Langsung ke konten utama

5 Tips Memilih Kursusan Musik Yang Baik

Di era digital saat ini kita sangat mudah dalam mendapatkan informasi, ilmu bertebaran. Namun yang perlu kita tahu ilmu yang didapat dengan gratisan itu serasa kepingan puzzle. 

Begitu juga dengan belajar gitar, ketika kita memutuskan akan belajar skill bermain gitar akan lebih baik memilih belajar di kursusan, bisa memilih les gitar online ataupun yang offsite. Dibawah akan saya beri tips-tips memilih kursusan yang baik.

Tips 1

Jangan terjebak kursus gitar hanya di lembaga besar, kursusan tidak harus di lembaga. Bisa kursus gitar ke guru (perorangan). Ini dikarenakan tidak semua lembaga punya kualitas guru gitar yang sama, dan tidak kursusan perorangan juga memiliki kualitas sepadan. Artinya kita harus membuka wawasan bahwa guru yang baik ada banyak dan tersebar.

Pilihan ini tentu bisa juga ke kelas gitar online. Kursus gitar online 

Tips 2

Bicara dengan guru yang bersangkutan (jika perorangan) atau dengan lembaga tempat kursus musik tersebut. Hal ini untuk memastikan apa jasa mereka kan membantu kamu sepenuhnya tentang target kamu bermain gitar. 

Target kamu bisa jadi hanya untuk mengisi waktu kosong. Ingin menjadikan sebagai hobby dan hiburan. Ingin serius untuk menjadi seorang gitaris, dan lain-lain. 

Begitu juga dengan waktu kursus sehingga dengan waktu kamu yang tersedia sehingga guru bisa mengarahkan program yang cocok buat kamu.

Tips 3

Sesuikan dengan budget kamu. Belajar gitar bukanlah skill yang bisa dikuasai dalam 1 bulan. Kita bisa liat universitas musik (sekelas sarjana) untuk lulus setidaknya harus menyelesaikan dalam 8 semester, begitu juga ilmu bermain gitar adalah ilmu keahlian yang perlu waktu yang tidak sebentar.

Jika kamu hanya ingin belajar dalam jangka waktu pendek (short course), biasanya kelasnya lebih dari 1x seminggu, yang otomatis biaya kursus akan lebih mahal dalam sebulan. Setidaknya dengan tips no dua tadi kamu bisa menyiapkan budget tiap bulannya sehingga proses belajar tidak terputus di tengah-tengah.

Tips 4

Akses yang mudah. Tempat kursus yang mudah di jangkau, ini menjadi pertimbangan karena jarak yang terlalu jauh (lama) akan menghabiskan lebih banyak waktu. Misal tempat kursus kamu tidak terlalu dekat, namun di tempat yang sangat ramai, sehingga akses kesana menjadi lebih lama dari seharusnya.

kelas gitar yang hanya 30, 45 atau 60 menit sedangkan perjalanan pulang pergi waktunya melebihi dari waktu kursus bisa jadi sesuatu yang harus dipikirkan.

Mungkin tempat kursus jauh, namun materi dan kualitas pembelajarannya sangat baik, bisa jadi jarak tidak menjadi masalah karena kualitas yang didapat sepadan dengan waktu yang dikeluarkan.

Tips 5

Pilihan mengambil kelas gitar online. Kursus gitar online sebenarnya sudah tidak asing sekarang ini terutama sejak pandemi covid. Guru-guru gitar juga sudah banyak yang bisa mengajar online. Pastikan tips nomer 4 menjadi tidak mungkin.

Karena tidak ingin membuang waktu lebih diperjalanan menuju tempat kursus. Atau domisili tempat kamu tinggal tidak memiliki kualitas pengajar yang standar. Memilih les gitar online bisa jadi pilihan yang baik.


Semoga Bermanfaat


Harwindho

Pengajar gitar online dan offline

Belajar Gitar gak pake ribet klik disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d