Langsung ke konten utama

Postingan

Apakah Gear Factor Mempengaruhi Permainan Gitar pada Gitaris?

Siapa sih yang saat ini gak nonton youtube. Buat gitaris salah satu hiburannya adalah nonton gear-gear gitar seperti macam-macam efek gitar, ampli dan tentu saja gitar itu sendiri. Dalam hobby ini tentu kita jadi penasaran, dengan gear-gear tersebut? Seandainya kita punya dana unlimited pastinya kita ingin mencoba semuanya, bukan karena kita akan menggunakan semua gear tersebut, namun lebih ke gear mana yang cocok buat kita, dan merasa gear factor itu akan membuat permainan gitar akan lebih keren. Apakah seperti itu? Sebagai gitaris saya jawab dengan singkat, tentu saja gear factor itu mempengaruhi permainan gitar si gitaris. Banyak alasannya. Baca terus. Perlu diingat bahwa gear factor disini termasuk faktor eksternal dari permainan gitar. Tanpa menghilangkan faktor internal, yaitu teknik dari gitaris itu sendiri. Teknik dari gitaris adalah yang utama, namun jika didukung dengan faktor eksternal tentu ini akan memaksimalkan permainan dari gitaris tersebut. Gear factor yang pertama

Apa Iya, Belajar Mayor Scale Buang-buang waktu?

Hal yang mengagetkan ketika suatu ketika saya menemukan sebuah video short di YouTube yang mengatakan belajar tangga nada mayor itu sia-sia. Konten Creator tersebut mengatakan lebih baik untuk latihan ini dan itu karena latihan mayor scale itu membosankan. Saya bisa bilang video sejenis ini cukup berbahaya jika yang menemukan adalah orang-orang yang baru belajar musik. Entah apa yang mendasari dari konten tersebut. Namun dari pengalaman saya mengajar yang sudah lebih dari 15 tahun dan mengajar ratusan murid. Dari pengalaman murid-murid saya yang belajar rutin tangga nada memiliki hasil yang lebih baik secara musikalitas dari pada yang tidak rutin belajar scale. Apalagi dalam video short tersebut mengatakan major scale. Sedangkan major scale adalah tangga nada yang paling utama. Diluar dari tangga nada ini (major scale), tentu saja kita masih butuh teknik-teknik yang lain seperti arpeggio, kromatis, slur dan banyak hal lainnya. Saya sudah bahas kenapa kita harus belajar tangga nada mayo

Apakah Normal Menyerah Belajar Gitar?

Saya sebenarnya bingung jika ada orang yang menyerah bermain gitar. Menyerah yang berarti berhenti, atau tidak melanjutkan. Walaupun saya tau beberapa orang yang menyerah bermain gitar. Normal tidaknya orang yang menyerah bermain gitar ini harus kita lihat dari tujuan awal dia bermain gitar. Off the record, saya pribadi pernah hampir memutuskan untuk berhenti bermain gitar. Pada saat itu saya sedang menghadapi ujian grade 8 ABRSM, yaitu grade terakhir sebelum masuk jenjang diploma. Di titik itu saya bisa dibilang sudah hampir tidak bisa menikmati bermain gitar lagi, apalagi dengan pressure yang cukup tinggi pada grade 8. Saat itu saya merasa tidak mampu dan jauh dari harapan saya untuk melewati ujian grade 8. Akhir cerita ketika hasil ujian grade 8 keluar ternyata saya mendapat nilai distinction.  Dan seketika itu saya merasa harus tetap bermain gitar.... Tiap orang pasti akan mengalami kendala dan masalah ketika dalam proses belajar gitar dan tentu saja untuk bisa bermian gitar tentu

Perlukah Mengganti Senar Untuk Gitar Baru?

