Banyak yang mengira bahwa seorang gitaris yang baik pasti akan bisa mengajar gitar alias menjadi guru dan bisa juga membuat komposisi yang keren. Kenyataannya tidak selalu, ini beberapa alasannya.
Seorang gitaris (player), guru gitar dan komposer (pencipta lagu yang berasal dari gitaris) semuanya bisa bermain gitar. Namun banyak hal yang membedakan dikarenakan tujuan akhir dari mereka ketika belajar gitar berbeda.
Seorang player (pemain gitar), memang dari awal belajar gitar hingga bisa bermain gitar dan menjadi gitaris yang handal fokus untuk bermain dengan sangat indah. Dia akan membangun teknik dia dan mengumpulkan repertoar dan berusaha memainkannya dengan seindah mungkin.
Seorang gitaris secara umum akan diarahkan bisa bermain dalam format solo, duo, trio atau grup. Dengan memposisikan dirinya sesuai dengan apa yang musik itu ingin disampainkan.
Seorang gitaris selain fokus pada pengembangan teknik dia bermain gitar tentu perlu juga ilmu panggung. Pada akhirnya seorang gitaris akan tampil pada sebuah acara (gig) baik itu acara kecil, besar, baik acara-acara santai hingga ke pekerjaan yang lebih prosfesional.
Hal ini menjadikan porsi latihan dari seorang gitaris lebih banyak difokuskan untuk perform, minim kesalahan dan menyampikan musik dengan lebih baik ke penonton atau pendengar.
Sedangkan seorang guru gitar tentu saja diawali hal yang sama yaitu belajar gitar, dan bisa menjadi seorang gitaris yang handal juga. Namun yang membedakan adalah dia sekarang tidak hanya bisa bermain baik, namun juga bisa mengarahkan orang lain untuk bermain baik, bahkan lebih baik dari dirinya sendiri.
Seorang (Pengajar) guru gitar tentu diawali juga dengan bisa perform, baik itu solo atau dalam group. Dan ketika dia memutuskan untuk mengajar dan menjadi guru otomatis dia akan menambahkan ilmu-ilmu lain yaitu ilmu mengajar, dimana apa yang diajarkan tentu saja berdasarkan pengalaman dia sendiri sebagai gitaris.
Seorang guru akan lebih banyak menganalisis permasalahan yang dihadapi murid-muridnya, memberikan metode latihan yang tepat buat muridnya sesuai dengan yang dibutuhkan. Mengarahkan dan memberikan motivasi.
Tidak hanya itu seorang guru juga diharapkan punya wawasan yang luas, karena latar belakang murid-murid yang bervariasi sehingga dapat menggali potensi murid-muridnya.
Mendengarkan berbagai jenis musik, dan juga menganalisisnya sehingga dapat membedakan style of music yang tentu saja akan bisa mengarahkan ke style of play yang disesuaikan dengan jenis musik yang sedang dilatih oleh siswa.
Lalu bagaimana dengan komposer dengan mayor instrumennya gitar? Yang pasti seorang komposer atau pencipta lagu tentu saja menciptakan karya-karya. Baik itu karya-karya yang sifatnya individu atau bisa juga pesanan, atau permintaan dari pihak lain.
Sebagai komposer secara tidak langsung dia juga bisa meng-aransemen, atau istilahnya adalah arranger. Perbedaannya tentu saja komposer lebih pada penciptaan karya yang original dibanding dengan arranger yang mengaransemen sebuah karya yang sudah jadi menjadi sesuatu yang berbeda.
Seorang komposer juga tidak harus bisa bermain gitar sebaik seorang gitaris. Walaupun idealnya seorang komposer harus bisa bermain indah juga. Fokus dia adalah bagaimana menciptakan nada-nada dan harmoni-harmoni yang indah.
Komposer juga tidak hanya bisa mengkomposisi permainan gitar karena ini bagian dari mayor instrumennya, namun sering kali mereka mampu untuk mengkomposisi sebauh karya diluar dari instrumen mayornya.
Dari ketiga ini saja kita bisa melihat sudut pandang yang sangat berbeda dari tiap masing-masingnya. Bisa jadi seorang gitaris juga merupakan seorang guru dan juga komposer. Bisa juga seorang gitaris tidak selalu bisa menjadi guru yang baik namun bisa membuat karya yang baik.
Jadi pada akhirnya kita sendiri yang akan menentukan ingin fokus ke arah yang mana. Menjadi hanya gitaris dan perform, atau menjadi guru gitar dan menyalurkan ilmu yang didapat ke murid-muridnya, atau menjadi seorang komposer dengan menhasilkan karya-karya musik, atau menjadi ketiga-tiga yang mana dibutuhkan komitmen yang luar biasa besar.
Buat kamu yang saat ini sedang belajar gitar, hal ini bisa menjadikan tujuan akhir lebih jelas. Apakah nantinya kamu ketika sudah jago bermain gitar ingin menjadi gitaris dan bermain dalam gig-gig atau mau membagikan pengalaman kamu menjadi gitaris dan memutuskan menjadi pengajar gitar atau kamu ingin hanya fokus menciptakan karya-karya musik.
Semoga bermanfaat.
Cek, les gitar online dimana saja dengan biaya hemat, klik disini
Komentar
Posting Komentar