Langsung ke konten utama

Kenapa Kemampuan Sight Reading (not dan akord) Gitar Itu Penting

Sebelumnya mungkin ada diantara kamu yang sedang belajar gitar belum tau apa itu sight reading? Sight reading adalah kemampuan membaca musik. 

Ada dua konteks dalam kemampuan membaca musik. Yang pertama adalah kemampuan cepat dalam membaca akord, yang kedua adalah kemampuan cepat membaca notasi balok (melodi dan harmoni).

Untuk konteks yang pertama yaitu kemampuan membaca cepat akord bisa dalam form atau shape (bentuk) akord tersebut atapun kemampuan membaca akord (harmoni dalam partitur musik).

Jika konteksnya adalah kemampuan baca dan memainkan akord seperti musik pop, rock, blues, jazz pada umumnya tidak memnggunakan notasi balok, maka bentuk-bentuk akord tadi akan sangat membantu kita dalam memainkan lagu baru, terutama untuk iringan atau accompaniment dengan lebih cepat.

Bisa dibayangkan seandainya kita sedang bertemu dengan musisi lain dan mereka sedang mengerjakan satu komposisi baru, dan kita sebagai gitaris diminta untuk mengisi iringan gitar, baik yang dimainkan secara strumming, atau petik. Maka kemampuan sight reading ini sangat dibutuhkan.

Begitu juga jika kita ingin memainkan lagu-lagu baru di gitar, dengan kemampuan sight reading akord yang baik ini maka kita hanya bisa di fokuskan dengan style of music-nya saja.

Di konteks yang lain, kemampuan sight reading pada not balok juga sangat dibutuhkan. Penguasaan nada di semua posisi di gitar dan jenis-jenis ritmis tentu jadi landasan yang kuat untuk kemampuan yang satu ini.

Terutama buat kalian yang sedang belajar gitar klasik, ini sangat dibutuhkan dimana jenjang (grading) dari gitar klasik sendiri sangatlah banyak, salah satunya mereka membaginya dengan kemampuan sight reading ini.

Kemampuan sight reading ini sangat dibutuhkan untuk kamu yang akan maju ujian gitar klasik ataupun yang sedang mengerjakan repertoar-repertoar yang baru, semakin sulit repertoarnya maka dibutuhkan kemampuan membaca not balok yang lebih baik.

Yang pastinya kemampuan sight reading akord ini sangat membuat kita lebih lemat wwaktu dalam mengerjakan lagu-lagu baru sehingga akan mengurangi stress dalam mengerjakan lagu baru tersebut.


Belajar Gitar Online dan Offline

Gitar akustik, klasik, elektrik, melodi, penguasaan akord DISINI



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d