Masa gitar baru langsung senar? Kenapa engga?? kenapa iya?? Banyak yang mengira selama gitar itu bersenar, artinya gitar itu baik-baik saja. Kenyataannya tidak selalu seperti itu? kenapa? baca terus ya Seorang murid baru baru saja membeli gitar baru. Dia sudah sangat bersemengat untuk memulai belajar gitar dengan saya. Sampai pada kenyataan bahwa gitarnya "menolak" untuk dimainkan. Menolak disini artinya susah untuk dimainkan berasa berat, berat untuk di tekan, padahal jari-jari murid baru belum terbiasa menekan senar sehingga ini menjadikan belajar gitar bukan sesuatu yang menyenangkan. Dengan catatan tambahan, gitar baru yang digunakan adalah gitar akustik (senar baja), kasusnya akan sedikit berbeda dengan gitar klasik (penggunaan senar nylon) yang umumnya gitar klasik keluaran baru akan terasa lebih empuk. Walaupun tidak jarang juga saya menemui juga hal yang sama dimana gitar klasik baru juga merasa lebih berat dimainkan dibanding yang semestinya. Yang terjadi adalah bawa

Musik Itu Bebas, Namun Kenapa Tetap Belajar Teori Musik?

Pernah menanyakan hal itu? Ngapain coba belajar teori musik, udah jelas kalau main gitar ya pastinya praktek lah. Gak salah sih, tapi ada hal-hal yang bisa dibilang membantu kamu buat belajar gitar dengan memahami teori musik.  Sangat umum jika kita belajar gitar dimulai dengan akord-akord dasar yang dirasa mudah untuk dimainkan. Proses belajar seperti ini dengan cara menghafal bentuk-bentuk atau form akard yang dimainkan.  Saya dulu juga seperti itu juga, namun mulai menyadari banyak akord yang belum saya coba, hal ini saya sadar ketika saya mengambil kursus gitar. Pada saat itu saya buka yang belajar dari nol.  Iya sudah bisa, tidak hanya bisa, namun juga punya pengalaman, baik itu manggung hingga membuat lagu. Hal ini karena saya merasa permainan gitar saya gitu-gitu aja. Mandek! Nah ketika mengambil kursus gitar itulah saya dibukakan informasi yang benar-benar baru, dan mengubah banyak sudut pandang baru. Salah satunya adalah ketika guru saya memberikan satu buku akord yang sangat

Alasan Kenapa Belajar Gitar Tidak Cukup Mengandalkan Muscle Memory

Latihan gitar itu tinggal diulang dan diulang terus, iya gak sih? Iya juga, tapi gak cukup juga hanya dengan mengulang. Merepetisi atau pengulangan ketika kamu sedang belajar gitar adalah salah satu langkah terakhir dari proses belajar gitar itu sendiri. Kenapa bisa seperti itu? saya akan jelaskan. Sebelumnya saya akan analogikan seseorang yang sedang belajar naik sepeda, hampir semua dari kita saat ini mungkin pernah belajar naik sepeda di saat kita masih kanak-kanak. Biasanya kita akan belajar dengan menggunakan sepeda roda 3 terutama jika kita masih usia balita. Barulah beranjak ke sepeda roda empat (2 tambahan di kiri dan kanan) atau kalau sekarang banyak juga yang belajar sepeda dengan menggunakan push bike atau balance bike. Barulah anak akan bisa bisa mengendarai sepeda roda duanya. Terlihat simple, si anak juga melakukan repetisi pengulangan, untuk melatih muscle memorynya sehingga dia bisa mengendalikan sepedanya. Bisa bersepeda roda dua ini sebenarnya tidak hanya dengan menye

Kenapa Gitaris Umumnya Punya Lebih Dari Satu Gitar?

Punya teman gitaris? trus tau gitarnya kok banyak, ngapain coba punya gitar lebih dari satu? Salah satu murid saya yang kala itu masih duduk di bangku SMA. Setiap kursus gitar dengan saya, dia selalu membawa gitarnya sendiri yaitu sebuah gitar akustik bermerek Cort . Gitarnya termasuk gitar entry level namun sudah sangat memadai untuk dia belajar. Gitar itu bisa dibilang setara dengan gitar Yamaha F310 yang merupakan gitar entry level juga. Saya tanya, "kamu udah bosen belum sama gitarmu? pengen ganti?". Pertanyaan yang sporadis banget, dan dia jawab dengan jeda sesaat, "belum sih". Lalu saya nimpali, "dulu aku juga betah banget sama gitarku yang pertama". Secara tidak langsung saya membandingkan teman-teman gitaris saya termasuk saya sendiri yang punya gitar lebih dari satu. Menjadi gitaris tidak selalu membutuhkan gitar lebih dari satu, namun secara fungsi biasanya seorang gitaris memang membutuhkan lebih dari satu gitar.  Misal seperti saya yang seoran