Langsung ke konten utama

Cara Saya Lulus Ujian ABRSM (Royal) Grade 5 Gitar

Kamu mungkin sekarang lagi lelah, lelah latihan, bingung, bingung mau latihan apa, kamu melihat silabus ABRSM, dan merasa apakah saya bisa untuk lulus ujian ini?

Bukan hal yang baru jika banyak yang sudah lulus ujian ABRSM (Royal) inggris. Kamu mungkin pernah dapet info tentang ABRSM (royal), dimana mereka memberikan ujian di berbagai negara diluar Inggris itu sendiri. Lulus ujian Royal bisa merupakan gengsi belaka.

Tidak juga, awalnya saya mendengar ABRSM (royal) dari guru piano saya. Alasan saya kursus piano dengan nya adalah karena beliau selain lulusan ISI, dosen juga lulusan ABRSM grade 8.
Pada saat saya kursus piano setelah lebih dari satu tahun, mendadak terlintas dalam pikiran saya untuk mencoba maju ujian ABRSM gitar. Kebetulan guru piano saya memberikan satu copy silabus tahun 2011-2014, saya bersemangat sekali, tapi setelah saya membukanya, saya hanya menatap kosong, karena sebagian besar saya tidak memiliki materinya.

Tapi saya sudah menetapkan untuk mengambil ujian ini tahun depannya (2011). Jadi, kenapa saya bersikeras untuk mengambil ujian ini, diposisi saya yang saat itu sudah menjadi seorang pengajar gitar klasik, akustik dan elektrik yang sudah memiliki puluhan murid yang belajar gitar (les privat) dengan saya.

Saya butuh tantangan. Pada tahun 2007 saya menyelesaikan kursus gitar klasik saya di sebuah kursus musik di jogja di grade mahir, dan sejak itu juga saya mulai mengambil murid-murid yang ingin belajar gitar klasik. Tapi ada keraguan pada diri saya.Walaupun saya memiliki sertifikat mahir saya tidak pernah merasa mahir, saya merasa terjebak di grade 3. Disatu sisi, sejak mulai kursus piano, saya hampir tiak pernah berlatih gitar klasik secara intens.

Jadi ujian ABRSM gitar ini merupakan pembuktian apakah saya layak disebut sebagai pengajar gitar klasik. Lalu kenapa saya hanya mengambil ujian grade 5? ini dikarenakan jika ingin ujian grade diatas grade 5 harus memiliki sertikat royal ujian teori grade 5 (minimal) dan juga grade 5 adalah batasan minimal untuk mengikuti seminar (kursus) sebagai pengajar yang diberikan oleh ABRSM itu sendiri. ABRSM grade 5 adalah batas minimum untuk saya ataupun kamu yang ingin mencoba karir sebagai pengajar gitar.

Jadi, jika kamu ingin lulus ujian ABRSM grade 5, ini yang bisa kamu lakukan. Yang pertama saya lakukan adalah, saya membeli buku-buku (materi) yang digunakan dalam ujian, mencakup buku Guitar Scales & Arpeggios Grades 1-5 keluaran ABRSM, buku lagu Time Pieces for Guitar vol 2. Buku-buku diatas tadi bisa kamu pesan di bukumusikdotcom.

Sebenarnya kalau dari tekniknya saya sudah sampai diatas grade 5, tapi karena ini ABRSM, jadi ada sedikit perbedaan sedikit dan ada penambahan, tapi sejauh ini saya tidak banyak kesulitan di teknik. Tapi yang harus dipahami, teknik adalah dasar. Jadi teknik dan arpeggio adalah hal pertama yang saya latih. Perhatikan produksi suara yang dihasilkan, pastikan jelas, tidak tersendat dan memenuhi tempo yang diinginkan dengan ritme yang tepat.

