Langsung ke konten utama

Cara Menghilangkan Gugup Ujian, Manggung, Dimanapun Bagian 1

Pastinya tiap orang pernah gugup, apalagi jika kamu baru belajar gitar lalu maju untuk ujian yang pertama kalinya, atau manggung untuk pertama kalinya.

Di saat sekarang, pendidikan musik sudah mulai masuk kedalam kurikulum sekolah, baik itu intra maupun ekstrakulikuler. Ini menjadi perhatian positif, saya ingat sekali sewaktu masih duduk di bangku SD, waktu itu saya masih tinggal di Denpasar, yang pada saat itu selalu diadakan ujian kesenian. Kebetulan keseniannya, anak-anak disuruh menyanyi 2 lagu, satu lagu nasional, dan satu lagu daerah.

Banyak hal yang lucu pastinya, dikarenakan kita masih kecil-kecil namun tanpa latihan yang baik, ujian kesenian ibarat uji nyali. Ada seorang teman saya yang bernyanyi dengan menunduk sangat dalam seperti orang sedang berdoa, namun badannya bergoyang kedepan dan kebelakang seperti sebuah kursi goyang. :-). Ada juga yang berdiri tegak seperti sedang upacara, atau bernyanyi namun seperti membisu, seperti saya, haha

Apalagi sewaktu ujian yang terpikir bagaimana tidak melupakan lirik, merasa malu kalau ada yang salah dan disoraki oleh teman-teman.

Pada kenyataannya, saya yang makin dewasa ternyata makin sering mengalaminya, saya maju ujian musik, saya manggung dari kota ke kota, dari panggung kecil hingga dengan penonton yang ribuan. Hal ini membuat psikologi ke arah sana sedikit tertempa. Ini artinya, hingga saat ini saya masih merasa canggung, atau gugup bila diatas panggung. Namun ada hal mendasar yang bisa membuat kita tampil lebih rileks.

Ada sebuah cerita lagi, salah seorang murid saya yang akan maju ujian kenaikan grade gitar 3. Pada saat itu dia sangat terfokus untuk menghafal teknik, bahkan hingga menit-menit terakhir ujian. Sayangnya hasil ujiannya kurang maksimal, karena sebenarnya dia bisa mendapatkan hasil yang lebih dari itu, walaupun dia tetap lulus yang dikarenakan nilai tekniknya yang rendah bisa ditutupi oleh nilai etude dan lagunya.

Ada seorang murid saya yang lain, pada saat itu juga akan menempuh ujian kenaikan grade gitar 3, dia panik sekali, bahkan saking paniknya, dia memakai kaos yang terbalik pada saat ujian, hahaha. Namun hasil yang dicapai sungguh berbeda, dia lulus dengan nilai teknik yang lebih baik dari murid saya yang saya ceritakan sebelumnya.

Murid saya yang lain, pada waktu itu masih berusia 13-14 tahun dan di grade 2 gitar elektrik. Sedang ada tugas untuk memainkan satu lagu (grup) sebagai hasil penilaian. Di latihan terakhir saya memperhatikan ada beberapa hal yang masih harus dibenahi, dan saya hanya bilang ke mereka, besok pas dipanggung "hajar saja ya". :-), dan akhirnya setahun kedepan, dikarenakan performa mereka, mereka membentuk sebuah band satu-satunya yang mewakili sekolahnya.

Satu lagi murid saya yang lain, waktu itu dia akan maju repertoar ujian, namun bukan ujian resmi dilembaga, hanya seperti sebuah review materi yang sudah saya berikan, dia berusia 14 tahun. Kenyataannya dia sangat gugup dan melakukan beberapa kesalahan yang tidak penting pada saat saya uji. Lulus dengan hasil yang biasa.

Mungkin kamu sekarang mulai ada gambaran dari beberapa kasus diatas, dan bisa saja kamu pernah mengalami salah satu darinya. Jadi bagaimana cara mengantisipasi, ataupun cara menghilangkan gugup? tunggu postingan saya, Cara Menghilangkan Gugup Ujian , Manggung, Dimanapun bagian kedua.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d