Langsung ke konten utama

Waktu dan Musik, Seberapa Penting Buat Para Pemula?

Waktu adalah salah satu yang terpenting dalam bermain musik. Paling tidak ada dua sisi mengenai waktu dalam bermusik. Yaitu waktu dilihat dari segi teknik bermain gitar, dan satunya lagi adalah waktu secara umum yang kita gunakan dalam proses belajar gitar.

Saya bahas yang pertama dari segi teknik. Waktu/timing tentu sangat penting dalam bermusik. Memahaminya berarti kita akan memahahami jika nada yang kita petik di gitar akan sepanjang atau sependek apa. 


Misal satu not dibunyikan sepanjang 2 detik, dimana anggapanya 1 detik tadi sama dengan 1 ketuk. Artinya not tersebut bernilai 2 ketuk. Satuan waktu dalam musik disebut dengan ketuk (beat), ketukan bisa diukur dalam metronome (bahasan tentang metronome bisa di cek disini). Hal ini juga menunjukkan nilai dari not yang kita mainkan tersebut.

Panjang pendeknya nada tadi nantinya jika dimainkan dalam sebuah nada-nada yang akan membentuk sebuah melodi lagu. Hal ini juga berlaku dengan akord juga.

Waktu dalam sebuah musik juga berpengaruh mood dalam sebuah lagu. Dalam satu komposisi gitar klasik tunggal kita sering kali menemuai ada perubahan tempo (kecepatan lagu), bisa secara perlahan atau tidak. Hal ini menimbulkan efek seperti slow motion atau efek fast effect sehingga feel dari lagu memiliki nafas yang di sesuaikan dengan tema lagu yang sedang dimainkan.

Sisi lain dari waktu adalah waktu yang dibutuhkan kita dalam menyelesaikan sesuatu di musik (proses belajar gitar).

Proses belajar gitar tentu bermacam-macam yang dibahas, bisa dari teknik, lagu atau repertoar, persiapan konser, ujian atau waktu dalam menyelesaikan satu grade.

Banyak juga yang menanyakan tentang berapa lama seseorang untuk menguasai permainan gitar? Atau berapa lama menguasai sebuah lagu?

Jawabannya adalah tergantung, banyak faktor yang pastinya mempengaruhi. Namun secara umum, belajar gitar sendiri (otodidak) akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding jika seseorang belajar dengan seorang guru.

Posisi belajar sendiri akan cenderung melakukan trial dan error sedangkan jika belajar dengan guru, biasanya materi sudah tersusun dari yang paling mudah untuk dimainkan dan perlahan akan meningkat makin sulit.

Jika seseorang memilih belajar sendiri (otodidak) dan berhasil dengan cepat maka kita bisa bilang orang tersebut memiliki bakat, mungkin juga tidak hanya memiliki bakat, bisa juga dibilang sangat berbakat, karena orang yang berbakat umumnya punya tingkat percepatan dalam proses belajar gitar bisa dua kali lipat bahkan lebih dibanding dengan orang pada umumnya.

Waktu kadang bisa diukur jika kita sudah tau skill kita sejauh mana, misal ketika saya akan mengadakan konser, saya memilih repertoar yang akan dimainkan, ini menjadi pertimbangan, waktu yang akan saya siapkan untuk event tersebut. Bisa 1 bulan, 2 bulan atau bahakan lebih.

Berbeda kasus dimana seseorang tidak tau dia ada di skill yang mana, beginner, intermediate atau advance, maka waktunya untuk menguasai satu hal dalam permainan gitar akan sedikit lebih sulit untuk diperkirakan. 

Jadi waktu sangatlah penting, baik dalam permainan gitar itu sendiri atau dalam proses belajar gitar itu sendiri. 

Semoga bermanfaat


NB: Cek kursus gitar online yang cocok buat kamu yang terbiasa belajar sendir tapi gak ingin buang-buang waktu dengan trial dan error. Klik Disini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge...