Langsung ke konten utama

Musik Yang Pas Untuk Dipakai Bekerja dan Belajar


Buat kamu yang bekerjanya lebih banyak dengan komputer, baik itu pekerjaan yang berhubungan dengan data atau desain atau mengetik buat laporan atau tugas, sering kali bosan atau kadang terlalu sepi jika tidak ditemani dengan iringan musik.

Musik bisa membantu kita untuk banyak hal. Jadi berbagai jenis musik memiliki fungsi-fungsi tertentu. Jika kamu pengguna streaming music online sering kali mereka bisa membuatkan playlist otomatis yang diambil dari history dari musik yang kita dengarkan dari aplikasi tersebut. 

Jika sebelumnya kamu sudah terbiasa bekerja dengan mendengarkan musik namun berbeda dengan apa yang akan saya utarakan juga tidak mengapa karena preferensi dan latar belakang tiap orang berbeda, namun tidak ada salahnya untuk dicoba dan bandingkan dengan apa yang menjadi kebiasaan sebelumnya. 

Baik, musik yang kita dengarkan secara random atau acak kadang belum tentu sesuai dengan mood kita saat itu. Mood kita tentu disesuaikan sehingga musik yang kita dengar akan lebih bermanfaat. Ada beberapa musik yang enak kita dengar di pagi hari atau malam hari, atau musik-musik yang kita dengar yang dipakai untuk berolahraga.

Tapi kali ini kita bahas tentang musik yang kita pakai untuk bekerja terutama yang pekerjaannya banyak menggunakan laptop.

Pada saat kita bekerja salah satu yang terpenting adalah untuk menjaga fokus, sehingga pekerjaan kita bisa efektif dan produktif. Jadi ada beberapa faktor yang mempengaruhi fokus dari seseorang. Catatan buat kamu yang terbiasa bekerja dengan kondisi harus sunyi atau tidak terbiasa sambil mendengarkan musik mungkin tidak cocok dengan ini.

Yang pertama adalah kita liat jenis pekerjaannya, ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan ide, seperti desainer dan sejenisnya. Bisa jadi tema lagu tertentu bisa memperkaya ide. 

Sebagai seorang gitaris, ketika memainkan sebuah repertoar klasik (instrumental, tanpa lirik). Saya sering kali mencoba menyampaikan sebuah cerita, bisa sebuah scene, gambar atau bahkan warna. Harapan dari saya ketika memainkan gitar tadi adalah timbulnya efek-efek tertentu dalam pikiran pendengarnya.

Ketika dibalik, buat saya pribadi, mendengarkan musik bisa memberikan gambaran akan sesuatu dimana gambaran-gambaran tadi bisa menjadi sebuah ide-ide baru yang segar.

Untuk kerjaan yang membutuhkan fokus yang cukup tinggi, misal dengan banyak perhitungan atau analisis, pilihan musik dengan struktur musik yang sederhana dan tidak berlirik sangat baik sehingga tidak menimbulkan gangguan.

Misal ada sebuah lagu yang yang berlirik, dimana lirik lagu tersebut mengingatkan akan sebuah kejadian tertentu, yang awalnya fokus mendadak jadi teringat kejadian tersebut. Musik yang terlalu komplek menurut saya tidak membuat rileks sehingga nada-nada yang terdengar akan dicerna lebih berat oleh otak sehingga bisa mengurangi fokus.

Jadi baiknya mendengarkan musik yang seperti apa? 

Pilihan saya ada beberapa yang bisa kamu coba, yang pertama adalah musik klasik. Mungkin buat beberapa dari kamu ada yang sedikit iritasi dengan musik klasik,  namun tidak ada salahnya dicoba. Menurut saya musik klasik enak sekali menemani kamu ketika berkerja. 

Kamu bisa dengarkan beberapa prelude dan nocture dari Frederic Chopin. Buat kamu yang suka dengan suara gitar pilihan saya jatuh kepada karya-karya dari Fransico Tarrega, atau yang sejenis dari itu.

Pilihan lain diluar musik klasik adalah ambient music. Ambient music juga bagian dari musik instrumental, dimana umumnya tidak memiliki beat yang pasti, penggunaan instrument yang dominan dari musik ini adalah synthesizer. Sangat berbeda dengan musik pop, ambient music tidak banyak pengulangan ritem beat atau melodi yang pasti.

Walaupun saya mendapati beberapa jenis musik ini juga memiliki struktur dan teksture, namun suarannya banyak mengedepankan suara-suara yang dreamy.

