Langsung ke konten utama

3 Teknik Wajib Untuk Yang Sedang Belajar Gitar Bagian 1

Ada beberapa orang yang bilang belajar gitar itu bisa sendiri, kan gampang, atau belajar piano itu bisa sendiri, kan gampang, namun banyak juga yang bilang pernah belajar gitar tapi gak bisa-bisa, atau orang-orang yang "merasa" dirinya sudah bisa main gitar, tapi setelah ditanya ini dan itu bagaimana main ini dan itu baru merasa tidak bisa, atau ada lagi yang sebenarnya sudah bisa namun karena tidak pede apakah permainannya benar jadi mengaku tidak bisa.

Itu adalah gambaran sudut pandang orang-orang tentang belajar gitar. Bagaimana dengan anda? apakah anda ada bagian dari kelompok diatas?

Untuk bisa! saya katakan bisa ya bukan mahir.... ok, saya jelaskan bisa itu yang bagaimana.

Misal kita ambil contoh kemampuan/ketrampilan mengendarai mobil. Ternyata untuk bisa mengendarai mobil itu ada tekniknya. Saya teringat waktu awal-awal belajar setir mobil, saya diharuskan menghafal persneling (pindah gear), dari gear 1 ke 2, dari 2 ke 3, dan seterusnya.

Lalu ada lagi penguasaan kopling, dan setengah kopling, gas dan tentu saja reflek untuk ngerem. Dan penguasaan dashboard tentu saja, wheel steer, lampu, wiper dan lain lain.

Baru lah kita menjalankan mobil, perlahan terlebih dahulu karena kita harus membiasakan view dari kemudi, jarak pandang hingga perkiraan ukuran badan mobil sehingga tidak menyerempet atau memudahkan parkir.

Dari semua teknik tadi kita sudah bisa menjalankan mobil dengan aman (asal gak nabrak lho ya), namun ini hanya bisa. Bukan Mahir. Jadi sekedar bisa.

Lalu Mahir nya yang gimana?

Pernah nonton balap mobil rally? atau aksi-aksi film action dengan balapan mobil seperti fast and furious atau sejenisnya. Bagaimana seorang pengemudi bisa melakukan drifting, slalom, drag race dan macam-macam. teknik-teknik ini tentu sudah teknik lanjut, teknik lanjut yang dipoles terus menerus hingga terlihat "cantik", ini baru yang namanya mahir.

Posisi "Mahir" tentunya tidak melupakan posisi "Bisa"....iya kan?

Begitu juga dengan belajar Gitar ada 3 teknik untuk gitaris pemula atau yang sedang belajar gitar dan hukumnya adalah WAJIB.

Teknik pertama adalah scale (Tangga nada). Banyak sekali murid saya yang di grade 1 merasa latihan ini sia-sia, ini latihan yang membosankan, tidak berbentuk lagu. Dan itu "tampak" benar.

Saya pernah jelaskan ini pada postingan saya sebelumnya tentang esensinya belajar tangga nada (bisa klik disini yang belum baca).

Pemahaman dan dasar fingering ada di scale. Terserah anda menolaknya atau bagaimana, pada akhirnya nanti kita sangat membutuhkan, dan ini sangat terasa ketika para murid saya masuk ke grade 2 keatas. Scale adalah pondasi. Yang membedakan grade 1 dan grade lainnya salah satunya adalah teknik scale ini. Jadi ini tetap wajib dipelajari dan dilatih bahkan untuk kamu yang pertama kali belajar gitar dari nol sekalipun hingga mahir

Penguasaan permainan melody juga diawali dari penguasaan scale, hingga penguasaan nada pada keseluruhan fret.

Bersambung....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d