Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern.
Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick, riff dan pattern. Namun ketiganya berbeda.
Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu.
Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern, semisal, do - mi - sol, re - mi - do, atau mi - fa - sol - do.
Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif (pattern) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya pengembangan dari motif-motifnya, bisa perubahan nada atau pun perubahan ritme dengan nada yang sama. Bisa juga menghasilkan riff dari motif dengan ritme yang sama, jadi nadanya dirubah namun ritmenya dibuat sama.
lanjut ke lick, ibarat paragraf, paragraf di lagu. Lick merupakan penggabungan 2 hingga 4 riff yang dimainkan dalam 2 bar atau lebih. Jadi bisa saja didalam sebuah struktur lagu, misal dibagian versenya terdapat 2 lick yang berbeda, atau sama dimainkan 2 kali. Terkadang lick terdengar seperti kalimat lagu, ini dikarenakan pemilihan riff yang pendek-pendek dari kumpulan motif yang hanya terdiri 2 nada saja.
Semoga dari gambaran tadi bisa lebih terasa jelas mengenai perbedaan ketiganya
Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick, riff dan pattern. Namun ketiganya berbeda.
Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu.
Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern, semisal, do - mi - sol, re - mi - do, atau mi - fa - sol - do.
Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif (pattern) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya pengembangan dari motif-motifnya, bisa perubahan nada atau pun perubahan ritme dengan nada yang sama. Bisa juga menghasilkan riff dari motif dengan ritme yang sama, jadi nadanya dirubah namun ritmenya dibuat sama.
lanjut ke lick, ibarat paragraf, paragraf di lagu. Lick merupakan penggabungan 2 hingga 4 riff yang dimainkan dalam 2 bar atau lebih. Jadi bisa saja didalam sebuah struktur lagu, misal dibagian versenya terdapat 2 lick yang berbeda, atau sama dimainkan 2 kali. Terkadang lick terdengar seperti kalimat lagu, ini dikarenakan pemilihan riff yang pendek-pendek dari kumpulan motif yang hanya terdiri 2 nada saja.
Semoga dari gambaran tadi bisa lebih terasa jelas mengenai perbedaan ketiganya
bukannya riff itu rhytm yg berupa melodi
BalasHapusYa gan..
HapusBisa di bilang gitu..
maybe this link can be help https://youtu.be/IpUcXpXJ_zI?list=UUT78bOpYNwVe9Ec2F0LP_Ig
BalasHapuskalo lick
BalasHapus