Langsung ke konten utama

Membedakan Gitar Klasik dan Gitar Solo (Tunggal)


Beberapa dari calon murid saya yang akan belajar gitar pada dasarnya tidak terlalu tahu atau bisa membedakan antara gitar klasik dan gitar solo. Buat kamu yang punya masalah yang sama, bisa lanjut baca postingan saya kali ini yaitu membedakan antara permainan gitar klasik dan permainan gitar solo.

Saya akan jelaskan tentang permainan gitar solo terlebih dahulu. Pada dasarnya berdasarkan namanya atau istilah yang digunakan adalah solo yang berarti tunggal. Jadi mudahnya permaian gitar solo bisa dikatakan dengan permainan gitar tunggal.

Apa artinya, permainan gitar tunggal jelas permainan musik yang hanya menggunakan satu gitar, bahkan tanpa vokal atau instrumen lainnya. Dalam permainan gitar tunggal tentu saja ada syarat-syarat untuk masuk dalam kategori ini. 

Menyebut permainan gitar tunggal artinya ketika dalam satu permaian gitar kita bisa mendengarkan melodi sekaligus dengan harmoni.Apa itu harmoni, harmoni adalah suara yang dihasilkan terdiri dua atau lebih nada secara bersamaan. Misal kamu mendengar ada satu nada yang rendah dan dibarengin dengan nada yang lebih tinggi, ini sudah bisa kita sebut dengan harmoni.

Dengan merunut dari definisi sederhana tadi, berarti semua bentuk permainan tadi yang dimainkan gitar klasik, akustik bahkan elektrik bisa kita sebut dengan permainan gitar tunggal. Lalu bagaimana dengan permainan gitar klasik?

Dari pengalaman saya belajar dengan materi-materi gitar ABRSM (Royal school of music, Inggris) mereka memasukkan hampir semua style music yang ada dalam sejarah pergitaran. Karena saya menemui repertoar dari jaman tahun 1200 masehi, hingga jaman tahun 1900 an hingga ke 2000an.

Dimana mereka akan membagi tahun-tahun tadi dengan era-era musik. Yang pasti permainan gitar klasik menggunakan gitar klasik, dimana instrumen gitar klasik saat ini berasal dari instrumen gitar yang secara modern menggunakan jejak-jejak gitar karya luthier Antonio de Torres dengan fan bracing temuannya. Di era sebelumnya gitar klasik menggunakan konstruksi yang berbeda. Walaupun di era modern (saat ini), konstruksi gitar klasik masih terus dikembangkan oleh luthier-luthier kontemporer.

Instrumen gitar klasik selain menggunakan konstruksi tersebut juga menggunakan senar nylon, dimana ukuran body gitar yang seperti kita lihat di gitar-gitar spanyol dimana membulat di bagian atas dan bawah, bagian bawah melengkung dengan sepantasnya sehingga nyaman dipangkuan.

Penggunaan senar nylon dan teknik fingerpicking juga membuat ukuran lebar nut pada neck cukup besar jika dibandingkan dengan gitar akustik folk (senar baja).

Lalu teknik yang digunakan oleh gitar klasik umumnya menggunakan kombinasi teknik apoyando dan tirando dan variasi tone colour yang dihasilkan tangan kanan saat memetik senar gitar tersebut. Dan umumnya penggunaan gitar klasik ini ditopang oleh paha kiri (untuk yang bukan kidal)

Gitar klasik umumnya  dimainkan secara solo atau tunggal, namun banyak juga repertoar gitar klasik yang dimainkan secara duo, trio, atau lebih (essemble).

Jadi dari sini kita bisa ambil kesimpulan sederhana bahwa permaian gitar klasik tidak selalu permainan gitar tunggal, dan permaianan gitar tunggal tidak selalu menggunakan musik klasik, karena musik apapun bisa dimainkan dengan solo gitar dan tidak selalu dengan gitar klasik, permainan gitar tunggal bisa dimainakan dengan gitar akustik atau gitar elektrik.

