Langsung ke konten utama

Kenapa Musik itu Penting

"Anda adalah musik sepanjang musik itu ada"
T.S Eliot

Manusia adalah makhluk sosial dan sebenarnya manusia juga makluk musikal, selain detak jantung yang ibarat ketukan, mulut lidah yang bisa menggumamkan nada dan telinga yang mendengar nada-nada indah di alam.

Mungkin kamu ingat pada saat TK kita belajar sambil bernyanyi bagaimana nilai-nilai moral diajarkan dengan bernyanyi (musik) hingga menghafal alfabet dan menghitung juga ada nyanyiannya.

Beranjak remaja secara tidak sadar ada tema lagu untuk suatu kejadian. Misal masuk sekolah pertama kali ingat lagu yang itu, atau ingat lagu ini jadi teringat dulu waktu remaja naksir cewek/cowok pertama kalinya. Hingga di pernikahan dan memiliki anak, atau apapun kejadiannya.

Kamu bisa buka komputer kamu atau handphone kamu yang biasanya ada kumpulan lagu-lagu favorit. Setiap kita menyalakan televisi selalu saja ada musik yang mengiringi, entah itu sebelum dibacanya suatu berita, gosip hingga film.

Musik mengelilingi kita dan tanpa kita sadari seandainya semua musik tadi itu berhenti maka dunia akan tampak berbeda. Bahkan jaman dahulu kala kicauan burung dan deru air terjun sudah seperti musik dijamannya.

Ketika musik sama tua nya dengan peradaban manusia itu sendiri dan begitu sederhananya untuk menciptakan kemudahan dan kebahagian dengan bermain musik. Kenapa tidak memainkannya sekarang juga?

Jadi, kenapa musik itu penting?

Seperti arti pada kata-kata di gambar, Musik itu memberi jiwa kepada alam semesta, memberikan sayap kepada akal pikiran, menerbangkan imajinasi dan memberikan kehidupan untuk segalanya.

Singkat kata, musik itu kita nikmati agar hidup tidaklah hambar, namun membawa banyak hal positif kedalam kehidupan kita.

Harwindho S
Musisi, pencipta lagu, pengajar gitar
Kursus Gitar Offline dan Online




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d