Lalu hal yang kedua saya latih adalah, lagu, sebisa mungkin dicoba semua lagu yang akan diujikan yang terdapat dalam buku Time Pieces vol 2. Sebenarnya untuk lagu tidak hanya diambil dari buku Time Pieces, namun dikarenakan buku ini mudah didapat dan lumayan banyak lagu-lagu yang bisa diajukan untuk ujian jadi saya mengambil dari buku ini.

Setelah kamu mencobanya, kamu rasakan lagu mana saja yang nyaman kamu mainkan. Cari lagu yang sejalan dengan hatimu, yang bisa dengan mudah kamu mainkan, pada dasarnya semua lagu tentunya ditingkat kesulitan yang sama. Setelah menemukan lagu yang kamu sukai, maka rasakan lagu tersebut, perkuat melody dan ritemnya, rasakan produksi suaranya. Ini penting, karena ini merupakan salah satu penilaian.

Sebagai catatan, saya mengajukan ujian ABRSM ini atas nama saya sendiri, jadi tidak ada pendampingan dari pengajar. Namun ini jadi suatu kelemahan. ya, tentu saja, saya dibesarkan oleh materi-materi dari Yamaha dan Iwan Irawan. Sayangnya dari materi-materi tersebut lebih ditekankan pada musik klasiknya, sedangkan di ABRSM (Royal), setidaknya ada 3 jenis musik, yaitu baroque, Classic dan Romantic, Contemporer.

Dikarenakan “dicekoki” lebih banyak musik dijaman klasik, saya agak kesulitan pada ujian aural test nya. Jadi saya sarankan, jka memungkinkan carilah guru piano untuk melatih ujian aural testnya. Aural test sendiri mencakup, ritem, menyanyikan nada dari piano, menyanyikan nada dari not, dan menebak jenis musik, menebak musik apakah masuk kategori mayor atau minor.

Jika kamu ingin melatih aural tanpa guru. Banyak-banyak mendengar musik apa saja, sebisa musik yang belum kamu hafal, lalu tirulah melodynya dengan bergumam, sebisa mungkin sebanyak 2 bar atau lebih. Dan jangan lupa tiru ritme yang dimainkan melody tersebut, dan tebak biramanya.

Masih tentang latihan aural. Buka partitur-partitur grade dasar, cari yang belum pernh kamu mainkan, lalu mainkan nadanya bukan dengan gitarmu, tapi dengan gumaman, alias nyanyikan not tersebut, minimal 6 nada. Yang terahir, mainkan lagu-lagu jenis-jenis yang disebutkan diatas, lalu identifikasikan, karena kadang jenis-jenis musik itu tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Materi ujian terahir adalah Sight Reading, alias kemampuan membaca not balok, kita hanya diberikan waktu 30 detik untuk membaca sekilas atau memainkannya, banyaknya yang harus dibaca dan dimainkan adalah 8 bar. Jika kamu ujian Grade 5, maka kesulitannya adalah seperti membaca partitur di grade 4.

Cara melatih sight reading adalah, dengan membaca sekilas dan memainkannya tanpa berulang dalam satu waktu. Pada saat itu, sight reading adalah ujian yang paling saya takuti, karena saya tidak banyak memainkan lagu-lagu, saya lebih suka berlatih perkuatan teknik. Akhirnya saya menggenjot ketertinggalan saya di sight reading dengan berlatih intens selama 1 tahun sebelum ujian.

Latihan sight reading saya adalah, saya membuka buku-buku lagi dari grade paling dasar, buku fundamental saya baca lagi, iwan irawan, dan suplemen-suplemen lain yang saya dapat di internet. Sebanyak mungkin saya baca. Cara membacanya adalah, saya mainkan 1 piece (lagu), etude, atau apapun itu hanya satu kali, biarkan itu salah, tetap selesaikan dalam satu permainan. jika sudah jangan diulang, lanjutankan ke halaman berikutnya. Mulai lagi dari yang grade dasar, naik ke grade 2, 3, 4, 5. Jangan bosan untuk mengulangi, jangan coba membenarkan pada saat itu. Perbaiki permainan pada putaran selanjutnya. Misal kamu membuat satu putaran dengan mengisi 20-30 pieces, selesainkan semuanya barulah diulangi lagi dari piece yang pertama.