Namun ada hal juga yang cukup banyak membedakan, yaitu pilihan repertoar, musik klasik yang sudah ada sejak jaman bahula menjadikan ini sebuah genre musik tersendiri yang bisa kita lihat dari karakter-karakter dari repertoar yang sudah pernah dimainkan sebelumnya. Sedangkan permainan gitar solo atau tunggal bukanlah sebuah genre atau style of music.


Semoga bermanfaat.


Buat kamu yang ingin belajar gitar solo/tunggal, cek disini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Lick, Riff, Pattern?

Belajar musik sebenarnya mirip dengan bahasa Indonesia. Prinsip tentang pengenalan lick, riff dan pattern . Jika dalam bahasa Indonesia, Inggris atau bahasa apapun kita mengenal adanya huruf, begitu juga dengan musik, kita mengenal nada. Dari nada-nada yang tersusun ini bisa membentuk sesuatu yang dinamakan lick , riff dan pattern . Namun ketiganya berbeda. Dari identifikasi ketiganya dapat berfungsi dalam pengembangan permainan solo, melody, hingga pencipataan lagu. Pattern disebut juga dengan motif, jika didalam bahasa Indonesia/Inggris sebuah huruf yang terangkai bisa menjadi sebuah kata. Contoh kata "aku", sedangkan di musik, 2 atau 3 nada saja bisa menjadi sebuah motif atau pattern , semisal, do - mi - sol,  re - mi - do, atau mi - fa - sol - do. Ibarat kalimat pada bahasa Indonesia/Inggris, riff adalah kalimat di lagu, penggabungan dari 2 motif ( pattern ) atau lebih, biasanya riff terbentuk dari 1 hingga dua bar. Penciptaan riff ini sendiri biasanya penge

Membedakan Teknik Apoyando dan Tirando

2 teknik dasar pada permainan gitar klasik adalah apoyando dan tirando. Dua teknik ini menjadi acuan yang biasanya di latih pada berbagai scale. Namun ada beberapa hal yang saya cermati dari dua teknik ini. Pada sebuah piece kebanyakan para gitaris lebih banyak menggunakan teknik tirando dikarenakan notes yang di mainkan dalam satu ketukan lebih dari dua nada. Tapi sebelum lebih jauh, saya akan menggambarkan secara sederhana yang membedakan dua teknik ini. Apoyando disebut juga rest stroke . Artinya ketika jari tangan kanan memetik senar, misal dengan jari i (telunjuk) maka jari setelah memetik senar akan menempel pada senar di atasnya (beristirahat/ rest ). Contoh, ketika jari memetik senar 1, setelah memetik jari akan beristirahat di senar 2. Jika senar 2 dipetik maka setelah memetik, jari akan beristirahat di senar 3, begitu seterusnya. Teknik ini banyak di gunakan pada single note , atau berfungsi memberikan accent atau tekanan untuk melodi tertentu. Lain hal dengan tekni

Teori Penting Yang Harus Dikuasai Gitaris

Sebelumnya harus dibedakan antara teori dan teknik. Dari pengalaman saya, teori berjalan beriringan dengan prakteknya. Dimana teknik dan lagu adalah bagian dari praktek. Walaupun banyak gitaris yang tidak menguasai teori, tapi penguasaan teori ini penting untuk mengembangkan teknik. Banyak siswa-siswa saya yang belajar gitar dengan saya bisa dibilang sudah bisa bermain gitar, tidak hanya iringan bahkan juga bermain melodi. Tapi pada akhirnya mereka juga ingin tahu tentang teori. Ini di karenakan dengan teori musik, seorang musisi atau gitaris pada khususnya bisa membuka wawasan baru yang lebih luas. Untuk itu ada banyak teori yang bisa digunakan untuk mengembangkan permainan gitar, tapi saya akan jelaskan yang dasar saja. Yang pertama tentu adalah jarak nada (interval), contoh yang membedakan nada C dan D adalah jarak nada, hal ini juga berkenaan juga dengan kres/Sharp dan mol/flat. Selanjutnya adalah konstruksi tangga nada. Karena tangga nada itu banyak, biasanya dimulai d