih muscle memorynya sehingga dia bisa mengendalikan sepedanya. Bisa bersepeda roda dua ini sebenarnya tidak hanya dengan menye

Kenapa Gitaris Umumnya Punya Lebih Dari Satu Gitar?

Punya teman gitaris? trus tau gitarnya kok banyak, ngapain coba punya gitar lebih dari satu? Salah satu murid saya yang kala itu masih duduk di bangku SMA. Setiap kursus gitar dengan saya, dia selalu membawa gitarnya sendiri yaitu sebuah gitar akustik bermerek Cort . Gitarnya termasuk gitar entry level namun sudah sangat memadai untuk dia belajar. Gitar itu bisa dibilang setara dengan gitar Yamaha F310 yang merupakan gitar entry level juga. Saya tanya, "kamu udah bosen belum sama gitarmu? pengen ganti?". Pertanyaan yang sporadis banget, dan dia jawab dengan jeda sesaat, "belum sih". Lalu saya nimpali, "dulu aku juga betah banget sama gitarku yang pertama". Secara tidak langsung saya membandingkan teman-teman gitaris saya termasuk saya sendiri yang punya gitar lebih dari satu. Menjadi gitaris tidak selalu membutuhkan gitar lebih dari satu, namun secara fungsi biasanya seorang gitaris memang membutuhkan lebih dari satu gitar.  Misal seperti saya yang seoran

Belajar Gitar Elektrik, Pilih Mana Yang Lebih Baik Gitar Mahal atau Ampli Mahal?

Kamu lagi belajar gitar? trus ingin belajar gitar elektrik tapi masih bingung mau beli gitar dan ampli apa? Sering kali pertanyaan yang saya dapat murid-murid saya yang sedang belajar gitar elektrik adalah baiknya beli gitar apa mas untuk pemula? Pertanyaan berikutnya adalah beli ampli apa? Namun jika pertanyaannya diperluas apakah lebih baik beli gitar yang murah, trus nabung buat beli ampli yang mahal? Karena dengan ampli mahal suara gitar akan terasa lebih bagus. Apa iya? Banyak pertimbangan buat kamu yang ingin terjun di dunia gitar elektrik. Dikarenakan belajar gitar elektrik (baik kamu yang pemula atau yang sudah intermediate) itu tentu saja butuh gitar elektriknya dan tentu saja butuh sebuah amplifier. Jadi lebih baik mana, antara beli gitar yang lebih mahal atau ampli yang mahal untuk mendapatkan value dan tone terbaik. Jadi sebelumnya kamu harus tau tone atau karakter yang seperti apa yang kamu inginkan dari gitar elektrikmu. Jika kamu tidak tau yang seperti apa, kamu bisa mel

Yang Saya Pelajari Dari Seorang Noel Gallagher

Wonderwall, don't look back in anger adalah beberapa karya monumental sebauh band yang bernama Oasis. Band ini yang dimotori oleh dua bersaudara, Liam dan Noel Gallagher. Mereka mendapatkan puncak kejayaannya di pertengahan tahun 90-an hingga akhir 90an. Sebagai anak muda saat itu susah untuk tidak suka dengan lagu-lagu mereka. Terutama buat saya yang dari kecil sudah diperdengarkan The Beatles oleh ayah saya, ketika mendengarkan Oasis menjadikan musik mereka musik yang sesuai dengan jiwa muda saya saat itu bahkan hingga saat ini. Noel Gallagher sendiri adalah seorang gitaris dan penulis lagu di Oasis. Semua karya-karya Oasis banyak ditulis oleh Noel Gallagher. Pada saat itu Noel adalah lead gitaris dari Oasis, dimana solo-solo gitar pada lagu mereka dimainkan oleh Noel Gallagher. Hal ini juga yang membuat saya tertarik pertama kalinya untuk bermain gitar elektrik. Dan tidak bisa saya pungkiri bahkan cara saya bermain saya terispirasi oleh beliau. Dari lick-link dan kalimat-kalimat

Jebakan Ilmu Menggitar

Belajar gitar tentu butuh ilmunya. Agar tidak salah langkah dalam belajar dan menjadikan proses belajar gitar menjadi lebih terstrukur. Namun ada juga ilmu-ilmu gitar yang menjadi bumerang. Atau efeknya tidak banyak berpengaruh pada proses belajar gitar. Jebakan yang seperti apa? Bumerang yang dilempar dan berputar kembali, apakah kamu bisa menangkapnya atau tidak. Sering kali ketika seorang belajar gitar dengan mendapatkan ilmunya hanya sekedar informasi yang terpendam di dalam otak dan tidak tersalurkan secara motorik. Bisa jadi dia berpikir nanti akan dicoba pas latihan. Dan sering kali waku latihan tidak kunjung ada. Bermain gitar itu tidak saja membutuhkan kemampuan motorik tapi juga pemahaman tentang ilmu musik. Namun di dunia digital saat ini, dimana semuanya bergerak sangat cepat, termasuk dengan keilmuan, membuat seseorang juga ingin instant dalam berbagai hal. Begitu juga dengan belajar gitar, kita berharap bisa bermain gitar (belajar) dengan instant. Artinya dengan melihat s