Langsung ke konten utama

Bagaimana Cara Berlatih Bermain Gitar Agar Jari Tidak Sakit

Sebuah momok memang ketika seseorang ingin belajar gitar, atau para pumula yang pertama sekali bermain gitar merasakan sakit di jari-jarinya, yang sedikit banyak berpengaruh pada kenyamanan berlatih gitar dan menghilangnya semangat bermain gitar.

Apakah kamu diantaranya? baca terus ya


Ada beberapa faktor kenapa jarimu sakit ketika bermain gitar. Jawaban klasik adalah karena kamu belum terbiasa. Tapi tunggu dulu, bisa kamu bayangkan seseorang yang tidak biasa lari lalu disuruh berlari tanpa tools yang memadai (sepatu) sejauh 10 kilometer, pastinya menyakitkan dan menyerah diawal.

Untuk jawaban klasik tadi karena kamu belum terbiasa, bisa dibenarkan. Kita tahu rasanya ketika pertama kali belajar kita bisa sangat bersemangat, hingga kita lupa bahwa secara kekuatan jari belum terlatih untuk bermain gitar dalam jangka waktu yang lama.

Tips pertama buat kamu adalah penjadwalan, ibarat lari marathon, kita mulai dari lari jarak pendek terlebih dahulu. Jadi untuk kamu yang belajar gitar dari nol tidak perlu berlatih hingga 8 jam sehari, kuncinya adalah rutin. Berlatih tiap hari walaupun hanya 10 sampai 15 menit lebih baik daripada latihan 4 jam sehari seminggu sekali.

Yang berikutnya adalah kenyaman dari gitar yang digunakan. Suatu kali seorang murid saya membeli gitar, gitar tersebut adalah gitar yang sama yang dia gunakan di studio saat kursus gitar dengan saya. Dia mengatakan gitarnya keras, sehingga jarinya sakit, tapi ketika memainkan gitar di studio dimana dia memainkannya lebih dari 45 menit, jarinya tidak merasa lelah dan sakit. 

Bagaimana gitar yang sama memiliki rasa kenyamanan yang berbeda? Ini dikarenakan gitar yang saya sediakan di studio sudah saya seting ulang sehingga nyaman digunakan. Seting yang utama adalah seting action, yang kedua adalah penggunaan senar yang lebih empuk.

Seting gitar yang saya maksud adalah mengganti senar gitar ke ukuran yang lebih kecil. Misal sebelumnya menggunakan senar ukuran 11, lalu coba ganti dengan senar ukuran 10. Untuk gitar akustik jika mengganti ukuran senar yang lebih kecil masih dirasa masih keras, maka coba mengganti senar gitarmu dengan senar gitar elektrik.

Sedangkan untuk gitar klasik, pilih senar low tension. Bawaan pabrik umunya gitar klasik menggunakan senar dengan medium tension. Low tension akan membuat senar terasa lebih empuk.

Seting berikutnya adalah seting action gitar, yaitu keadaan tinggi rendahnya posisi senar ke fret yang diukur pada posisi fret 12. Seting action ke arah yang lebih rendah (ceper) pastikan juga tidak terjadi buzzing.

Menurut saya inilah yang menjadi kendala terbesar, kita tahu gitar perlu di seting namun gitarnya yang tidak bisa di seting. Kenapa gitarnya tidak bisa di seting, alasan sederhananya adalah kondisi gitar yang tidak standar atau sudah rusak (walaupun gitar baru).

Hal ini biasa saya temui di gitar-gitar sayur (baca: apa itu gitar sayur disini). Bukan berarti semua gitar sayur buruk, ini karena gitar yang tidak memiliki brand tidak memiliki kapasitas yang sama dengan gitar brand. Jikalau gitar tersebut gitar handmade pastikan si pembuat bisa memberikan garansi sehingga sang pembeli bisa merasa aman, tidak seperti membeli kucing dalam karung.

Gitar brand sekalipun out of the box tidak selalu memberikan kenyaman yang instan, beberapa sudah ok dan langsung nyaman saat dimainkan. Seperti kasus murid saya tadi walaupun dia membeli gitar brand ternyata tidak serta merta langsung nyaman, gitar baru teteap butuh seting untuk disesuaikan dengan penggunanya.

Tips lain adalah memperbaiki teknik bermain, umumnya belajar gitar secara otodidak (belajar dengan satu arah) tidak ada yang memberi tau langsung teknik yang paling baik. Yang pasti untuk menekan senar pastikan posisi jari di posisi paling dekat dengan besi fret.

Jadi bagaimana cara berlatih gitar agar jari tidak sakit sebenarnya tidak ada. Karena berlatihnya akan sama saja, saya pribadi tetap akan mengalami hal yang sama ibarat kalau kita olah raga pastinya akan lelah dan berkeringat. Jadi itu adalah efek dari berlatih bermain gitar, namun tips tadi yang saya berikan setidaknya mengurangi kelelahan yang diakibatkan latihan bermain gitar sehingga jari menjadi tidak terlalu sakit.

Semoga Bermanfaat.


Cara Bermain Gitar yang efektif dan mudah via Kursus Gitar Online, cek disini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d