Langsung ke konten utama

Cara Pemanasan Sebelum Bermain Gitar

Memangnya ada? Ada donk. Buat apa? 

Dulu awalnya saya juga tidak tau bahwa main gitar itu juga perlu pemanasan. Pemanasan karena bermain gitar menggunakan otot-otot kita. Sama seperti olah raga yang menggunakan otot, sebelum kita olah raga dengan porsi yang berat diperlukan pemanasan sehingga tidak terjadi cedera.

Kurang lebih sama dengan berolah raga tadi, pemanasan bermain gitar (musik) agar jari-jari tidak kaku, dan untuk jangka panjangnya adalah agar tidak terjadi cedera.

Lalu bagaimana cara pemanasan untuk bermain gitar. Sebenarnya tidak ada keharusan harus bagaimana dan bagaimananya. Yang utama adalah melakukan semuanya dengan lambat.

Namun sebelum itu ada beberapa gitaris yang sebelum bermain gitar benar-benar melakukan peregangan otot-otot jari, pergelangan tangan dan bahu terlebih dahulu. Dan tentu saja ini bisa kita ikuti.

Berikutnya adalah memainkan nada-nada (memetik) di gitar dengan lambat. Untuk ini saya bisa bagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah pemanasan untuk penjarian tangan kanan. Dan yang kedua adalah pemanasan untuk penjarian tangan kiri.

Tangan kanan, jika teknik kamu banyak menggunakan pick gitar (plectrum) maka kamu bisa memulai dengan picking satu senar dimana tiap senar selalu di petik dengan down dan up (alternate). Berikutnya bisa dengan strumming sesederhana down dan up. Bisa dilakukan satu sampai dua menit.

Selanjutnya buat kamu yang sering menggunakan teknik fingerpicking, maka kamu bisa memainkan beberapa pola arpeggio. Ini bisa dalam hitungan set atau menit.

Lalu untuk tangan kiri, kamu bisa mainkan tangga nada kromatis ke arah vertikal ataupun horisontal. Jika memungkinkan kamu juga bisa melakukan penjarian secara diagonal. Pemanasan ini juga bisa dilakukan dalam hitungan set atau dalam hitungan waktu dalam menit.

Pada akhirnya pemanasan bisa kamu variasikan dengan banyak hal. Contohnya bisa memainkan scale atau teknik tertentu dengan tempo yang lambat tentu. Tidak hanya itu pemasanan juga bisa menggunakan langusng ke lagu, asalkan kembali dengan tempo yang lambat. 

Pemanasan pastinya diperlukan, yang paling sulit sebenarnya bagaimana menejemen waktu. Terkadang kita tidak punya banyak waktu latihan, sehingga sering kali ingin langsung main lagu yang tempo yang cepat.

Bagaimana dengan pemula yang baru belajar gitar. Mereka pada awalnya memang belum bisa bermain cepat, apakah juga perlu pemanasan yang seperti diatas tadi. Jawabannya iya, tetap perlu. 

Secara tidak langsung melakukan pemanasan sebelum bermain gitar adalah bagian melatih teknik. Jika pemanasan bagian dari teknik maka otomatis tetap diperlukan. Karena untuk memainkan musik dengan baik diperlukan teknik yang baik juga. Jadi memain teknik-teknik tertentu, misal saja mainkan scale atau slur bisa juga baik untuk pemanasam, selama semua dimainkan dengan tempo yang lambat.

Inti dari pemanasan adalah membuat otot-otot yang kaku menjadi tidak kaku. Sehingga otot-otot akan menjadi rileks, ketika rileks maka otot akan lebih nyaman untuk digerakkan.

Semoga bermanfaat


Belajar gitar dengan terstruktur agar bisa bermain gitar dengan keren? cek disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d