Langsung ke konten utama

Postingan

Kenapa Belajar Gitar Jangan Otodidak

Beberapa tahun yang lalu selepas latihan di studio, saya dan teman-teman yang tergabung dalam band itu biasa mengobrol yang sebagian obrolannya adalah mengenai musik. Agak aneh juga karena kita semua berawal pada titik yang sama, yaitu belajar musik secara otodidak, namun ya pada akhirnya sebagian dari kita juga berguru pada yang lebih ahli atau mengambil kursus. Yang hal ini membuat teman saya sempat nyeletuk "kalau semua ilmu belajar otodidak, sekolah bisa gak laku". Ok, diatas adalah gambaran, kenapa akhirnya saya pribadi tidak meneruskan belajar gitar secara otodidak. Saya mungkin akan berkata sedikit kasar, mungkin kita sendiri terlalu pelit untuk mendapatkan ilmu. Ini di luar konteks beasiswa atau orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pada jaman dahulu ketika "mungkin" hidup jauh lebih sederhana. Si A ingin makan apel, si A hanya punya pisang. Si B punya Apel banyak tapi tidak punya pisang. Akhirnya si A menawarkan pisangnya ke B untuk men

Belajar Tangga Nada Itu Omong Kosong

Sungguh? Tidak semua musisi mengatakan itu, setidaknya saya pernah mendengar ucapan itu sekali dua kali. Namun yang cukup berbahaya ketika orang yang membicarakan itu tidak tahu apa yang dibicarakan dan orang yang mendengarkan (yang baru belajar gitar) percaya hal itu. Tentu saja belajar tangga nada itu sangat membosankan, itu juga pengalaman saya dan pengalaman murid-murid saya yang baru belajar gitar terutama mereka yang masih muda (baca: anak dibawah 12 tahun). Namun ini juga menjadi tantangan saya sebagai pengajar, dimana tidak bosan-bosannya menekankan pentingnya melatih tangga nada. Namun ada kalanya (menurut saya) belajar tangga nada itu omong kosong. Kita perhatikan saja orang-orang yang ingin bisa bermain gitar secara instan. Mereka menonton televisi yang sedang menyajikan acara inbox dan sejenisnya lalu terinspirasi untuk belajar gitar. "Yang penting bisa buat nggenjrang-nggenjreng mas sambil nyanyi nyanyi". Gampangnya jika motivasi hanya sebatas itu saya ha

Cara Belajar Gitar Yang Praktis

Pada jaman seperti ini banyak orang-orang yang ingin bisa sesuatu secara instan, termasuk bisa bermain gitar secara instan atau praktis. Apakah itu mungkin? Idealnya, belajar bagaimana bermain gitar itu tidaklah berbeda dengan ilmu-ilmu yang lain. Baik ilmu yang ke arah keterampilan maupun pendidikan formal. Semuanya ada urutannya, atau ada silabusnya. Ini dikarekakan step-step ini saling berhubungan satu dengan yang lain. Beda cerita dengan orang yang ingin belajar gitar secara praktis namun hanya mencontoh temannya yang sekedar bisa. Di titik tertentu dia merasa mentok, lalu belajar ke temennya yang lain, seterusnya dan seterusnya. Sampai pada akhirnya ada temennya yang "nyeletuk" kenapa gak ambil kursus aja? Wah nanti kalo ambil kursus, gak bisa ini itu lah dan lain lain.... :-) Jika pola pikir kita bahwa musik itu juga ilmu, secara kenyataannya pendidikan musik ada jenjang S1, S2 bahkan S3. Artinya Musik itu juga ilmu pengetahuan. Maka tidak ada salahnya ji

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Belajar Akord Susah atau Mudah? Kenapa?

Susah! Sebuah singkat cerita, saya kedatangan murid baru. Dia mengatakan bahwa dia sudah bisa main gitar, dan dia ingin bisa bermain melodi.nPada umumnya murid-murid saya yang ingin bermain melodi baru saya ajarkan di grade 2 ke atas.  Seperti biasa saya cek terlebih dahulu murid baru tersebut yang ternyata kemampuan akord nya bisa dibilang kurang baik.nJadi terpaksa dia tetap masuk grade 1, bukan berarti grade satu / dasar ini menghina atau merendahkan murid baru tersebut. Ini di karenakan grade dasar adalah esensial. Esensial karena dari materi dasarlah yang menjadi tolak ke arah teknik-teknik yang lebih sulit. Kita kembali ke akord, dimana dalam permainan gitar banyak yg bilang itu mudah. Mudah di sini saya beri tanda bintang :-) Banyak yang merasa belajar gitar cukup otodidak karena mudah di pelajari. Lalu pada kenyataannya setelah belajar otodidak 3 tahun dia di kalahkan oleh orang yang mengambil kursus gitar bahkan tidak sampai 2 th. Hal sederhana seperti bermain

Cara Saya Lulus Ujian Teori ABRSM Grade 5 Dengan Nilai Distinction

Selamat Tahun Baru, Tahun baru buat saya adalah target baru. Di mana pencapaian pada tahun sebelumnya kita tingkatkan dengan target-target baru yang lebih menantang. Kalau tahun kemarin kamu sudah berhasil mengikuti sebuah konser ataupun ujian kenaikan grade (2 misalnya), maka di tahun yang baru kamu bisa pasang target untuk ujian grade di atasnya atau bahkan ujian internasional seperti yang telah saya lalui. Salah satu target buat kamu yang sedang belajar gitar adalah ujian praktek baik itu grade dasar, intermediate ataupun advance. Begitu juga dengan ujian praktek internasional ABRSM (Royal Inggris) di mana mereka juga mengadakan ujian teori (musik klasik). Apakah penting? Menurut saya sangat penting, dua hal tadi (praktek dan teori) tidak bisa di pisahkan. Pengalaman saya ketika mengikuti ujian teori ABRSM (grade 5 khususnya), membuka wawasan musik saya, bahwa musik tidak "itu" saja. "Itu" di sini akan saya jelaskan. Tapi sebelumnya di

Memilih Gitar yang Tepat Untuk Pemula

"Saya mau belajar gitar mas, kira-kira gitar apa yang bagus buat pemula?" Ini adalah pertanyaan yang paling sering di tanyakan murid-murid saya yang baru pertama kali memulai kursus gitar, baik kursus gitar off-line maupun kursus gitar online. Sebenarnya jawabannya gampang-gampang susah. Banyak dari calon murid yang ingin memulai kursus gitar dikarenakan instrumen ini mudah dibawa, mudah dipelajari, dan harga gitar yang tidak mahal. Dan semua itu benar, maka banyak dari mereka yang memulai kursus gitar ini membeli gitar sekedarnya dengan harga yang kurang dari Rp.500.000,-. Namun disini permasalahan mulai timbul ketika jari-jari mereka mulai kesulitan ketika memainkannya bahkan merasakan sakit di jari-jari. Yang berakibat mengubah mindset bermain gitar itu sulit sehingga mereka berhenti untuk latihan gitar. Disatu sisi membeli gitar dengan harga yang lebih mahal dengan harga di atas 2-5 juta ke atas juga tidak ada jaminan jari-jari mereka tidak akan sakit. Kualitas sebu