Langsung ke konten utama

4 Hal Umum Yang Menyebabkan Cedera Karena Bermain Gitar


Banyak hal yang memungkinkan seseorang bisa cedera karena bermain gitar. Saya pribadi pernah mengalaminya. Namun cedera yang saya alami mungkin bisa jadi berbeda dengan cedera gitaris-gitaris lain. 

Kali ini saya akan membahas hal-hal yang bisa mengakibatkan seseorang cedera karena bermain gitar.

Yang pertama adalah latihan yang terlalu berlebihan. Ada sebagian orang yang diberikan kemampuan otot yang lebih baik, sehingga ototnya bisa bertahan untuk bermain gitar lebih lama, namun ada juga yang hanya mampu bermain gitar dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Hanya saja karena keasyikan bermain gitar, terkadang seseorang bisa saja menjadi lupa waktu untuk mengambil break. Misal karena sebuah event tertentu, seseorang tersebut menjadi sangat giat berlatih melebihi kapasitasnya yang seharusnya. Misalnya seharusnya dia ambil break setiap dia latihan 25-45 menit, namun dia hanya mengambil break dalam 2 jam atau lebih. Hal ini mengakibatkan otot menjadi stress dan bisa berakibat cedera.

Yang kedua adalah salah posisi bermain gitar. Posisi bermain ini bisa bermacam-macam. Mulai dari postur cara dia memegang gitar, atau teknik dia memetik tangan kanan atau teknik dia menekan senar. 

Postur yang tidak baik bisa berakibat tubuh tidak nyaman atau sakit, misal sakit di bagian leher, punggung, pinggang, lengan, pinggang, pergelangan tangan atau jari. 

Jika kamu bermain namun merasa kurang nyaman dalam duduk, maka kamu harus tau untuk berhenti sesaat, memperbaiki posisi. Mungkin juga tubuh bisa saja sedang beradapatsi di posisi yang baru. 

Hal lain misal dalam memainkan nada-nada sulit, sering kali jari kita diharuskan untuk meregang untuk mencapai not yang diinginkan. Jari-jari yang meregang membutuhkan posisi yang benar sehingga penjarian tadi bisa lebih maksimal dari jari terhindar dari stress yang berlebih sehingga terhindar dari cedera.

Posisi jempol yang kurang tepat juga berpengaruh pada permainan gitar. Posisi jempol (kiri) yang kurang pas dan penjarian yang dipaksakan bisa berakibat otot yang sakit.

Yang ketiga adalah kurangnya pemanasan. Badan kita semua yang terdiri dari otot-otot jika belum banyak melakukan gerakan tertentu tentu saja masih kaku. Hal ini menjadikan pemanasan sangat penting, agar jari-jari cukup rileks memainkan nada-nada di gitar. 

Ketika otot-otot masih kaku maka ketika digerakkan dengan kondisi yang cepat dan posisi yang susah mengakibatkan otot yang stress (kaget), sehingga hal ini bisa berakibat cedera. Pastikan jika jari-jari yang digunakan sudah cukup rileks ketika bermain gitar.

Yang keempat adalah teknik yang salah. Postur dan posisi bisa dibilang bagian dari teknik, Namun tidak hanya itu, teknik bermain gitar yang baik salah satunya menggunakan tenaga yang tidak hanya berasal dari jari, namun  juga tubuh. 

Dengan hanya mengandalkan tenaga yang ada di jari-jari belaka bukan berarti tidak bisa bermain gitar. Namun ketika bermain gitar menggunakan tenaga yang berasal dari bahu (tubuh) untuk membantu menekan senar, maka bermain gitar akan jauh lebih mudah dan efisien.

Hanya saja hal ini  agak susah untuk beberapa orang, terutama bagi seseorang yang bermain gitar secara otodidiak. Contoh adalah ketika orang pertama kali bermain barre chord, yang merasa kesakitan pada jari atau pergelangan. 

Hal ini terjadi karena penerapan teknik yang kurang tepat atau kurang maksimal, sehingga otot-otot jari berkerja lebih keras dari pada semestinya, dan jika ini dipaksakan bisa berakibat jari, tangan yang sakit.

Dan masih banyak contoh-contoh lain yang tidak bisa saya sampaikan satu per satu disini. Inti dari teknik yang tepat dan benar adalah agar bermain gitar jauh lebih mudah dan efisien dan tentu saja tidak rentan cedera.

Itulah 4 hal umum penyebab cedera karena bermain gitar. Dari keempat poin ini sebenarnya dibutuhkan seseorang untuk menganalisi tubuhnya karena yang bisa merasakan otot-ototnya merasa tidak nyaman adalah dirinya sendiri. Jika kamu yang sedang berlatih bermain gitar, dan merasa ada teknik-teknik tertentu yang dirasa membuat otot sakit, maka kamu harus coba mengkonsultasikan ke guru gitar kamu.

Semoga bermanfaat.


Belajar gitar dimana aja dengan mudah dengan teknik yang baik dan benar, cek disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d