Pada hari H nya, siapkan semuanya, instrumen, footstool, buku-buku (jangan fotocopy, kalau bukan asli tidak bisa mengikuti ujian), dan rileks. Pakai sweeter atau jaket jika tidak tahan dingin, ini dikarenakan ruangan yang dipakai cukup dingin, bisa mempengaruhi konsentrasi dan permainan. Ajukan lagu terlebih dahulu baru tekniknya, ini dikarenakan lagu punya porsi nilai lumayan besar. 1 jam sebelum, lakukan pelemasan jari, pemanasan, lakukan blok agar jari tidak kaku.

Ujian tidak berlangsung lama, bahkan tidak sampai 20 menit. Nilai kelulusan adalah 100 dari 150. Saya melakukan beberapa kesalahan, namun ahirnya bisa lulus dengan nilai yang sangat mepet, hehe. hanya 108. Namun disatu sisi saya bisa menyelesaikan tantangan saya, saya berhasil.

Pada akhirnya musik bukan hanya mengenai nilai, tapi seberapa besar yang kamu berikan untuk musik, dan apa yang bisa kamu berikan pada orang-orang yang mengambil jalan yang sama.

Selamat mencoba.

Cheers
2011-12-15 12.18.00

Komentar

  1. cara beli bukunya yg buat tes ABRSM di buku musik dot com gmana ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. order lewat sms, kebetulan waktu itu saya pesen sama guru piano saya :-), tapi ada sebagian buku yang saya pesan sendiri melalui amazon

      Hapus
  2. cerita yang menarik mas :), saya sempat berlatih gitar clasik selama setahun lebih.

    memang Sight Reading itu susah. saya kalau maen gitar sambil liat buku lancar dalam memainkan lagu. tapi ketika bukunya ditutup, semuanya seakan hilang.

    BalasHapus
  3. teman2 minta sarannya dong . .
    saya ingin bisa berada dstep sperti kalian bsa membaca notbalok. .
    kira sarannya saya beli buku apa yaa biar saya bisa membaca not balok dengan lancar? saya pemain gitar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba pakai bukunya robert benedict. Di amazon atau di ebay ada yang jual. Klo di indo blm tau

      Hapus
  4. suami saya grade 8 piano ABRSM dan grade 8 Piano ABRSM serta CTABRSM in 2006, DipABRSM , melnajutkan S1 di ISI jogja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mantab itu bu, boleh sharing critanya dengan teman teman kita yang lain.

      Hapus
  5. Mas mohon informasi dimana tempat kursus musik royal di jogja. Saya dengar ada di dekat Amplas. Nuwun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lembaga kursus musik royal sebenarnya tidak ada, dulu sempat ada di daerah demangan tapi sudah tutup krn pergantian managemen. Untuk di jogja sendiri bisa ikut melalui guru2 yg telah berhasil lulus.

      Salah satunya di zianturi music course(jl gejayan, kepuh gk3/952) utk yg gitar dan sekolah musik nirai(jl godean) utk yg piano

      Hapus
  6. Butuh waktu Berapa lama untuk bisa menjadi profesional guitarist? Mohon info

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak bisa di pastikan, yang pasti butuh determinasi yang tinggi. Berapa banyak waktu yang di gunakan untuk berlatih.

      Karena Musik itu keterampilan, bakat juga mempengaruhi kecepatan dalam menguasai teknik-teknik.

      Lalu kalau berbicara tentang gitaris profesional tidak serta merta tentang teknik bermain musik, namun juga attitude.

      Semoga bisa membantu

      Hapus
  7. Artikel yang sangat menarik...trimakasih telah berbagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d