Pilihan lainnya adalah perpaduan suara alam dan instrumen. Misal permaian petikan suara gitar atau piano  dengan backing sound suara alam, suara alam seperti tetesan air hujan dan sejenisnya, atau suara alam di pantai atau dipegunungan, suara burung, gemercik air dan sejenisnya juga.

Yang pasti ketika kamu bekerja sambil mendengarkan musik pastikan level dari volume kamu tidaklah terlalu berlebihan. Selebihnya balik ke preferensi masing-masing. Begitu banyak jenis pekerjaan dan begitu banyak juga jenis musik yang ada tidaklah satu musik cocok kepribadian dan kebutuhan semua orang.

Pada akhirnya yang merasakan adalah diri sendiri, jika kamu dalam bekerja sering kali terhenti (terganggu) karena musik, bisa jadi musik yang kamu dengarkan untuk bekerja kurang cocok atau malah lebih baik bekerja tidak sambil mendengarkan musik.


Semoga bermanfaat.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Mengakibatkan Kemampuan Bermusik Mandeg Bahkan Turun

Pernah mikir gak sih? Udah belajar gitar lama, tapi kaya gitu-gitu aja! Terus nonton permainan gitaris lain di Youtube atau Instagram, lalu beropini wah mereka itu berbakat sekali ya, dan lain-lainnya. Ujung-ujungnya (ekstremnya) merasa gak guna latihan yang dilakuin selama ini hingga berhenti main gitar. Apa sih yang sebenernya terjadi? Kita mulai dengan membandingkan dengan apa yang kita lihat. Padahal apa yang kita lihat belum tentu sebuah kebenaran. Misal kamu sedang nonton postingan orang lain yang main gitarnya keren banget di Instagram ataupun di youtube. Pastinya yang tidak terlihat dalam video itu adalah berapa lama proses dia dalam menguasai permainan gitar tersebut dan berapa kali dia harus "take" video" tersebut.  Yah walaupun take video yang hanya berdurasi semenit itu belum tentu benar-benar semenit. Bisa jadi memang semenit tapi bisa juga dia baru puas pada hasil videonya setelah puluhan take . Hal membandingkan tadi bisa jadi seperti penyakit yang tidak ...

Seberapa Besar Pengaruh Bentuk dan Ukuran Jari Dalam Bermain Gitar?

Jari saya terlalu besar mas! Jari saya terlalu kecil mas! Jari saya kurang Panjang mas! Di atas adalah sebagian "keluhan" murid-murid saya yang sedang belajar gitar dengan baik yang langsung datang ke studio ataupun yang sedang mengambil kelas gitar online. Dari pengalaman mengajar saya yang sudah lebih dari 10 tahun lebih dan menemui berbagai macam siswa dari usia 6 tahun hingga 60 tahun saya bisa menjawab singkat pertanyaan diatas yaitu seberapa besar pengaruh bentuk ukuran jari ketika belajar gitar adalah BESAR pengaruhnya. Tapi…. Tentu berpengaruh tapi tetap bisa bermain gitar, dan dalam prosesnya tentu akan ada kendala. Apa maksud dari bentuk dan ukuran? Selain Panjang dan pendeknya jari, gemuk kurusnya jari tidak bisa dipungkiri bentuk kuku dan posisinya pada jari juga berpengaruh. Akan saya jelaskan kenapa hal ini berpengaruh. Posisi terbaik menekan senar adalah dekat dengan besi fret dan posisi jari yang tegak terhadap fretboard. Posisi tegak berarti ketika jari menek...

Cara Memilih Gitar Untuk Anak Usia Dibawah 12 Tahun

Beberapa bulan terakhir banyak sekali yang menanyakan kepada saya, apa gitar yang cocok untuk anaknya? Dimana usia anak mereka di rentang usia 6 tahun hingga 12 tahun. Sedikit tricky untuk memilih gitar untuk anak usia 12 tahun. Namun satu hal yang jadi pertimbangan adalah kenyaman. Hal ini akan menjadikan anak untuk giat belajar gitar. Jika si anak merasa instrumennya tidak nyaman untuk dimainkan, ini bisa jadi mengurangi semangat dia untuk berlatih setiap harinya. Kenyamanan yang seperti apa? Yang pertama adalah pilih gitar yang dengan ukuran yang sesuai dengan fisiknya. Misalkan si anak memiliki fisik yang kecil, misal si anak masih berusia 6-8 tahun, tidak ada salahnya membeli gitar dengan ukuran 1/2, secara fisik otomatis gitar ini lebih mungil dari ukuran gitar standar, dan skala yang diberikan juga lebih pendek, karena hal ini memudahkan anak dalam memainkannya. Dengan skala yang yg lebih pendek maka senar akan terasa lebih empuk untuk ditekan dibanding ukuran gitar full size. J...