Langsung ke konten utama

6 Kesalahan Bermain Barre Chord dan Tips Untuk Menguasai Teknik Barre

Buat kamu yang pernah belajar gitar lalu berhenti, menyerah karena ketemu yang namanya akord F atau B mayor yang beberapa orang menyebutnya dengan akord tegak, atau akord palang. 

Teknik gitar di akord itu menggunakan Teknik Barre. Teknik barre adalah Teknik dimana satu jari menekan lebih dari satu senar, bias du senar hingga 6 senar. Teknik ini bisa dibilang bukanlah teknik pemula, Teknik barre pada pembelajaran gitar klasik sendiri baru ada di grade 2 atau 3 itupun dengan pengenalan half barre (hanya 2 atau 3 senar yang ditekan).

Teknik barre sendiri salah satu teknik wajib yang harus dikuasai dalam permainan gitar. Namun banyak menjadi penghalang bagi yang sedang belajar gitar. Alasan terbesar kenapa mereka gagal mengusai teknik barre adalah kebanyakan dari mereka menggunakan teknik yang salah. Akan saya jelaskan 6 kesalahan bermain barre chord beserta tips-tips bermain gitar dengan teknik barre.

Yang pertama adalah salah posisi. Salah posisi pada jari telunjuk. sebenarnya sama dengan jari yang lain ketika menekan senar, dimana posisi jari saat menekan senar diusahakan dekat dengan besi fret. Begitu juga dengan jari telunjuk yang digunakan untuk barre juga diposisikan dekat dengan besi fret.

Jari telunjuk yang kurang "lurus". Sebagian siswa saya yang mencoba memainkan barre ada tekukan di joint-joint jari telunjuk yang berakibat tidak maksimalnya jari dalam menekan. Tips latihan buat kamu adalah kamu bisa melatih barre untuk dua senar terlebih dahulu (half barre), pastikan bunyinya sudah baik. Lalu bisa dilatihan untuk menekan 3 senar, 4 senar, 5 senar dan 6 senar. Perhatikan juga joint-joint dan ruas-ruas telunjuk tidak membengkok.

Tidak menggunakan bahu. Kebanyakan dari siswa tidak menggunakan tenaga bahu ketika melakukan barre. Mereka umumnya menggunakan tenaga jempol. Menggambarkan tenaga bahu ini ibarat kamu sedang mengangkat meja pendek (coffee table) secara vertikal. Dengan cara yang sama kamu bisa gunakan tenaga bahu ketika memainkan barre, yang ditunjang dengan tenaga dari jempol.

Berikutnya adalah salah menempatkan posisi jempol. Setelah kamu terbiasa dengan tenaga bahu, maka berikutnya harus tahu menempatkan jempol. Jempol di tempatkan dibelakang not yang agak susah dibunyikan, bisa kearah senar 2 atau senar 3, umumnya jempol berada di posisi dibagian bawah neck gitar. pastinya jempol tidak ditempatkan di posisi neck bagian atas.

Posisi jari lain yang tidak rapi. Jari lain disini, bisa jari tengah, manis ataupun kelingking. Tidak rapi artinya posisi jarinya yang tidak tegak ke arah fretboard, sehingga daging bagian dalam jari menyentuh senar dibawahnya. Hal ini yang sering membuat suara tidak bersih walaupun telunjuk sudah di posisi barre dengan sempurna.

Faktor lain yang membuat memainkan barre chord susah adalah setingan gitar yang tidak nyaman. Perhatikan ketinggian senar 6 dan senar 1 pada fret 1 dan 12, jika dirasa tinggi otomatis memainkan barre chord akan terasa lebih sulit. Untuk itu neck gitar harus di setting dengan cara membawanya ke luthier atau bengkel gitar terpercaya.

6 hal tadi biasa saya bahas lebih detail baik cara latihannya dan memberikan solusi pada kendala pada siswa setiap saya mengajar baik offline maupun online. Walapun secara garis besar tips-tips dan kesalahan pada tiap orang yang belajar gitar sama, namun karena kebiasaan dan struktur jari tiap manusia sedikit banyak berbeda sehingga butuh solusi yang berbeda. Tips terakhir untuk menguasai teknik barre adalah selalu konsultasikan ke guru gitar kamu. Jika belum punya, banyak guru gitar yang bertebaran, tinggal kamu pilih sesusai dengan kriteria kamu.

Akhir kata, Teknik barre ini sesuatu yang wajib dalam permainan gitar, beberapa pengalaman dari siswa-siswa ada sebagian yang menguasainya dalam waktu cepat (1-2 minggu), namun tidak sedikit yang menguasai dalam waktu yang lebih lama. Saya pribadi membutuhkan waktu yang tidak sebentar, ditambah lagi jika kamu belajar gitar klasik, Teknik barre ini akan berevolusi ketingkat yang sedikit berbeda.

Semoga Bermanfaat


Harwindho
Pengajar Gitar Klasik, Akustik, Elektrik
Offline dan Online









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d