Langsung ke konten utama

Bagaimana Belajar Gitar Tanpa Jiwa Seni?

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya "Apakah Belajar Gitar Membutuhkan Bakat? Jika kamu belum membacanya silahkan membacanya dengan mengklik judul tadi.
Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas ada satu pertanyaan sebelum itu yaitu bisakah belajar gitar tanpa jiwa seni?
Artian belajar gitar diatas mengarah pada kemampuan bermain gitar dalam periode waktu tertentu. Maka jawabannya adalah bisa. Jawaban saya tentu saja berdasar pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 9 tahun.
Ok, diluar dari lingkungan dan cara orang tua dalam mengasuh anak sejak bayi, jiwa seni tidak bisa dipaksakan seperti ketika kita sedang lapar, lalu kita makan dan akhirnya kita merasa kenyang.
Menurut saya jiwa seni nantinya akan berpengaruh pada saat seseorang membuat sebuah karya. Artinya jiwa seni tidak hanya di khususkan untuk seni musik. Hal ini bisa kita lihat di bidang lain, seperti arsitektur, fashion, design interior dan banyak bidang lainnya yang tidak akan saya bahas disini.
Mudahnya adalah apa yang dirasakan panca Indra kita dan itu "indah" maka saya menyebutnya seni. Disebut jiwa seni karena manusia sebagai pelakunya.
Jadi jelas selama proses belajar gitar tidak diperlukan jiwa seni terlebih dahulu. Belajar gitar tidak jauh berbeda dengan olah raga, menulis, menyulam dan keterampilan lainnya.
Jika bertujuan menjadi juara atau membuat karya terbaik barulah bakat dan jiwa seni akan berpengaruh.
Lalu bagaimana belajar gitar tanpa jiwa seni? Yang pasti kamu harus berinvestasi yaitu dalam hal tenaga, pikiran, waktu dan biaya. Jangan berharap Anda belajar gitar hari ini besok pagi Anda sudah mahir.
Pastikan kamu mengambil kursus gitar dan maksimalkan waktu yang ada untuk latihan dan berkonsultasi jika ada kendala. Seperti pengalaman saya dimana murid-murid yg kursus gitar dengan saya baik offline maupun Online dan mereka aktif latihan dan berkonsultasi akan lebih banyak merasakan progress dari proses belajar gitar.
Yang kedua yang tidak kalah penting adalah paham. Jika kamu sudah mengambil les gitar selama 6 bulan dan kamu masih tidak tau (buta) nada maka ada yang salah. Ada kemungkinan Anda tidak paham dan Anda tidak bertanya pada guru Anda. Kemungkinan kedua adalah guru Anda kurang bisa di andalkan.
Jika kamu belajar musik (tidak hanya gitar), hal yang paling mendasar dipelajari adalah Nada. Karena definisi yang paling sederhana dari musik adalah Nada yang diritmekan. Jadi bagaimana mungkin belajar musik atau gitar tapi tidak belajar Nada karena itu sama saja dengan belajar baca tulis tapi tidak belajar hurufnya terlebih dahulu.
Maka kesimpulan saya, jika kamu sedang belajar gitar sudah berjalan 6 bulan atau bahkan 1 tahun lebih tapi merasa tidak yakin, maka kamu butuh 1 event yaitu antara konser dan ujian.
Semoga bermanfaat.

Komentar

  1. tidak yaking bagaimana bang?
    dan kenapa butuh konser?
    nanti di konser bikin malu-malu aja..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...