Langsung ke konten utama

Apa itu Tone di Gitar?

Dikalangan musisi, atau gitaris pada khususnya pembicaraan tone sudah hal yang lumrah. Namun buat kamu yang baru belajar akan menjadi sebuah pertanyaan baru.

Jadi apa itu tone? Sederhananya tone adalah suara yang dihasilkan sesuatu, dalam hal musik, tentu saja suara yang dihasilkan dari sebuah intrumen. Untuk penyanyi, suara penyanyi juga sering kita menyebutnya tone.

Tidak sekedar suara, suara yang dihasilkan merujuk sebaik apa tone tersebut. Tone pada gitar sendiri bisa dipengaruhi dari bahan material gitarnya, bentuk dari gitar. Namun yang terpenting adalah Teknik dari gitaris yang memainkan gitar itu sendiri.

Style dari gitaris juga berpengaruh pada tone yang dihasilkan. Contoh sederhana, seorang gitaris memainkan sebuah gitar telecaster, gitaris lain juga memainkan gitar yang sama. Ini menandakan dua gitaris tadi memiliki tone yang berbeda.

Seringkali ketika saya mengajar dengan mencontohkan menggunakan gitar yang sama dengan yang dipakai siswa, namun hasil suara (tone) milik saya dan murid saya berbeda. Karena ini merupakan hal yang penting, maka teknik tangan (kanan) adalah jawabannya, yaitu tangan yang tugasnya memetik senar.

Kebanyakan dari kita sibuk dengan melatih tangan kiri (tangan yang tugasnya menekan senar), padahal tangan yang satunya memetik senar adalah yang paling sering menghasilkan suara (pengecualian untuk teknik tapping).

Jadi, kemampuan teknik seorang gitaris tentu saja harus seimbang antara tangan kanan dan kiri. Tangan yang bertugas menekan dilatih untuk ketepatan nada, sedangkan tangan satunya lagi untuk menghasilkan tone yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d