Langsung ke konten utama

Kenapa Harus Latihan Gitar Tiap Hari? Berapa Lama?

Apakah kita harus latihan gitar tiap hari? jawab sederhananya adalah iya. Namun apakah harus? tidak, akan saya jelaskan.

Belajar gitar adalah mempelajari skill, dimana waktu belajarnya adalah tidak terbatas, yang membatasi adalah pemain gitarnya sendiri, yaitu saya, kamu atau orang-orang yang sekarang sedang belajar gitar.

Bagi yang belum tahu, jenjang pendidikan musik, gitar pada khususnya bisa dibilang hampir sama dengan keilmuan lain, sejauh atau setara hingga S2. Banyak para maestro juga setuju bahwa belajar gitar adalah perjalanan yang panjang.

Repertoar-repertoar yang ada sekarangpun jumlahnya sangat banyak dengan berbagai latar, jenis-jenis musik dan aliran yang sangat beragam. Sekalipun teknik yang digunakan akan kurang lebih sama, namun membalut musik itu sendiri bisa sangat bervariasi.

Dari hal-hal ini saja bisa kita bayangkan luasnya ilmu musik itu sendiri. Alasan berikunya adalah karena permasalah motorik (otot). 

Karena bermain gitar itu menggunakan jari, dan di dalam jari ada yang namanya otot, maka otomatis ketika kita belajar gitar kita juga melatih otot-otot jari, pergelangan tangan, hingga bahu. Bahasa kerennya adalah saat kita berlatih bermain gitar, salah satu yang dilatih adalah muscle memory-nya.

Sebelum membahas mengenai otot dan muscle memory, saya pribadi bukanlah ahlinya dalam hal-hal yang seperti ini. Namun kita bisa belajar dari apa saja yang terjadi pada keseharian kita, kegiatan kita, kapan otot-otot tertentu digunakan oleh tubuh kita.

Maka dari itu kita akan belajar dari bagaimana bayi melatih ototnya. Bayi yang baru lahir umumnya belum bisa bicara, ataupun berjalan. Berbicara juga menggunakan otot-otot, begitu juga berjalan, berlari melompat.

Bayi melatih "skill" ini sampai pada akhirnya mereka dapat berbicara dengan jelas, berdiri tegak, berjalan tegak, berlari atau melompat. "Skill" tadi "dilatih" tahunan, hingga mampu melakukannya  pertama kali waktunya bervariasi.

Skill dasar ini yang pada akhirnya yang selalu kita gunakan hingga dewasa yang ter-memory oleh otot (muscle memory). Seandainya kita mencoba skill baru, misal otot kita gunakan untuk berolah raga seperti bermain basket, sepakbola, golf, atau juga kita gunakan untuk mengetik 10 jari, atau membuat kerajinan secara tidak langsung kita melatih muscle memory untuk skill baru tersebut.

Dari skill baru tadi, otot akan ter-memory, namun harus diingat bahwa tubuh kita sudah memiliki memory basic tadi yang kita selalu gunakan tiap saat.

Untuk konteks belajar gitar, bagaimana seseorang memainkan gitarnya otomatis mempelari "gerakan" baru yang dilakukan oleh otot dan memory-nya.

Namun karena memory baru ini bukanlah skill basic seperti bicara dan berjalan, maka dibutuhkan rutinitas sama seperti otot-otot basic tadi. 

Muscle memory ketika bermain gitar akan ter-memory dan bisa saja akan melemah seiring berjalannya waktu jika tidak digunakan. Karena selain tidak digunakan lagi bisa jadi ada kegiatan baru dan menciptakan muscle memory baru pada jari-jari kita sehingga akan menutup muscle memory bermain gitar kita.

Hal inilah yang menjadi alasan paling besar kenapa sekalinya kita mulai belajar gitar maka akan dilatih seumur hidup, karena jika tidak, kemampuan itu akan bisa menurun bahkan bisa hilang.

Jadi buat kamu yang sudah memutuskan belajar gitar, maka berhenti belajar bukannya pilihan yang baik.

Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk latihan tiap harinya? Ini bergantung dari sejauh mana skill bermain gitar kamu. 

Jika kamu baru pertama kali belajar gitar, rutin tiap hari menjadi pilihan yang baik, dimana durasinya bisa dari 10 hingga 30 menit per hari, kamu juga bisa ambil satu hari libur tidak bermain gitar setiap 5-8 hari sekali.

Jika skill mulai meningkat maka porsi latihan harus mulai diperbanyak, karena tentu saja pilihan teknik lebih banyak dan pilihan lagu yang bisa dimainkan lebih banyak dan juga lebih berat sehingga membutuhkan waktu menguasainya lebih lama.

Untuk yang kamu-kamu yang memiliki aktivitas yang padat, di level skill apapun, 30 menit latihan gitar tiap hari lebih baik dari pada latihan 3 jam satu kali dalam seminggu.


Semoga bermanfaat

Untuk kamu yang sedang belajar gitar dan ingin melatih muscle memory bermain gitar yang baik, bisa klik disini





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d