Langsung ke konten utama

Cara Saya Lulus Ujian Teori ABRSM Grade 5 Dengan Nilai Distinction

Selamat Tahun Baru,

Tahun baru buat saya adalah target baru. Di mana pencapaian pada tahun sebelumnya kita tingkatkan dengan target-target baru yang lebih menantang.

Kalau tahun kemarin kamu sudah berhasil mengikuti sebuah konser ataupun ujian kenaikan grade (2 misalnya), maka di tahun yang baru kamu bisa pasang target untuk ujian grade di atasnya atau bahkan ujian internasional seperti yang telah saya lalui.

Salah satu target buat kamu yang sedang belajar gitar adalah ujian praktek baik itu grade dasar, intermediate ataupun advance. Begitu juga dengan ujian praktek internasional ABRSM (Royal Inggris) di mana mereka juga mengadakan ujian teori (musik klasik).

Apakah penting?

Menurut saya sangat penting, dua hal tadi (praktek dan teori) tidak bisa di pisahkan. Pengalaman saya ketika mengikuti ujian teori ABRSM (grade 5 khususnya), membuka wawasan musik saya, bahwa musik tidak "itu" saja.

"Itu" di sini akan saya jelaskan. Tapi sebelumnya di sini saya akan sharing buat kamu yang berencana untuk ujian teori ABRSM dengan major gitar, seperti apa saja materi yang di ujikan sehingga tahu apa yang harus di siapkan.

Ok, yang pertama adalah cari guru musik. Bukan sembarang guru musik, cari guru musik dengan kapasitas minimal lulusan jurusan musik (kalau bisa piano) dan lebih baik lagi yang pernah lulus ujian teori ABRSM (Royal Inggris).

Kenapa? Sederhananya mereka bisa berbagi secara detail soal-soal yang akan keluar.

Kedua belajar sendiri. Saat ini sudah ada buku yang membahas teori-teori yang akan di ujikan oleh ABRSM, bahkan ada yang di sertai contoh-contoh soal.

Baik dari dua pilihan di atas, materi yang harus kamu kuasai adalah penguasaan birama-birama 5/4, 9/8, 12/8, 7/8. Di mana soal yang keluar seputar menganalisis piece di mainkan dengan birama apa dan memberikan garis-garis birama jika time signature nya sudah di ketahui.

Selain istilah-istilah musik yang pasti keluar, begitu juga dengan scale yang mencakup major, harmonic dan melodic minor scale. Contoh soal adalah di berikan sebuah piece dan kita analisis piece tersebut di kunci apa. Penguasaan scale sangat penting di sini.

Tak di lupakan cromatic scale juga menjadi bagian dari analisis piece begitu juga dengan dengan analisis akord dan progresi. Kamu harus bisa menjawab akord sebuah piece dan perubahan akordnya.

Penguasaan kunci di treble, bass dan alto juga menjadi perhatian. Di mana pada suatu piece akan di transpose dari violin ke trumpet atau instrumen lainnya, dan memang kita tidak bisa hanya menguasai treble clef saja.

Di lain soal juga di temukan "pemecahan" piece menjadi 4 golongan suara, begitu juga sebaliknya.
Penguasaan interval mayor, minor, diminished dan augmented juga sangat berhubungan dengan penguasaan scale.

Satu materi dengan total nilai tertinggi adalah komposisi. Walaupun kamu mengambil major gitar, ini tidak berarti kamu bisa membuat komposisi di instrument gitar, namun membuat komposisi di instrument lain seperti biola, trumpet, flute atau instrument lainnya. Di sini penguasaan instrument lain yang ada di dalam orkestra sangat di butuhkan.

Untuk komposisi kamu cukup membuat dalam 8 bar dengan rule-rule yang telah di pelajari dari grade 3-5. Baik itu mengkomposisi dari sebuah puisi ataupun full melody yang bisa kamu pilih di antara keduanya.

Lalu bagaimana saya berhasil lulus dengan nilai distinction dan kamu juga bisa. Berbeda dengan ujian praktek, di mana dalam ujian teori kamu bisa mendapatkan jawaban yang lebih mutlak berbeda dengan penilaian ujian praktek yang susah untuk mendapatkan nilai sempurna.

Tiap-tiap kategori saya memperbanyak latihan soal, karena secara teori/prinsip kita paham, namu jika langsung "terjun", ternyata sangat memudahkan saya untuk mengerjakan soal-soal dalam ujian.

Ujian teori sangat memungkinkan untuk mendapatkan nilai sempurna (100), dan itu yang saya canangkan 6 bulan sebelum ujian, walaupun akhirnya saya hanya mendapatkan nilai 90 (masih distiction).

Jadi jika kamu sudah memasang target di tahun baru, misal ujian dalam 6 bulan dengan nilai A maka yang bisa kamu kerjakan adalah belajar dan berlatih.

Sukses buat kamu semua di tahun baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d