Langsung ke konten utama

Satu Hal Yang Membuat Kamu Bisa Bermain Gitar Lebih Baik

Dari pengalaman saya bermain gitar sejak saya SD hingga saya anggap bisa bermain gitar yaitu sekitar usia 25 tahun, dan dari pengalaman saya mengajar siswa yang jumlahnya ratusan sejak saya pertama kali mengajar, saya menyadari satu hal yang saya sendiri melupakan hal terpenting yang membuat 

Hal itu adalah waktu. Sebelum kalian bingung maksudnya apa. Saya akan membagi waktu dalam dua hal yang berbeda. 

Waktu yang pertama adalah waktu yang ada saat ini. Sehari 24 jam. Saya teringat ketika saya butuh 10 tahun untuk menemukan dan membuka "rahasia" bermain gitar. Waktu selama itu tentu terhitung ketika saya pertama kali serius bermain gitar hingga bisa bermain lagu, bermimprovisasi melody hingga menciptakan lagu.

Waktu yang kedua adalah yang berhubungan langsung dengan musik. Pada dasarnya bermain musik itu erat kaitannya dengan waktu. Dalam musik kita menggunakan tempo. Tempo secara arti sederhana adalah waktu. Sedangkankan istilah tempo dalam musik untuk menunjukkan kecepatan dari sebuah lagu.

Tempo tentu saja memiliki satuan. Secara umum waktu yang kita pakai dalam hal waktu adalah, detik, menit, jam. Tidak berbeda dengan musik. dalam musik kita menggunakan satuan BPM. BPM adalah kepanjangan dari Beat Per Minutes. Artinya dalam satu menit bisa diisi berapa ketukan. 

Untuk memudahkan, jika ada tempo 60 bpm, artinya ada 60 ketukan dalama satu menit. Dengan kata lain satu ketuk ini sama dengan 1 detik. Maka jika bpmnya lebih tinggi maka temponya akan lebih cepat, dan sebaliknya jika bpmnya lebih rendah maka temponya tentu saja menjadi lebih lambat.

Tempo bisa kita latih dengan menggunakan alat, yaitu metronome. Alat ini akan memberikan ketukan yang statis dan stabil dan bisa kita set sesuai dengan kebutuhan. Adapan saat ini metronome ada yang masih analog dan ada juga yang digital bahkan sekarang metronome sudah banyak yang berbentuk aplikasi.

Inilah cara kita bisa bermain gitar dengan lebih baik yaitu menggunakan metronome. Latihan apa yang baik menggunakan metronome? Semua latihan gitar, baik itu latihan teknik maupun lagu bisa menggunakan metronome. Walaupun pada akhirnya saat kita bermain langsung kita tidak membutuhkan metronome.

Tugas mengetuk ini bisa jadi tergantikan oleh pemain perkusi atau pemain drum. Namun seandainnya tidak pemain perkusi atau drum tentu karena kita sudah terbiasa bermain stabil dengan metronome, maka permainan gitar akan terdengar lebih rapi.

Bagaimana dengan permainan tunggal seperti gitar klasik atau gitar fingerstyle? Kedua jenis ini sering kali bermain tempo yang tidak harus stabil karena memang dibuat seperti itu. 

Jawabannya tentu saja butuh. Karena melatih tempo di lagu ini tidak serta merta melatih bermain stabil. Namun jug tentang pembagian not-not yang dimainkan dalam satu ketuk.

Sedangkan waktu yang saya sebutkan diawal berfungsi sebagai jadwal latihan. Pemanfaatan waktu ketika latihan. Kita tau tidak ada di dunia ini yang mengulang waktu. Ini erat dengan metode latihan.

Sering kali kita latihan hanya latihan. Namun dengan cara latihan yang kurang tepat maka hasilnya akan lebih lambat. Sehingga waktu terbuang, seperti yang terjadi pada pengalaman pribadi saya. Dibandingkan dengan murid-murid saya yang belajar dengan jalur yang tepat dan mengikuti anjuran dari saya, sehingga mereka bisa meminimalisir kesalahan dalam jalur latihan.

Maksud saya, bukan berarti kita mencoba teknik baru, langsung sempurna, pastinya kita perlu ada pengulangan, namun dengan pengulangan yang benar dan prinsip-prinsip bermain gitar yang tepat maka akan membangun kebiasaan yang baik.

Waktu dan sering membuat orang frustasi ketika belajar gitar adalah karena adanya trial dan error, dia tidak yakin apa benar yang dimainkannya sudah benar. Belum lagi ketika dia menimbun bad habit, sehingga menghambat perkembangannya dalam bermain gitar. Dan untuk menghilangkan bad habit ini tentu akan membutuhkan waktu lagi untuk menghilangkannya.

Buat kamu yang baru awal-awal belajar gitar dan ingin tidak ingin membuang-buang waktu dengan trial and error ketika latihan gitar, saya sudah membuatkan kursus gitar online yang bisa kamu akses dimanapun dan kapanpum. Dengan materi-materi yang saya gunakan bertahun-tahun dan terbukti membuat murid-murid yang belajar gitar dari nol menjadi tidak salah langkah lagi, dan tentunya bisa memainkan lagu-lagu yang mereka sukai. Klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d