Langsung ke konten utama

Apakah Benar Belajar Gitar Elektrik Harus Bisa Bermain Gitar Akustik Terlebih Dahulu?

Ada beberapa dari calon murid-murid saya yang ingin belajar gitar sesekali menanyakan untuk belajar gitar elektrik harus sudah bisa main gitar terlebih dahulu ya?  

Jawabannya jelas tidak. Kamu bisa belajar gitar pertama kali langsung ke gitar elektrik. Lalu kenapa ada pendapat ini? sepertinya ada beberapa midset yang mengatakan kalau belajar gitar yang baik itu dari gitar klasik terlebih dahulu. Lalu ada kecenderungan orang yang bisa bermain gitar elektrik itu terlihat lebih jago.

Dan ada hal lain juga...

Yaitu dimana harga gitar elektrik yang umumnya lebih mahal di kelas entry level dibanding gitar akustik atau gitar klasik. Untuk entry level, kita bisa menemui gitar akustik atau klasik di rentang harga di mepet satu juta atau satu juta lebih sedikit. Sedangkan gitar elektrik entry level diharga yang lebih mahal dari gitar akustik atau klasik yaitu diharga dua juta. 

Belum lagi untuk gitar elektrik masih diharuskan untuk membeli amplifier (sound system) yang otomatis membuat harga total untuk bisa memainkan gitar elektrik akan menjadi lebih mahal.

Menurut saya ini merupakan salah satu faktor yang lumayan berpengaruh untuk orang yang pertama ingin belajar gitar. Mereka umumnya akan berpikir karena ini pertama kali mencoba belajar gitar lebih aman untuk beli gitar yang murah dulu baru nanti kalau udah jago baru akan belajar gitar elektrik.

Padahal belajar gitar elektrik dan akustik bisa dibilang tekniknya hampir sama. Yang membedakna secara mendasar adalah penggunaan efek gitar pada gitar elektrik, sehingga range musiknya jadi bisa kearah yang lebih luas, dari pop, blues, jazz hingga indie. Nantinya dengan penggunaan gitar elektrik akan menghasilkan suara yang lebih bervariasi. Dibandingkan dengan suara gitar akustik yang tidak banyak perubahan (tidak seekstrik gitar elektrik).

Biasanya jika ada calon murid yang menanyakan seperti ini, saya akan tanya balik, jenis musik favorit kamu apa? atau kamu seneng dengerin musik jenis apa?

Ini bisa jadi faktor penentu, karena hal yang sangat diutamakan untuk mengetahui kamu yang akan belajar gitar ini nantinya ingin main gitar yang seperti apa? karena di dunia ini banyak sekali style permainan gitar. 

Apakah lagu-lagu yang kamu dengarkan dan memotivasi kamu untuk belajar gitar ini adalah lagu yang memiliki lick-lick gitar di elektrik? atau malah ternyata memang suka liat orang genjreng sini genjreng sana sambil nyanyi-nyanyi.

Jika dari biaya dan jenis musik kamu udah klop lebih condong ke gitar elektrik, dan kamu merasa akan terlihat lebih keren jika main gitar elektrik, maka pilihannya bisa langsung belajar gitar elektrik walaupun kamu belum bisa bermain gitar sebelumnya.

Begitu juga dengan gitar klasik. Sebagai seorang pengajar gitar, saya tetap akan merekomdasikan belajar gitar klasik untuk anak usia dini, jika si anak sudah beranjak ke remaja bisa ditambah dengan jenis musik lain. 

Namun jika kamu sendiri sudah senang dengan jenis-jenis musik instrumental apalagi tidak asing dengan musik-musik klasik seperti Mozart dan Beethoven, tentu bisa enak langsung belajar gitar klasik.

Jadi jika ingin belajar gitar hal paling sederhana adalah mengetahui jenis musik yang nantinya ingin dikuasai. Namun jika kamu sendiri tidak tau jenis musik apa yang paling kamu sukai saat ini, maka hal yang paling umum tentu saja kamu bisa mengambil kelas gitar akustik (umum/general/pop). Jenis musik ini yang paling sering kita dengar secara tidak langsung, baik itu kita dengar secara tidak sengaja di mall atau sebuah event atau acara televisi bahkan hingga ke youtube channel favorit kamu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d