Langsung ke konten utama

Lagu Belajar Gitar Grade Intermediate

Dari kamu-kamu mungkin ada yang ingin tau, kira-kira kamu itu sudah grade berapa ya? Ada yang mempertanyakan beginner itu yang gimana, intermediate itu yang gimana dan yang advance itu yang gimana.

Saya sebagai pengajar memiliki kurikulum saya sendiri dan ini mungkin berbeda dengan guru-guru diluaran sana. Saya sendiri membaginya menjadi 5 grade, yaitu beginner, beginner to intermediate. Intermediate, intermediate to advance, dan advance.

Yang beginner itu yang gimana mas?? pastinya yang kamu-kamu belum pernah main gitar sama sekali, jadi benar-benar baru belajar gitar. Belum tau nada, ataupun akord, ataupun tau akord namun belum bisa perpindahan akord secara lancar masuk kategori ini.

Lalu, beginner to intermediate? Diposisi ini, kamu sudah mulai belajar memainkan melody, masih memainkan ritem, namun lebih berat dibanding grade sebelumnya, akord Mayor 7, minor 7, dominant7th mulai digunakan. Dan grade Intermediate sudah mulai memasuki bagian improvisasi.

Lalu kalau grade gitar klasik gimana? bisa dilihat dari ritmenya,  dibawah ini saya mainkan romance de amor. Romance de amor sendiri lagu standar yang dapat dimainkan di grade (intermediate), dimainkan dengan ritme triol/triplet dan melodic arpeggio. Jadi kalo kamu pernah melihat orang yang memainkan romance de amor hingga selesai maka dipastikan itu lagu di grade intermediate.


Lalu gitar elektrik yang grade intermediate itu kaya gimana? Lagu dari shedseven berjudul bully boy bisa masuk kategori di grade ini. Dibawah adalah video saya memainkan guitar covernya, walaupun sedikit carut marut, hahahahahaha. Soalnya sudah lama gak ber-elektrik ria. Jadi, baiklah....ini untuk gambaran saja.


Selain, lagu dari shed seven tadi, bisa juga yang setipe, seperti lagunya the beatles yang "blackbird", mungkin lain kali bisa saya sharing lagu blackbirdnya.

Untuk gambaran grade diatasnya atau advance tunggu dipostingan berikutnya ya,

Cheers

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d