Langsung ke konten utama

Ganti Senar? Apakah Senar Gitar Harus Diganti Bersamaan?

Dalam konteks ini ada dua hal yang menjadi perhatian. Yang pertama adalah ketika akan mengganti satu set gitar, apakah harus dilepas semua terlebih dahulu atau diganti satu persatu. Dan konteks yang kedua adalah jika ada salah satu senar gitar yang putus, apakah kita cukup menggantinya dengan senar yang putus tadi atau menggantingya dengan satu set?

Mari kita bahas satu persatu dimulai dengan jika kamu mengganti senar langsung satu set. 

Awalnya saya juga agak bingung ketika pertama kali mengganti senar satu set. Apakah senar harus saya lepas semua, lalu memasangnya semuanya. Atau melepas satu senar lalu langsung menggantinya dengan semar yang baru?

Buat kamu saja yang mengalami kebingungan sama seperti saya dulu, pada dasarnya semua cara tadi diperbolehkan. Setidaknya dari pengalaman saya,. Saya mencoba dua cara tadi dan kedua menurut saya cukup aman.Tidak ada pengaruh pada settingan neck pada gitar.

Hal yang berpengaruh pada setting neck gitar adalah ketika kita mengganti senar gitar yang berbeda ukurannya dengan senar gitar yang sudah terpasang sebelumnya.

Bebas saja, jika kamu ingin mencoba semuanya, tapi buat saya pribadi saya lebih menyukai melepas semua senar yang lama lalu memasang senarnya kembali. Cara memasang senar gitar ini saya rasa lebih aman untuk neck, tegangan pada neck akan hilang (mengendur secara hampir bersamaan).

Dengan logika ini, saya melepas senar dimulai dari senar 6 terlebih dahulu, dilanjutkan dengan senar dibawahnya. Dengan catatan saya tidak langsung melepas senar satu persatu, saya akan mengendurkan senar perlahan satu-persatu dimulai dari senar 6 lanjut berurutan hingga ke senar satu, selanjutnya barulah saya lepas semua senar lama saya. Dengan cara ini, saya juga merasa proses mengganti senar bisa dilakukan dengan lebih cepat. 

Ketika akan memasangnya kembali tidak ada aturan khusus harus memulai dari mana, kadang dari senar 6 kadang dari senar 1 kadang acak (:-P)

Dengan cara yang hampir sama dengan melepasnya, saya tidak langsung men-tune tiap senar, namun saya hanya saya pasang terlebih dahulu semua senar, lalu baru saya kencangnya dan tune sesuai dengan frekuensi standar di 440hz.

Lalu untuk kasus yang kedua yaitu jika satu senar putus, apakah kita akan menggantinya dengan satu senar saja, atau mengganti satu set senar sekaligus?

Jawabannya tergantung, kalau senarnya baru, mungkin baru 1 atau 2 hari, atau gitarnya tadi hampir jarang dimainkan, jika memungkinkan cukup menggantinya dengan satu senar saja. 

Namun pastikan senar baru memiliki ukuran dan bahan yang sama, misal yang putus adalah senar satu dengan ukuran 0.11, dengan bahan pure nickel, idealnya kita menggantinya dengan senar berbahan pure nickel dengan ukuran 0.11, sukur-sukur dapat diganti dengan merk senar yang sama.

Bagi saya pribadi hal ini jarang terjadi. Jarang ditemui merek senar yang saya pakai satu set dijual ketengan (per senar), kecuai beberapa merk senar yang memberikan senar cadangan di tiap setnya, yang biasa saya temui di merek senar gitar rotosound. Walaupun saya pribadi jarang sekali kejadian senar putus.

Yang terjadi pada saya adalah senar putus setelah pemakaian beberapa bulan, dimana tone dan karakter senar itu sendiri sudah berkurang banyak. Jika hal ini yang terjadi maka saran saya adalah mengganti satu set. 

Ini dikarenakan alasan tone dari senar, tone senar sudah tidak sama. Faktor cuaca, keringat di jari dan pemakaian yang cukup lama, mengakitbatkan karakter suara yang dihasilkan berbeda, dan jika dipadukan senar lama dan senar baru satu gitar akan menjadi hasil suara yang tidak seimbang.

Semoga bermanfaat.


Harwindho S

Pengajar gitar Klasik (ABRSM), Akustik, Elektrik, melodi Improvisasi, akord

Les Gitar Online murah, dimana aja dan full bimbingan, klik disini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d