Langsung ke konten utama

Alasan Kenapa Belajar Gitar Tidak Cukup Mengandalkan Muscle Memory

Latihan gitar itu tinggal diulang dan diulang terus, iya gak sih? Iya juga, tapi gak cukup juga hanya dengan mengulang. Merepetisi atau pengulangan ketika kamu sedang belajar gitar adalah salah satu langkah terakhir dari proses belajar gitar itu sendiri. Kenapa bisa seperti itu? saya akan jelaskan.

Sebelumnya saya akan analogikan seseorang yang sedang belajar naik sepeda, hampir semua dari kita saat ini mungkin pernah belajar naik sepeda di saat kita masih kanak-kanak. Biasanya kita akan belajar dengan menggunakan sepeda roda 3 terutama jika kita masih usia balita. Barulah beranjak ke sepeda roda empat (2 tambahan di kiri dan kanan) atau kalau sekarang banyak juga yang belajar sepeda dengan menggunakan push bike atau balance bike.

Barulah anak akan bisa bisa mengendarai sepeda roda duanya. Terlihat simple, si anak juga melakukan repetisi pengulangan, untuk melatih muscle memorynya sehingga dia bisa mengendalikan sepedanya.

Bisa bersepeda roda dua ini sebenarnya tidak hanya dengan menyeimbangkan badan diatas sepeda, namun juga mengayuh dan mengerem untuk mengendalikan kecepatan. Begitu juga dengan cara berbelok dan mengerem dengan tiba-tiba.

Jadi hanya mengendarai sepeda saja ternyata butuh proses yang cukup banyak ya. Tidak jauh berbeda dengan dengan belajar gitar, dimana belajar gitar itu tidak hanya sekedar meniru lalu dilatih berulang untuk mengaktivkan muscle memory lalu bisa.

Proses belajar gitar itu harus tau esensinya bermain gitar itu sendiri yaitu ilmu suara. Jadi setidaknya seseorang yang bermain gitar itu harus tau nada yang dimainkan. Nada yang dimainkan juga tentu harus tau mana yang baik secara tone mana yang kurang maksimal.

Teknik-teknik yang digunakan dalam bermain gitar juga tidak hanya sekedar ditiru, balik lagi teknik yang digunakan ini nantinya untuk menghasilkan tone yang baik. Pemahaman dalam bermain gitar juga dibutuhkan nantinya untuk perform secara solo atau dalam grup. 

Bermain dalam tempo yang semestinya juga sama pentingnya, karena tidak semua lagu memiliki tempo atau kecepatan lagu yang sama. Disini penggunaan metronome untuk melatih tempo bisa jadi sangat bermanfaat. Membiasakan untuk menebak tempo sebuah lagu juga salah satu hal yang suka terlupakan bagi yang pertama kali belajar gitar.

Belum lagi dengan penguasaan nada di fretboard. Hal ini juga dibutuhkan untuk penguasaan akord di berbagai posisi, juga penguasaan nada untuk memudahkan bermain melodi. Tidak hanya itu nada-nada yang dimainkan diposisi yang berbeda pada fretboard gitar juga memudahkan nantinya kita dalam membaut aransemen atau melody improvisasi.

Hal lain juga adalah bagaimana ketika kita belajar gitar juga lebih sering mendengarkan musik-musik yang ingin kita kuasai. Misal jika ingin bermain gitar di musik indie, setidakanya playlist di youtube musik atau spotify-nya banyak dari musisi-musisi indie.

Begitu juga ketika kamu ingin belajar musik rock, blues, pop, atau jazz maka haruslah sering mendengarkan musik-musik tersebut. Hal ini untuk memudahkan pengenalan nada-nada dan ritme-ritme di jenis musik tersebut. Hal ini nantinya bisa dijadikan referensi ketika ingin menciptakan atau melodi-melodi baru.

Jadi belajar gitar tentu saja tidak hanya sekedar meniru, lalu bisa. Buat kamu yang ingin mencari tempat belajar yang mumpuni, belajar gitar online sekarang menjadi lebih mudah dengan internet yang bisa dijangkau hampir di semua daerah (kota) di Indonesia. cek kursus gitar online murah disini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...