Apa itu musik?
Sederhananya adalah kumpulan-kumpulan nada yang beritme. Ritme?
Ritme ini ibarat jantungnya musik. Jika kamu sudah tau tentang nada. bisa memainkan nada, bisa beberapa teknik, maka kesemuanya itu diritmekan sehingga menghasilkan lagu.
Namun banyak juga yang melupakan untuk melatih ritme ini. Sebagai contoh, ada seorang yang belajar gitar, dia menguasai teknik, dari hammer, pull off, tapping, bahkan bisa bermain speed. Lalu pada suatu saat orang ini membuat band, dia merasa tekniknya sudah cukup membuat orang-orang berdecak kagum.
Nah, jadilah orang tersebut membuat band, namun ternyata bandnya tidak bisa kompak, apalagi pada suatu saat band mereka recording, yang mengharuskan beberapa kali take ulang, ini banyak disebabkan kurangnya penguasaan ritme.
Penguasaan ritme sangat baik untuk menguasai lagu-lagu baru, melatih listening kamu, dan mengembangkan teknik permaianan gitar itu sendiri.
Menguasai ritme adalah wajib buat kamu yang sedang belajar gitar, piano, drum atau alat musik lainnya. Ritme itu ibarat cara baca, atau cara bicara kita. Orang Medan dan jawa memiliki logat yang berbeda, walaupun kalimat yang dilisankan sama, namun yang berbicara orang medan maka akan berbeda intonasinya dengan orang jawa.
Nada-nada yang dimainkan pada waktu kamu sedang belajar gitar, piano atau alat musik lain itu memiliki nilai. Misalkan ada nada do, re, dan mi. Nada do ini akan dimainkan seberapa panjang? 4 ketukan? 2 ketukan atau setengah ketukan? nada re dan mi dimainkan sepanjang berapa ketukan. Beda ketukan pada tiap nada menghasilkan sesuatu yang berbeda, walaupun nada yang dimainkan sama yaitu do, re dan mi, namun ritme tiap nada berbeda maka hasilnya akan berbeda.
Yang perlu diperhatikan ritme berhubungan erat dengan tempo, jadi yang lagi belajar gitar, cara melatih ritem yaitu selalu gunakan tempo tertentu, bisa dengan hentakan kaki, maupun menggunakan alat seperti metronom.
Sederhananya adalah kumpulan-kumpulan nada yang beritme. Ritme?
Ritme ini ibarat jantungnya musik. Jika kamu sudah tau tentang nada. bisa memainkan nada, bisa beberapa teknik, maka kesemuanya itu diritmekan sehingga menghasilkan lagu.
Namun banyak juga yang melupakan untuk melatih ritme ini. Sebagai contoh, ada seorang yang belajar gitar, dia menguasai teknik, dari hammer, pull off, tapping, bahkan bisa bermain speed. Lalu pada suatu saat orang ini membuat band, dia merasa tekniknya sudah cukup membuat orang-orang berdecak kagum.
Nah, jadilah orang tersebut membuat band, namun ternyata bandnya tidak bisa kompak, apalagi pada suatu saat band mereka recording, yang mengharuskan beberapa kali take ulang, ini banyak disebabkan kurangnya penguasaan ritme.
Penguasaan ritme sangat baik untuk menguasai lagu-lagu baru, melatih listening kamu, dan mengembangkan teknik permaianan gitar itu sendiri.
Menguasai ritme adalah wajib buat kamu yang sedang belajar gitar, piano, drum atau alat musik lainnya. Ritme itu ibarat cara baca, atau cara bicara kita. Orang Medan dan jawa memiliki logat yang berbeda, walaupun kalimat yang dilisankan sama, namun yang berbicara orang medan maka akan berbeda intonasinya dengan orang jawa.
Nada-nada yang dimainkan pada waktu kamu sedang belajar gitar, piano atau alat musik lain itu memiliki nilai. Misalkan ada nada do, re, dan mi. Nada do ini akan dimainkan seberapa panjang? 4 ketukan? 2 ketukan atau setengah ketukan? nada re dan mi dimainkan sepanjang berapa ketukan. Beda ketukan pada tiap nada menghasilkan sesuatu yang berbeda, walaupun nada yang dimainkan sama yaitu do, re dan mi, namun ritme tiap nada berbeda maka hasilnya akan berbeda.
Yang perlu diperhatikan ritme berhubungan erat dengan tempo, jadi yang lagi belajar gitar, cara melatih ritem yaitu selalu gunakan tempo tertentu, bisa dengan hentakan kaki, maupun menggunakan alat seperti metronom.
Komentar
Posting Komentar