Langsung ke konten utama

Mana Yang Lebih Baik Untuk Pemula, Gitar Akustik atau Klasik?

Kamu sedang mempertimbangkan gitar apa yang cocok buat kamu sebagai pemula? banyak yang bilang gitar klasik aja, soalnya empuk, yang satunya bilang gitar akustik aja suaranya nyaring. Yang mana yang benar?

Akan saya jelaskan singkat apa yang masuk kategori gitar klasik dan apa yang masuk dalam kategori gitar akustik. 

Kedua-duanya masuk dalam kategori gitar akustik. Ini termasuk gitar yang bisa dicolokan ke ampli, jadi please yang menyebut gitar ini gitar akustik elektrik, kamu bisa menyebut gitar ini dengan gitar akustik dengan pick up/ pre amp.

Disebut gitar akustik karena secara umumnya instrumen ini dimainkan dan bisa terdengar keras tanpa bantuan tenaga listrik. Suara akustik berasal dari resonansi kayu dan tabung dari bentuk gitar itu sendiri.

Jadi kedua gitar tadi kita sebut dengan gitar akustik, yang membedakan secara kasat mata adalah penggunaan senar yang berbeda pada kedua gitar tersebut. Gitar yang menggunakan senar nylon kita sebut dengan gitar klasik, dan gitar yang menggunakan senar baja kita sebut dengan gitar akustik.

Dalam konteks ini supaya kita tidak bingung dengan istilah yang sama, gitar yang menggunakan senar baja biasa juga disebut dengan gitar folk.

Perbedaan yang kedua adalah secara ukuran bodi. Ukuran bodi gitar klasik relatif sama, sedangkan untuk gitar folk (akustik) memiliki variasi ukuran bodi yang bermacam-macam.

Perbedaan lain adalah pada ukuran neck, atau lebih tepatnya lebar neck pada nut. Pada gitar klasik umumnya memiliki lebar antar 50 sampai 52 mm, tergantung dari brandnya. Gitar folk (akustik) umumnya memiliki lebar 41 sampai 47 mm ini juga tergantung brand dan fungsinya.

Dari sini kita bisa melihat dua gitar ini sangat berbeda. Dan ini memang disesuaikan dengan fungsinya dimana gitar klasik awalnya memang dipakai untuk memainkan musik klasik dan gitar akustik (folk) dipakai untuk memainkan musik yang lebih modern.

Jika kita bandingkan kedua gitar ini dari sudut pandang yang tidak kasat mata, alias suara yang dihasilkan maka kedua gitar, jelas kedua gitar memiliki suara yang berbeda sekali, hal ini dipengaruhi karena penggunaan senar yang berbeda dan penggunaan konstruksi gitar yang berbeda satu sama lain.

Jadi gitar mana yang sesuai untuk kamu yang pemula bermain gitar?

Jika kamu saat ini akan belajar musik klasik pilihannya sudah pasti ke gitar klasik, namun jika kamu yang saat ini mau belajar gitar tapi engga belajar musik klasik maka pilihannnya menggunakan gitar klasik atau gitar akustik (folk). Kenapa jadi ada dua pilihan lagi?

Buat kamu atau para orang tua yang ingin anaknya belajar gitar pertama kali, dan usia mereka belum mencapat 10-12 tahun saya sarankan menggunakan gitar klasik, den gan menggunakan gitar ukuran 3/4. Gitar ini lebih mudah dimainkan untuk anak-anak.

Buat kamu kamu yang secara fisik memiliki bentuk jari yang besar dan gemuk juga saya sarankan untuk menggunakan gitar klasik. Ini karena ukuran neck yang lebih lebar sehingga memudahkan nantinya untuk menekan senar karena jarak antar senar yang lebih renggang jika dibandingkan dengan gitar akustik (folk).

Sedangkan untuk kamu yang pemula yang menyukai suara petikan gitar dan bernuansa mellow, gitar klasik juga menjadi pilihan yang tepat. Pada dasarna gitar klasik memiliki karakter suara yang lebih mellow dan syahdu terutama ketika dipetik dibanding dengan gitar akustik (folk).

Nah, jika kamu yang tidak ada masalah jari gemuk, suka dengan berbagai jenis musik, yang ramai, meriah namun bisa melankolis, enak buat di genjreng dan di petik, pilihan jatuh pada gitar akustik (folk), ini karena ukuran lebar neck yang lebih sempit sehingga lebih nyaman untuk di strumming.

Pilihan ke gitar akustik (folk) jika kamu sudah tau jenis musik yang ingin kamu mainkan itu seperti apa atau ingin belajar gitar seperti gitaris favoritk kamu.

Catatan tambahan, tidak semua gitar klasik itu empuk senarnya, dan tidak semua gitar akustik itu keras senarnya. Secara default atau bawaan pabrik memang gitar dengan senar nylon dirasa lebih empuk, tapi itu semua nantinya tergantung dari seting gitar secara menyeluruh.

Semoga bermanfaat.


Bingung memilih belajar gitar dimana? Klik disini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d