Gitar akustik adalah gitar yang simple, kmau tinggal petik dan bunyi. Berbeda dengan gitar elektrik umumnya memiliki dua jenis knob utama, yaitu know volume dan tone. Knob volume tentu saja untuk mengeraskan dan melembutkan suara. Lalu knob tone untuk apa?
Saat saya dulu pertama kali bermain gitar elektrik, semua knob ini, knob volume dan knob tone selalu saya putar maksimal. Pada saat itu saya merasa suara yang dihasilkan pada putaran maksimal adalah yang terbaik bahkan sempat berpikir kenapa saya harus mengubah setingan ini.
Sebenarnya banyak sekali keuntungan seorang gitaris dengan menguasai dua knob utama ini. Dua knob inilah yang bisa membuat variasi suara dasar pada gitar elektrik kamu.
Dari fungisnya, knob tone ketika kita maksimalkan (buka) akan memaksimalkan high frekuensi dan jika putar balik (tutup) maka akan memotong high frekuensi. Mudahnya knob tone jika dibuka maksimal akan menghasilkan suara yang paling bright dan jika ditutup akan menghasilkan suara yang paling mellow.
Jika kamu masih agak bingung, kamu bisa bayangkan sebuah equalizer, sama kaya di music player, dimana kamu menemukan treble middle dan bass. Tone knob dengan skala 0-10 dengan setingan 10 (maksimal) maka suaranya akan lebih ke treble.
Dari ini saja bisa kita bayangkan karakter gitar kita bisa sangat bervariasi hanya dengan tone knob. Lalu kenapa saya waktu itu merasa gitar elektrik saya posisinya selalu paling baik ketika volume dan tone kob selalu diposisi 10?
Bisa jadi karena saya bermain dalam sebuah band dengan komposisi ada pemain drum, bass, gitar iringan, sedangkan saya banyak memainkan permainan gitar solo. Dengan adanya suara bass dan gitar iringan (menggunakan pick up depan) maka suara yang dihasilkan oleh musiknya lebih banyak di suara middle dan low, sehingga untuk menyeimbangkan suara, gitarnya membutuhkan suara yang lebih bright, sehingga tone knob lebih sering saya putar hingga full.
Apakah selalu seperti itu? tentu tidak. Karena ini kembali kepada karakter suara gitar yang ingin dihasilkan dari gitar elektriknya. Dan tergantung seperti apa suara yang akan dihasilkan ketika dimainkan full band yang bisa kamu sesuaikan dengan style bermusik kamu.
Beberapa gitaris jazz sering kali memutar knob tonenya kearah yang berlawanan. Hal ini agar karakter suara yang dihasilkan menjadi lebih mellow, lebih bulat. Namun ini juga bisa kita dengarkan di musik-musik yang bukan bergenre jazz, seperti solo gitar-gitar Slash pada sweet child o'mine dan pada lick-lick gitarnya Eric Clapton yang terkenal dengan 'woman tone'-nya.
Jika gitar elektrik dipadukan dengan efek gitar (pedal), contoh saja efek drive, hanya dengan memutar volume bis mengubah karakter drivenya menjadi lebih tipis atau lebih tebal. Jadi karakternya tidak saja dipengaruhi oleh tone knob namun juga dari volume knobnya.
Karena knob ini sedikit banyak berpengaruh pada hasil suara gitar elektrik, tentu saja dibutuhkan potensio untuk knob ini dengan kualitas yang baik juga.
Semoga bermanfaat
Lagi nyari kursus gitar online? dimana aja kapan aja dengan biaya hemat, klik disini
Komentar
Posting Komentar