Langsung ke konten utama

Kenapa (Kamu Harus) Belajar Musik (gitar) Sekarang? Walaupun Kamu Tidak Punya Bakat


Ada yang berpikir bahwa bermain musik itu nantinya menjadi seorang musisi, ada juga yang berpikir bermain musik itu sebagai hobby, ada juga kalau tidak ada bakat bermusik itu ya jangan main musik. Tapi menurut saya, banyak alasan kenapa kamu harus belajar musik sekarang walaupun kamu tidak punya bakat bermusik.

Kalau sifatnya sekedar bisa, artinya semua orang pasti bisa. Bakat akan berpengaruh dalam proses belajar gitar memang benar, orang yang berbakat tentu akan bisa menyerap skill dengan lebih cepat. Namun bukan berarti tanpa bakat kamu tidak bisa menikmati bermain gitar.

Jadi tidak ada alasan tidak bisa bermain musik karena tidak berbakat. Jadi kita akan lanjut kenapa kamu harus belajar musik sekarang. Tentunya kamu akan berpikirnya untungnya buat kamu apa belajar musik? 

Baik kamu pelajar, mahasiswa, sudah bekerja atau bahkan yang sudah pensiunan. Banyak hal yang bisa kamu dapat dari belajar musik.

Sudah banyak yang meneliti tentang efek dari bermain musik, kamu bisa cek penelitian-penelitian di luar sana efek positif dari bermain musik. Apa yang saya jabarkan sekarang berdasar dari pengalaman saya saja.

Suatu kali saya mengajar murid saya yang kala itu sudah berusia 60 tahun, beliau adalah limpahan dari guru lain yang saat itu pindah kerjaan ke kota lain. Beliau belajar gitar bisa dibilang sudah hampir empat tahun. 

Walaupun secara progres tidak secepat usia muda, namun saya sempat bertanya apa motivasi beliau. Motivasi beliau belajar gitar adalah agar tidak pikun. Hal ini merupakan salah satu saran dari dokter, ini dikarenakan bermain musik selalu merangsang daya ingat. 

Tentu saja saya setuju dengan murid saya yang berusia 60 tahun dan apa kata dokter tadi.

Jadi jika kamu adalah seorang pekerja, atau wirausaha, dan pekerjaan kamu adalah sesuatu yang monoton, musik membuat kamu tetap merasa tertantang sehingga akan selalu melatih otak kamu.

Otak kita pada dasarnya membutuhkan "nutrisi harian" yang bukan hanya berasal dari makanan, namun dari aktivitas harian kita dan juga melatih kita secara logika untuk berpikir.

Dalam bermain musik. tanpa disadari seorang yang bermain musik dalam hitungan detik itu sedang mencerna banyak sekali hal, baik nada, ketukan, koordinasi penjarian, pendengaran, penglihat, rasa dalam satu waktu, sehingga ini otak terlatih mencerna tugas dari hal yang sederhana hingga yang kompleks.

Bermain musik umumnya menggunakan jari-jari di tangan kanan dan kiri. Melatih penjarian kanan dan kiri tentu melatih otak kanan dan kiri secara bersamaan. Motorik tetap terlatih plus ditambah otak juga terlatih. 

Hal lain lagi manfaat bermain musik adalah kita terbiasa untuk malatih fokus dan konsentrasi. Misal dalam sebuah lagu, terdapat struktur seperti dibawah:

intro-verse-chorus-middle-interlude-chorus-outro

Dimana tiap bagian memiliki melodi dan ritem yang berbeda, dan bisa juga progresi akord yang berbeda. Jika kita ingin memainkan lagu tersebut otomatis kita harus tau urutannya, kita harus tau per bagian lebih detail dan lagu tersebut memiliki durasi 4 menit.

Tentu saja jika kita kehilangan fokus dan konsentrasi saya bermain musik maka musiknya akan terdengar berantakan, kita jadi lupa part yang mana dan atau lupa kita sedang main dibagian mana.

Tapi dari semua itu hal terbaik buat kamu ketika kamu bermain musik menurut saya adalah dapat menghilangkan stress dan menciptakan kebahagian baik buat diri sendiri atau buat orang-orang disekitar kamu yang mendengarnya.

Jaman modern yang tanpa disadari orang bekerja harus lebih keras dan giat yang tidak jarang ini berakibat tingkat stress yang tinggi. Hal-hal untuk penghibur yang mudah adalah bermain musik. Bisa saja hobby lain. Namun bermain musik ini sangat berbeda, kamu memang harus membeli alat musiknya, yang mana ini dilakukan sekali jadi bisa dianggap investasi, sisanya adalah biaya dan wajktu untuk belajar musik itu sendiri.

Memang pada prosesnya tidak semua orang bisa dengan cepat bisa bermain musik. Tapi kamu bayangkan saja, ketika kita bersekolah, dari kita perschool hingga lulus kuliah, dan bisa mendapatkan pekerjaan, kita mungkin bersekolah dan bisa bekerja membuthkan 20 tahun, hasil dari sekolah yang kita nikmati saja baru setelah sekian tahun.

Sedikit banyak sama dengan belajar kelimuaan lain, hanya saja untuk pemula hingga bisa memainkan lagu sederhana tidak selama itu, yang terpenting kita nikmati prosesnya. Belajar musik seperti belajar bahasa baru. 

Misal kamu yang hobby nonton drama korea atau jepang, sesekali pasti ada ketertarikan dengan bahasa mereka. Begitu juga dengan musik. Belajar bahasa juga tidak bisa cepat kamu bisa nikmati belajar bahasa sambil menonton film, kalau dimusik tentu saja kamu belajar musik juga perlu mendengarkan musik. Dan itu menyenangkan dan tentunya sangat baik untuk menghilangkan stress.

Suara adalah salah satu hal yang sensitif, suara yang dihasilkan dua nada saja bisa mengarahkan efek yang berbeda, bisa terdengar sedih, senang, ragu-ragu, atau banyak hal lainnya yang tergantung bagaimana orang mendengarkan musik tersebut.

Setidaknya itu yang saya pribadi rasakan, ketika saya memainkan gitar saya, baik itu gitar klasik, akustik atau elektrik, saya merasa getaran pada instrunmen yang saya mainkan membuat jiwa saya lebih rileks. Tentu saja ini disesuaikan dengan konteks dan jenis musik yang dimainkan.

Walaupun tidak semua intrumen bisa menghantarkan efek yang sama besarnya. Namun buat kamu yang belum pernah, maka ini akan membawa sebuah petualangan dan pengalaman yang belum tentu bisa kamu dapat di bidang lain.

Menurut saya hal yang paling saya rasakan dengan bermain musik adalah ini salah satu cara untuk menghilangkan stress, salah satu cara juga dengan meluapkan emosi dan perasaan. Dan tentunya musik itu menghibur.

Semoga bermanfaat

Buat kamu yang bingung mau belajar musik apa, gitar adalah yang paling murah dan fleksiblle, cek disini tempat kamu belajar gitar, klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d