Langsung ke konten utama

Cara Menciptakan Lick Gitarmu Sendiri


Salah satu yang paling banyak ditanyakan murid-murid saya ketika belajar gitar pada saya. Awal dari pertanyaan ini adalah bagaimana cara bermain melodi dari menciptakan lick gitar sendiri?

Melodi adalah nada-nada (single not) yang dimainkan dengan ritme tertentu. Melodilah yang membedakan lagu yang satu dan yang lainnya.

Melodi umumnya berasal dari tangga nada. Namun bisa bermain tangga nada tidak serta merta langsung bisa bermain melodi.

Dalam lagu, tangga nada sebagai penentu lagu tertentu bermain dikunci apa. Jadi tentu saja lick yang kamu buat harus disesuikan dengan kunci lagu tersebut. Catatan, jangan salah arti antara kunci dan akord, jika kamu belum paham apa itu bedanya, bisa baca disini

Untuk mengurangi kebingungan nada apa yang akan dimainkam, dan masih belajar bermain melodi, kamu bisa memulai dengan bermain ketukan terlebih dahulu. Ketukan ini dipakai sebagai patokan tema dari melodi lagu yang akan sedang dimainkan. 

Yang yang pertama adalah bagaimana membuat suara-suara ketukan seperti drum. Misal kamu membuat suara ketukan drum/perkusi dalam satu bar. Selanjutnya kamu buat dua bar, dimana bentuk ketukan di bar kedua adalah pengembangan dari ketukan di bar pertama.

Dua bar tadi akan kita pakai sebagai patokan ritme melodi untuk satu kalimatnya. Sedangkan jika kamu ingin membuat 4 kalimat melodi kamu bisa membuat tema ritme ketukan seperti dibawah: 

A-A-A-B. atau 

A-B-A-B, atau 

A-A-B-B

tentu saja bentuk-bentuk ritme ketukan ini bisa kamu variasikan berdasar melodi utama lagu, atau juga ketukan asli dari lagu tersebut.

Jika bentuk-bentuk ritme tadi sudah mulai nyaman, maka barulah kita masukkan nada-nada kedalam ritme (ketukan) tadi.

Nada apa yang akan kita masukkan? tentu saja nada yang berdasar dari tangga nada tadi, baik itu tangga nada mayor atau minor yang disesuikan dengan melodi dasarnya dan akord yang mengiringi.

Kita bisa ambil sebagai latihan cukup dengan memainkan dua nada, "do" dan "re" sebagai melodi dan kita variasikan di ritme sederhana yang kita buat.

Contoh sederhana, bentuk ritme dasar (tema yang kita buat) seperti dibawah:

Ketukan    1    &    2    &    3    &    4    &

nada          Do       Do        Do        Do  Do


Dari bentuk ini kita bisa beri variasi menjadi dibawah dimana bar kedua variasi dari bar pertama

Ketukan    1    &    2    &    3    &    4    &    1    &    2    &    3    &    4    &

nada          Do       Do        Do        Do  Do   Do       Do               Do  Do  Do


Contoh diatas pengembangan diatas adalah saya hanya membuat variasi yang sangat sederhana, yaitu menggeser nada pada ketukan ke-3 yang awalnya down beat menjadi off/up beat. 

Lalu kita variasikan melodinya dengan hanya menambahkan nada "re", seperti dibawah

Ketukan    1    &    2    &    3    &    4    &    1    &    2    &    3    &    4    &

nada          Do       Do        Re        Re  Do   Do       Do               Do  Re  Do


Dari sini saja kita sudah dapat menjadikan nada-nada diatas sebagai satu kalimat pendek (2 bar melodi). Dari cara-cara sederhana inilah kita bisa membuat riff atau lick gitar. Dimana tentu saja jenis ritme/ketukannya kita sendiri yang menentukan yang disesuikan dengan tema dari lagu tersebut.

Apakah kamu sudah mendapat idenya? Variasikan ritmenya, dan varisikan nadanya yang menurut kamu terdengar keren.

Nada yang dimainkan tentu saja bisa kita kembangkan atau tambahkan nada lain, dengan kombinasi lain atau dengan interval lain yang disesuaikan dengan tema lagunya.

Secara teori seperti itu. Untuk menjadi improvisasor yang hebat tentu teori ini perlu dipraktekkan dan tentu juga membutuhkan wawasan bermusik yang tidak sedikit. Terutama jika seorang bisa bermain improvisasi (mendapatkan ide) dengan sangat cepat dibutuhkan latihan dan mendengarkan banyak sekali berbagai jenis-jenis melody lagu (vokal maupun gitar).

Semoga bermanfaat

Belajar gitar online gak pake ribet, belajar gitar dari nol sampai bisa, belajar melodi gitar? cek disini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d