Langsung ke konten utama

Cara Menghilangkan Gugup Ujian, Manggung, Dimanapun Bagian 2

Posting ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya, Cara Menghilangkan Gugup Ujian, Manggung, Dimanapun bagian 1. Jadi buat kamu yang melewatkannya, klik link diatas ya.

Manusia memliki dua bagian otak, otak kiri dan kanan. Hal yang perlu digaris bawahi, saya bukan ahli per-otakan, :-p, jadi maaf saja kalo ada yang tidak sesuai. Yang kita tau, otak kiri ini biasanya digunakan untuk hal-hal yang berbau logika, perhitungan, dan sejenisnya. Sedangkan otak kanan lebih kepada imajinasi dan kreatifitas.

Dua kubu ini yang menurut saya sangat berpengaruh pada performa masalah gugup. Dari hal-hal akademik misalnya, kita dituntut untuk mencapai nilai tertentu jika mau lulus, atau kita diminta oleh orang tua kita untuk harus bisa dapat nilai 8 matematika. sewaktu nilai yang kita hasilkan itu tinggi banyak yang bilang sukses, berhasil, membanggakan, atau apalah itu.

Sedangkan di musik, kita tau musik melatih otak kanan. Di Sekolah kita tau selain dari pendidikan formal ada yang namanya pendidikan seni dan olah raga. Ini dimaksudkan pendidikan disekolah itu seimbang, pendidikan formal itu diimbangi dengan olah raga dan seni. Masalahnya, pihak sekolah, pemerintah ataupun orangtua cenderung lebih mementingkan pendidikan formalnya saja.

Saya suka matematika dan fisika, dulunya, haha, namun saya juga suka musik, jika 2+4=6, ini memberikan suatu hal yang pasti (otak kiri), namun disatu sisi sebelum semuanya "ada", otak kanan yang mendahului terlebih dahulu.

Begini maksudnya, sewaktu kamu akan maju ujian atau manggung, kamu berpikir supaya bermain tanpa cela, sehingga kamu mendapat nilai baik, atau kamu tidak jadi malu diatas panggung. Otak kita bekerja maksimal memaksa untuk berkonsentrasi agar tidak salah atau memainkan nada yang benar. Bahkan pada menit-menit terahir kita masih mencoba mengingat atau melatihnya.

Hal ini sebenarnya sedikit merugikan, ini dikarenakan pada waktu kita maju ujian atau manggung, otak kita sudah lelah, berkonsentrasi itu melelahkan. Hal inilah yang sebenarnya yang dapat mengurangi hasil maksimal, sang penguji akan tahu bahwa si anak yang sedang di uji tidak rileks dan lepas, yang berakibat produksi suara yang dihasilkan. Ini sama halnya dengan sewaktu kita manggung, penonton akan merasakan hal yang sama, sadar ataupun tidak sadar.

Lalu, bagaimana donk.....

Bersambung ke Cara Menghilangkan Gugup Ujian, Manggung, dimanapun bagian 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d