Langsung ke konten utama

Perbedaan Mendasar Bermain Improvisasi di Gitar dengan Komposisi Lagu di Gitar

Sebagian orang yang belajar gitar hanya ingin bersenang-senang, sebagai hobby, pelipur lara. Memainkan cover-cover lagu atau mengiringi lagu di sebuah acara tertentu atau bisa diterima dalam satu komunitas. 

Sebagian dari mereka yang belajar gitar tidak hanya berhenti disitu. Mereka ingin bisa improve lebih, baik bermain melody atau akord, aransemen hingga menciptakan karya atau mengkomposisi sebuah karya.

Kali ini saya akan fokus membahas tentang perbedaan mendasar bagi gitaris yang bermain improvisasi (improvisator) atau fokus membuat karya musik (komposer).

Dasarnya untuk kedua hal ini adalah menciptakan nada-nada berdasar kreativitas. Kreativitas ini terbentuk umumnya karena adanya wawasan musik, semakin luas wawasan musik dari seorang musisi akan menghasilkan ide-ide yang menarik dan variatif yang pastinya ini akan berpengaruh pada hasil karya itu sendiri.

Namun dari keduanya terdapat ada perbedaan waluapun kedua hal ini yaitu improvisasi dan menciptakan lagu diawalin dari proses kreatif yang sama.

Improvisasi adalah suatu proses untuk membuat suatu perbedaan dengan menambahkan nada-nada yang diawali dari sebuah tema pada satu lagu tertentu. Yang paling terasa adalah improvisasi biasanya dilakukan secara spontan. 

Sedangkan mengkomposisi bisa diawali dari sebuah improvisasi yang di dasari dari sebuah ide atau ilham. Dimana prosesnya dari spontan yang di-kulik menjadi sesuatu yang lebih baik (puitis) sehingga menjadikan kalimat atau nada-nada yang diinginkan. 

Bisa jadi improvisasi yang dikulik menjadi sebuah variasi, dimana variasi ini dikulik lagi menjadi sebuah kalimat yang lebih indah. Karena proses bongkar pasang inilah kita menyebutnya dengan mengkomposisi atau mencipta. 

Semoga dari sini sudah cukup jelas perbedaan yang cukup mendasar. Dari saya pribadi untuk menjadi keduanya dibutuhkan wawasan yang cukup luas tentang musik itu sendiri. Baik mendengarkan dari jenis-jenis musik di era musik yang barok hingga musik-musik kontemporer yang modern.

Mendengarkan satu jenis musik dan mendengarkan hingga ke akar-akar dari genre musik tersebut banyak sekali membantu terutama menciptakan melodi-melodi dalam proses improvisasi maupun mencipatakan karya lagu, dimana hasilnya akan menjadi sedikit banyak dari musik yang paling dominan kita dengarkan.

Sedangkan sebagai komposer tentu untuk mendapatkan ilham bisa didapat dari jenis musik yang didengarkan. Dengan lingkup yang lebih dalam, bisa jadi terispirasi juga dari sebuah scenes atau film atau sebuah kejadian.

Dari sini, ada baiknya untuk menjadi komposer yang matang kita setidaknya mampu menjadi seorang improvisator terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...